Pesta

Pesta.

1. (1) Di dalam PL. Yang digolongkan ke dalam ~P keluarga adalah --> Sunat (Kej 17:1-27), penyapihan anak (Kej 21:8), --> Perkawinan (Kej 29:22 dll.) dan --> Penguburan (Kej 50:10 dbtl.). Di dalam hidup kemasyarakatan orang merayakan P.P. kemenangan (Kel 15:1-27 dll) dan pengurapan Raja (1Raj 1:38-40 dll.). ~P religius yang dikenal oleh bangsa Isr. Pengembara nampaknya hanyalah perayaan --> Paskah. ~P-P yang berhubungan dengan alam menjadi lebih penting pada waktu setelah perebutan tanah Kanaan. Di luar --> Sabat dan bulan baru (: barangkali juga ~P tahun baru, tahun suci dan tahun sabat), masih diutamakan pula ~P-P besar musim semi, musim panas dan musim gugur: ~P roti tak beragi (--> Mazot), ~P menurut perhitungan minggu (--> Pentakosta) dan ~P --> Pondok Daun-daun, demikian pula ~P pengguntingan bulu domba (1Sam 25:1-44 dbtl.). Pada awal mulanya perayaan-perayaan alam ini tidak ditentukan tanggalnya, tetapi disesuaikan menurut keadaan panen. Di kemudian harinya (: nampaknya mengalami perkembangan yang sangat pesat) lalu dihubungkan dengan motif-motif sejarah keselamatan: Bangsa Isr. mengalami peristiwa keselamatan Yahwe di masa lampau seperti peristiwa yang sedang dialami, sebagai suatu janji akan bantuan Yahwe. Semua peristiwa itu dikaitkan dengan harapan keselamatan yang akan dilakukan oleh Mesias. Pengertian kita tentang upacara ~P itu agak berkurang, karena diandaikan oleh para pengarang PL bahwa hal itu sudah diketahui. Setelah zaman pembuangan, kalender Isr. diperluas dengan ~P peringatan-peringatan tertentu: --> Purim, ~P pemberangkatan kenisah (--> Hanuka), ~P Nikanor. Demikian pula --> Hari silih yang mempunyai elemen-elemen kuno baru timbul pada waktu yang lebih muda. Perayaan ini mempunyai arti yang besar di dalam persekutuan Kumran, yang juga mengadakan perayaan lain seperti P-P yang diperingati oleh bangsa Yahudi Ortodoks.
2. (2) Di dalam PB. Di dalam PB yang diperingati dari bangsa Yahudi, yaitu: Sabat Paskah, Pentekosta, ~P pondok daun-daun, tahbisan kenisah dan puasa yang tetap. Yesus ikut pula merayakan ~PP itu. Tetapi Yesus menunjukkan DiriNya sebagai Tuhan atas hari Sabat (Mat 12:8). Yesus memberikan arti yang baru pada ~P Paska dengan perbuatan keselamatanNya (: dengan wafat dan kebangkitanNya) dan dengan perayaan Ekaristi. Penggantian hari Minggu untuk hari Sabat menumbuhkan adanya sebuah kalender kristen tersendiri.

Upacara-upacara peringatan dan pengucapan syukur keagamaan. Bagi orang Ibrani, hari-hari biasa dipakai di mana mereka dapat rileks dan bersenang-senang dengan musik dan tarian. Ada ucapan syukur kepada Allah atas *berkat-berkatNya dan karena pembebasan orang-orang miskin dan tertindas secara material. Di samping hari *Sabat tiap minggu, pembebasan budak-budak juga ditetapkan setiap tujuh tahun (Kel. 21:2-6) dan utang-utang dihapuskan (Ul. 15:1-6). Sedangkan pada tahun *Yobel, tanah dikembalikan kepada pemiliknya semula. Ada pula perayaan bulan baru (Im. 23:23-25).

Namun, tiga perayaan terbesar adalah: pertama, hari raya *Paskah dan Roti Tak Beragi, yang dirayakan dalam satu minggu penuh pada bulan pertama (Kel. 12), untuk memperingati *keluaran dari *Mesir, yang selalu memberi pengharapan dan harga diri kepada umat Yahudi melalui perbuatan-perbuatan ajaib Allah di dalam sejarah mereka. Di bawah reformasi *Yosia (622 sM), perayaan ini ditetapkan di Bait Allah, dan kemudian setelah *pembuangan (Bil 28:19-24) diubah dengan hukum-hukum keimaman. Kedua, hari raya Tujuh Minggu, yang diselenggarakan pada awal panen gandum (Ul. 16:9-12), tujuh minggu setelah Paskah, pada akhir kesibukan musim bertani. Ketiga, hari raya *Pondok Daun atau hari raya Kemah Suci, yang dirayakan pada hari ke-15 hingga hari ke-22 pada bulan ke-7 (bulan tua September), dan merupakan pengucapan syukur Israel atas panen mereka. Dalam upacara tersebut mereka diharuskan tinggal di pondok-pondok yang mencerminkan perlindungan Allah atas umat Israel selama pengembaraan mereka di *padang gurun (Im. 23:39-43). Bait *Salomo diresmikan pada perayaan ini (1Raj. 8:2). Setelah reformasi Yosia, para pengembara berbondong-bondong mengunjungi Bait itu. Dengan demikian, banyak di antara mereka mendirikan *pondok sementara untuk menanti gilirannya. Setelah pembuangan, kebiasaan ini perlu diberi pembenaran teologis (Neh. 8:14).

Kemudian urutan perayaan itu adalah sebagai berikut: perayaan peresmian, yaitu ucapan syukur atas diresmikannya kembali Bait Allah oleh Yudas *Makabeus, pada tanggal 25 Khislev (Desember), pada 164 sM, dan disebut Hanukkah (1Mak. 4:59; Yoh. 10:22, namun hal ini tidak disebut dalam PL Ibrani). Perayaan *Purim pada bulan Adar (Februari akhir), yang dihubungkan dengan Kitab *Ester, mungkin dipinjam dari perayaan Tahun Baru orang Persia. Hari ini merupakan hari libur kecil bagi umat Yahudi.

Tampaknya Injil Yohanes ditulis di sekitar kunjungan Yesus ke Yerusalem untuk mengikuti perayaan-perayaan ini, dan Paulus melaporkan bahwa perayaan mingguan kematian Tuhan dimulai sebagai peringatan *Perjamuan Terakhir pada hari Paskah (1Kor. 11:24). Umat Kristen pada jemaat perdana segera mempertahankan ibadah reguler mereka pada hari Minggu sebagai perayaan mingguan untuk memuji *kebangkitan Tuhan, menggantikan pertemuan pada hari Sabat.