Lihat definisi kata "Rasul" dalam Studi Kata
Daftar Isi
HAAG: Rasul
KECIL: Rasul
PEDOMAN: Rasul
BROWNING: RASUL
ENSIKLOPEDIA: RASUL

Rasul

Rasul [haag]

Rasul.

  1. (1) Dengan kata ini dapat dimaksud "ke --> dua belas orang" (Mark 6:30; Mat 10:2; Luk 6:13; Gal 1:17), Para utusan Allah (Kis 13:3-4), para utusan gereja (Kis 14:4; 2Kor 8:23; Filip 2:25), para utusan yang diberi kuasa penuh (Yoh 13:16), para misionaris (Rom 16:7; 1Kor 12:8; Wahy 2:2), bahkan Kristus sendiri (Ibr 3:1).
  2. (2) Menurut pernyataan-pernyataan PB yang tertua, yaitu surat-surat Rasul Paulus, maka orang yang dipandang sebagai "rasul Yesus Kristus" adalah yang: 1. menjadi saksi Beliau yang telah bangkit dari antara orang mati. Dan yang 2. Diberi tugas oleh Tuhan untuk pewartaan misionaris, agar dengan pewartaan injil membangkitkan iman dan mempersatukan para beriman dalam satu jemaat (Gal 1:15-17; 1Kor 9:1-2; 15:7-11; 2Kor 10:13-16). Dengan demikian pengertian ~R itu ada hubungannya dengan ide misionaris. Rasul Paulus menempatkan kedudukan ~R yang benar dengan dibandingkan dengan "~R palsu" (2Kor 11:13), yang menyatakan dirinya R, tanpa diberi tugas oleh Kristus.
  3. (3) Hubungan ke-"dua belas orang" dengan para Rasul: Daftar nama ke-"dua belas orang" sedikit berbeda dalam Mark 3:16-19; Mat 10:2-4; Luk 6:13-16; Kis 1:13. Pada Mark 3:14 ke-"dua belas orang" belum dinamai ~R. Pada Mark 6:30 istilah ~R rupanya belum jadi titel yang tetap. Baru menurut Luk 6:13 Yesus sendiri yang memanggil ke-"dua belas orang" itu ~R. Sebetulnya yang menyolok sekali, bahwa justru pada naskah PB yang tertua ditemukan orang lain di luar "dua belas orang" itu yang disebut ~R (Rom 16:7; 1Kor 9:5-6). Sedangkan di kalangan kedua belas orang itu hanya Petrus sajalah yang jelas-jelas ada buktinya, bahwa ia melakukan kegiatan misionaris. Ada bukti-bukti yang bernilai sejarah. Jadi jelas, bahwa titel ~R mula-mula dipakai untuk para misionaris maupun pemimpin jemaat yang diberi kuasa oleh Kristus. Di Waktu kemudian arti kata itu lambat-laun dipersempit bagi ke-"dua belas orang" (dan Paulus).

Rasul [kecil]

Rasul; (Yunani: apostolos)

TB- Artinya: utusan Allah. Khususnya kedua belas murid Yesus yang diutus-Nya untuk turut melakukan pekerjaan-Nya (Mat 10:1-2), tetapi juga orang-orang lain yang dipanggil untuk memberitakan Injil (Rom 16:7), teristimewa Paulus, rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi (Rom 11:13).

BIS- Orang yang dipilih oleh Yesus untuk menjadi pengikut dan pembantu-Nya yang khusus. Kata ini berarti "utusan". Dalam Perjanjian Baru, Paulus dan pekerja-pekerja Kristen yang lain disebut juga rasul.

KS.- [PB] Mat 10:2-4; Mr 3:14-19; 6:7,30; Luk 6:13-16; Kis 1:2,13,26; Gal 1:11; Yud 1:17; Wahy 21:14

Rasul [pedoman]

  1. 1. Kristus terutama dinamai "Rasul".
  2. Ibr 3:1
  3. 2. Ditetapkan oleh Kristus.
  4. Mr 3:14; Yoh 15:16
  5. 3. Menerima sebutan itu dari Kristus.
  6. Luk 6:13
  7. 4. Dipanggil oleh:
    1. 4.1 Allah.
    2. 1Kor 1:1; 12:28; Gal 1:1,15,16
    3. 4.2 Kristus.
    4. Mat 10:1; Mr 3:13; Kis 20:24; Rom 1:5
    5. 4.3 Roh Kudus.
    6. Kis 13:2,4
  8. 5. Adalah orang-orang yang tidak terpelajar.
  9. Kis 4:13
  10. 6. Dipilih dari lingkungan orang kebanyakan.
  11. Mat 4:18
  12. 7. Diutus lebih dahulu kepada bangsa Israel.
  13. Mat 10:5,6; Luk 24:47; Kis 13:46
  14. 8. Diutus memberitakan Injil kepada semua bangsa.
  15. Mat 28:19,20
  16. 9. Kristus senantiasa menyertai - .
  17. Mat 28:20
  18. 10. Diperingatkan agar mereka tidak takut menyatakan Kristus.
  19. Mat 10:27-33
  20. 11. Roh kudus dicurahkan ke atas - .
  21. Yoh 20:22; Kis 2:1-4; 9:17
  22. 12. Dipimpin oleh Roh Kudus ke dalam seluruh kebenaran.
  23. Yoh 14:26; 15:26; 16:13
  24. 13. Diajar oleh Roh Kudus untuk menjawab musuh-musuh.
  25. Mat 10:19,20; Luk 12:11,12
  26. 14. Secara khusus dipusatkan untuk jabatan pelayanan.
  27. Kis 6:4; 20:27
  28. 15. Harus rendah hati.
  29. Mat 20:26,27; Mr 9:33-37; Luk 22:24-30
  30. 16. Harus menyangkali dirinya.
  31. Mat 10:37-39
  32. 17. Harus saling mengasihi.
  33. Yoh 15:17
  34. 18. Diberi hak yang sama.
  35. Mat 16:19; 18:18; 2Kor 11:5
  36. 19. Bukan dari dunia ini.
  37. Yoh 15:19; 17:16
  38. 20. Dibenci oleh dunia ini.
  39. Mat 10:22; 24:9; Yoh 15:18
  40. 21. Penganiayaan dan kesengsaraan - .
  41. Mat 10:16,18; Luk 21:16; Yoh 15:20; 16:2
  42. 22. Telah melihat Kristus dengan mata kepala.
  43. Luk 1:2; Kis 1:22; 1Kor 9:1; 1Yoh 1:1
  44. 23. - menjadi saksi tentang kebangkitan dan kenaikan Kristus ke sorga.
  45. Luk 24:35-41,51; Kis 1:2-9; 10:40,41; 1Kor 15:5,7,8
  46. 24. Diberi kuasa untuk mengadakan mujizat.
  47. Mat 10:1,8; Mr 16:20; Luk 9:1; Kis 2:43

RASUL [browning]

Dari kata Yunani apostolos, yang berarti orang yang diutus dan menyandang wibawa pengutusnya. Telah ada fungsionaris Yahudi, yang disebut shaliakh, yang dipercaya untuk menyampaikan pesan dengan wibawa orang yang mempekerjakannya. Jadi, dalam PB, rasul-rasul menyaksikan pesan Yesus dan melanjutkan pekerjaan-Nya.

Keduabelas *murid dalam Injil-injil disebut 'rasul-rasul' oleh Lukas (6:13; 22:14; Kis. 1:2), agaknya juga oleh Paulus (1Kor. 15:7), dan hanya sekali masing-masing oleh Matius dan Markus (Mat. 10:2; Mrk. 6:30). Meskipun nama-namanya sedikit berbeda-beda, jumlahnya selalu 12, menandakan bahwa mereka adalah para pemimpin yang terpilih, berkaitan dengan keduabelas *suku Israel. Pengkhianatan Yesus oleh *Yudas menyebabkan ada lowongan dalam jumlahnya, sehingga *Matias dipilih untuk mengisinya. Kematian rasul-rasul berikutnya tidak menyebabkan lowongan, karena dalam pandangan Lukas rasul-rasul itu unik. Namun, jabatan itu kemudian diperluas, termasuk Paulus (kecuali Lukas sendirilah yang bertanggung jawab membatasi ranah gelar rasul hanya untuk keduabelas rasul), yang mengaku bahwa gelar kerasulannya didasarkan pada penglihatannya atas Kristus yang telah *bangkit (1Kor. 15:8) dan pengutusannya kepada orang-orang *bukan Yahudi. Semacam rasul tingkat dua tampaknya termasuk Barnabas (Kis. 14:14), *Yunias (Rm. 16:7, yang adalah nama seorang wanita). Nama-nama keduabelas rasul itu adalah: Simon Petrus, Yakobus, Yohanes, Andreas, Filipus, Bartolomeus (Natanael?), Matius (Lewi?), Tomas, Yakobus Kecil, Tadeus (Yudas anak Yakobus?), Simon orang Kanaan atau Zelotes, dan Yudas Iskariot -- yang sesudahnya digantikan oleh Matias.

RASUL [ensiklopedia]

Kata Yunani apostolos muncul lebih 80 kali dalam Ps, kebanyakannya dalam tulisan Lukas dan Paulus. Kata ini berasal dari kata kerja apostello, 'mengutus', tapi dalam bh Yunani umum sesudah zaman Herodotus (abad 5 SM) kata itu lazimnya berarti 'armada' atau 'laksamana'. Pengertian 'utusan' mungkin dipertahankan dalam percakapan populer: setidak-tidaknya munculnya kata apostolos sekali-sekali dalam LXX, dan Yosefus dengan maksud demikian, memberi kesan bahwa maksud itu diketahui di kalangan Yahudi. Arti itu menjadi penting dalam tulisan Kristen. Dalam PB kata ini diterapkan pada Yesus sebagai utusan Allah (Ibr 3:1), pada utusan Allah untuk berfirman ke Israel (Luk 11:49), dan pada utusan gereja (2 Kor 8:23; Flp 2:25). Tapi juga dipakai khusus mengenai kelompok pejabat tertinggi dalam gereja purba. Apostello nampaknya berarti 'mengutus dengan tujuan khusus', dibandingkan dengan pempo 'mengutus' (kecuali dlm Injil Yoh, di mana kedua kata itu searti). Dengan demikian, apostolos mungkin bermakna 'petugas' -- diutus oleh Kristus.

Dipersoalkan apakah apostolos menyalin istilah Yahudi dengan arti teknis yg sama. Rengstorf khususnya memegang teori bahwa apostolos menyalin syaliakh, utusan sah dari penguasa agama, dipercayai menyampaikan pesan dan uang dan diberi kuasa untuk bertindak atas nama penguasa itu (bnd Kis 9:2). Dix dan ahli lain menerapkan ide dan ungkapan dari gagasan syaliah (mis, 'syaliakh adalah seperti orang sendiri'), pada jabatan rasul, dan pada keuskupan modern. Proses demikian penuh risiko, karena tidak ada bukti jelas bahwa syaliakh digunakan dengan pengertian ini sampai zaman sesudah zaman Kristen. Sangat mungkin apostolos dipakai lebih dulu dari syaliakh sebagai istilah teknis, lebih tepat mencari artinya dalam pengertian apostello dan dari pemakaiannya dalam PB.

a. Asal mula jabatan rasul

Menurut Kitab-kitab Injil Yesus memilih 12 laki-laki dari kelompok pengikut-Nya untuk menyertai Dia, memberitakan Injil dan mengusir setan (Mrk 3:14 dab). Kata rasul dipakai dalam Mrk hanya dalam 6:30, ketika 12 orang itu kembali dengan berhasil dari tugas memberitakan Injil dan menyembuhkan (bnd Mat 10:2 dab). Ay ini biasanya diterima sebagai pemakaian bukan teknis (artinya, 'utusan untuk tujuan khusus itu') tapi rasanya tak mungkin Markus menggunakan kata apostolos tanpa memikirkan maknanya yg luas. Tugas persiapan itu adalah bentuk mini dari tugas rasul kelak di dunia. Latihan pendahuluan itu membuatnya menjadi 'rasul' sejati. Jadi cocoklah perkataan Lukas bahwa Yesus sendiri memakai gelar itu (mungkin dlm bh Yunani) (6:13). Lukas menggunakan kata apostolos dalam 9:10; 17:5; 22:14; 24:10.

b. Fungsi rasul

Mrk 3:14 berkata bahwa rasul-rasul 'menyertai Dia'. Bukanlah kebetulan bahwa titik yg menentukan dalam Mrk ialah pengakuan rasuli bahwa Yesus-lah Mesias (8:29), atau bahwa menurut Mat peristiwa itu disusuli ucapan Yesus mengenai 'batu karang'. Tugas rasuli ialah memberi kesaksian tentang Kristus, dan kesaksian itu berakar dalam pengenalan mendalam bertahun-tahun, pengalaman yg diperoleh dengan mahal dan latihan intensif.

Hal ini melengkapi tugas rasul sebagai saksi kebangkitan, yg diakui secara luas (Kis 1:22; 2:32; 3:15; 13:31): sebab arti khusus dari kebangkitan Yesus terletak bukan pada kejadian sendiri, tapi dalam pertunjukan (sesuai nubuat) siapa sebenarnya Yesus yg telah dibunuh (Kis 2:24 dab, 36; 3:26; Rm 1:4). Kesaksian tentang kebangkitan Kristus membuat rasul saksi efektif mengenai Siapa Dia yg dibangkitkan, dan Ia sendiri menugaskan mereka menjadi saksi di seluruh dunia (Kis 1:8).

Kis 1:8 juga menyebut faktor yg penting sekali bagi pengertian fungsi rasul, yaitu: kedatangan Roh. Ini dibicarakan sepenuhnya dalam Yoh 14-17, yg sama sekali tak menggunakan kata apostolos. Bagian ini membicarakan tugas 12 rasul (di dlmnya apostello dan pempo dipakai tanpa beda arti). Tugas yg mereka terima dari Yesus sama riilnya dengan tugas yg Ia terima dari Allah (bnd Yoh 20:21); mereka akan bersaksi berdasarkan pengenalan lama mereka dengan Yesus, namun Roh menyaksikan tentang Dia (15:26-27). Roh akan mengingatkan mereka pada semua perkataan Yesus (14:26), memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran (16:3; janji itu sering diselewengkan dgn menerapkannya pada gereja sesudah zaman rasuli), dan memberitakan kepada mereka hal yg akan datang (bagi gereja) serta kemuliaan Kristus (16:13-15). Contoh pemenuhan janji itu terdapat dalam Injil Yoh juga: anti kata atau tindakan Yesus baru teringat sesudah Ia 'dimuliakan' (Yoh 2:22; 12:16; bnd 7:39). Ini berarti, kesaksian rasuli tentang Kristus tidak diserahkan kepada kesan dan ingatan mereka sendiri, tapi kepada pimpinan Roh Kudus, Saksi sempurna -- hal itu mempengaruhi penilaian akan kesaksian rasuli dicatat dalam Kitab-kitab Injil.

Karena itu para rasul adalah pengukur ajaran dan persekutuan dalam gereja PB (Kis 2:42; bnd 1 Yoh 2:19). Mereka dipandang soko guru (Gal 2:9). Gereja dibangun atas dasar para rasul dan para nabi (Ef 2:20: mungkin artinya nabi PL, tapi jika nabi Kristen yg dimaksud, pentingnya para rasul tidak dikurangi). Para rasul menjadi Hakim-hakim Pembantu pada waktu Mesias bersemayam di takhta kemuliaan-Nya (Mat 19:28), nama mereka tertulis di batu dasar kota Yerusalem baru (Why 21:14).

Harus diperhatikan bahwa ajaran rasuli yg berasal dari Roh Kudus, timbul dari kesaksian para rasul, bukan dari pendapat pribadi dari salah satu rasul (mengenai pemberitaan umum, lih C. H. Dodd, The Apostolic Preaching and its Developments, juga bukunya According to the Scriptures). Petrus rasul utama dapat terlibat dalam kekeliruan mengenai prinsip dasariah yg telah diterimanya, dan ditentang oleh rasul lain (Gal 2:11 dab).

Misi rasuli dalam Mrk 6:7 dab dan ay sejajar, meliputi penyembuhan dan pengusiran roh jahat selain pemberitaan firman, dan merupakan contoh pertama dari misi rasuli ke dunia. Karunia-karunia seperti penyembuhan, nubuat dan bahasa lidah, diketahui secara luas dalam gereja pertama, dihubungkan (seperti kesaksian rasul) dengan datangnya Roh Kudus secara istimewa. Tapi karunia-karunia itu tidak dikenal dalam gereja abad 2, penulis zaman itu bicara tentangnya sebagai terjadi pada waktu lampau, yaitu zaman rasuli (lih J. S McEwan, SJT 7, 1954, hlm 133 dab, B. B Warfield, Miracles Yesterday and Today). Dalam PB karunia itu dianugerahkan hanya di mana rasul bekerja: walaupun ada iman sejati, namun karunia-karunia Roh diturunkan hanya pada saat rasul datang (Kis 8:14 dab; 19:6 -- yg dimaksud ialah gejala yg dapat dilihat dan didengar).

PB kurang bicara tentang rasul sebagai pemerintah gereja. Mereka adalah tolok ukur ajaran, sumber tradisi asli tentang Kristus: utusan rasuli menilik jemaat yg memasuki jalan baru (Kis 8:14 dab; 11:22 dab). Tapi 12 rasul tidak memilih 7 pelayan (Kis 6:1-7): rasul dan penatua (bukan rasul saja) berkumpul dalam Konsili di Yerusalem untuk menentukan soal penting (Kis 15:6; bnd 12, 22): dua rasul melayani di antara nabi dan pengajar jemaat di Antiokhia (Kis 13:1). Karunia memimpin adalah terpisah dari karunia rasul (1 Kor 12:28), biasanya dilakukan oleh penatua setempat: rasul berdasarkan jabat bergerak dari tempat ke tempat lain. Rasul tidak memainkan peranan penting dalam pelaksanaan sakramen (bnd 1 Kor 1:14). Persamaan tugas rasul dan tugas uskup pada abad 2 sama sekali tidak nyata, sekalipun beberapa ahli mencarinya (lih K. E. Kirk, The Apostolic Ministry, hlm 10).

c. Syarat

Jelas, syarat utama untuk dapat menjadi rasul ialah panggilan ilahi, yaitu penugasan oleh Kristus. 12 rasul menerima panggilan itu pada saat pelayanan-Nya di dunia ini. Dalam hal Matias, pengertian bahwa ia ditugasi oleh Tuhan tidaklah kurang: Allah telah memilihnya kendati pilihan-Nya belum diketahui (Kis 1:24). Penumpangan tangan atas Matias tidak disebut. Rasul lain menganggap bahwa rasul baru haruslah murid Yesus 'mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami'. Ia harus tahu tentang pelayanan dan pekerjaan Yesus. Ia tentu harus saksi kebangkitan. Lih Kis 1:15-26.

Paulus bersikeras bahwa Kristus menugaskannya langsung (Rm 1:1; 1 Kor 1:1; Gal 1:1, 15 dab). Ia sama sekali tidak memperoleh kekuasaannya dari rasul lain: seperti Matias, ia diterima bukan ditunjuk oleh mereka. Paulus tidak memenuhi syarat dalam Kis 1:21-22, tapi pengalamannya dekat Damsyik merupakan penampilan kebangkitan (bnd 1 Kor 15:8) dan karena ia telah melihat Tuhan (1 Kor 9:1), maka ia adalah saksi kebangkitan. Ia tetap sadar bahwa latar belakangnya sebagai musuh dan penganiaya berbeda dari latar belakang rasul lain, tapi ia menghitung dirinya dengan mereka dan mengakui bahwa ia dan mereka memberitakan Injil yg sama (1 Kor 15:8-11).

d. Jumlah rasul

Sebutan biasa bagi para rasul dalam Kitab-kitab Injil ialah '12 murid', Paulus juga memakainya dalam 1 Kor 15:5. Kelayakan jumlah 12 sebagai lambang cukup nyata, terdapat lagi dalam Why 21:14 dll. Peristiwa Matias terjadi untuk mengisi jumlah 12 murid. Pada pihak lain, kesadaran Paulus akan kerasulannya jelas sekali, dan PB juga memberi gelar 'rasul' pada orang di luar ke-12 murid. Yakobus saudara Yesus disebut rasul dalam Gal 1:19; 2:9, dan meskipun ia bukan murid (bnd Yoh 7:5) Yesus menampakkan dini kepadanya pribadi (1 Kor 15:7). Barnabas disebut rasul dalam Kis 14:4, 14, dan oleh Paulus pada saat menyangkal perbedaan penting antara kerasulannya sendiri dengan kerasulan 12 murid itu (1 Kor 9:1-6). Andronikus dan Yunias yg tak dikenal mungkin disebut rasul dalam Rm 16:7, dan Paulus yg selalu hati-hati memakai kata ganti, mungkin menyebut Silas rasul dalam 1 Tes 2:6. Musuh Paulus di Korintus jelas mengklaim diri mereka adalah 'rasul Kristus' (2 Kor 11:13).

Beberapa ahli ingin membatasi sebutan 'rasul' pada 12 murid dan Paulus (mis Geldenhuys, hlm 71 dab). Pandangan ini mengartikan 'rasul' dalam Kis 14:13 dan Rm 16:7 sebagai 'utusan gereja yg diakui', dan mencari keterangan lain bagi ucapan Paulus mengenai Yakobus dan Barnabas. Beberapa orang menerka Yakobus menggantikan Yakobus bar-Zebedeus seperti Matias menggantikan Yudas, atau Matias dengan keliru dibawa terburu-buru ke tempat yg dimaksudkan Allah untuk Paulus. PB bungkam mengenai ide itu. Bagaimanapun keterangannya, harus diakui bahwa mula-mula ada rasul di luar 12 murid. Kerasulan Paulus mencegah segala teori mengenai keterbatasan anti 'rasul', sehingga orang lain dapat disebut rasul seperti dia. Petunjuk mengenai hal ini mungkin terdapat dalam 1 Kor 15:5-7, yg membedakan antara 12 murid dan 'semua rasul'. Tapi tak dapat disangkal bahwa rasul harus menyaksikan kebangkitan Kristus, dan penampakan Kristus kepada Paulus jelas luar biasa. Pernah dianjurkan bahwa 'rasul' termasuk 70 orang yg diutus Yesus (Luk 10:1 dab). Bagaimanapun juga, anti khusus dari 12 murid bagi pendirian gereja yg pertama tak dapat disangsikan.

e. Keunikan

Rasul bertugas menyaksikan melalui kata dan tanda tentang kebangkitan Kristus dan pekerjaan-Nya yg telah selesai. Kesaksian itu, yg didasarkan pada pengenalan unik mengenai kemanusiaan Kristus dan bimbingan khusus Roh Kudus, adalah pengertian normatif tentang Kristus yg menentukan bagi gereja am. Tugas rasuli tak dapat diulangi atau diteruskan, sama seperti pengalaman rasuli tak dapat diteruskan kepada orang yg tidak mengenai Yesus sebagai manusia atau melihat Dia seusai kebangkitan. Di sini tak dapat dibicarakan asal mula para pelayan Kristen atau soal penggantian pejabat dalam Gereja Yerusalem: cukuplah berkata bahwa walaupun menurut PB rasul berusaha melantik pelayan setempat, namun lama sekali tak ada tanda penerusan tugas rasuli kepada pelayan setempat itu.

Juga penerusan demikian tidak perlu. Kesaksian rasuli itu dipelihara dalam karya rasul yg kekal sifatnya dan dalam bentuk tertulis yaitu Pa, tolok ukur untuk zaman kemudian (lih Geldenhuys, hlm 100 dab, juga O. Cullmann, 'The Tradition', dlm The Early Church, 1956). Pembaharuan atau pengulangan jabatan atau karunia khas kerasulan tidak perlu. Jabatan para rasul bersifat asasi, sejarah gereja Kristen didirikan atasnya.

KEPUSTAKAAN. K. H Rengstorf, TDNT 1, hlm 398-447; J. B Lightfoot, Galatians, hlm 92 dab; K Lake, BC, 5, hlm 37 dab; K. E Kirk (red.) The Apostolic Ministry ,1957; A Ehrhardt, The Apostolic Succession, 1953; J. N Geldenhuys, Supreme Authority, 1953; W Schneemelcher dalam New Testament Apocrypha, red. E. Heenecke dll, 1, 1965, hlm 25-87; C. K Barrett, The Signs of an Apostle, 1970; R Schnackenburg dalam Apostolic History and the Gospel, red. W. W Gasque dan R. P Martin, 1970, hlm 287-303; W Schmithals, The Office of Apostle in the Early Church, 1971; J. A Kirk, NTS 21, 1974-1975, hlm 249-264; D Muller, C Brown, NIDNTT 1, hlm 126-137. AFW/NY WBS/HAO


Lihat definisi kata "Rasul" dalam Studi Kata



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA