Lihat definisi kata "Sejarah" dalam Studi Kata
Daftar Isi
HAAG: Sejarah, Penulisan

Sejarah

Sejarah, Penulisan [haag]

SEJARAH (PENULISAN SEJARAH).

  1. (I). ~PS Isr. berakar pada kebudayaan Timur-Tengah purba. Dasar-dasarnya adalah kebiasaan (ilmu) sejarah tahunan di daerah dua sungai (Mesopotamia), epos seni Kanaan, sastra roman Mesir, sastra kebijaksanaan Mesir dan timbulnya pemujaan Yahwe di daerah gurun. Sebagian karya-karya yang lebih mudah berbahasa Aram dan berkaitan dengan lingkungan kebudayaan Persia. Karya-karya ini memperoleh jembatan penghubung pada Kitab-kitab Makabe dengan alam helenis-yunani. Hampir semua bentuk dokumen politis dan sejarah, maupun tulisan historiografi yang dikenal pada zaman Timur-Tengah kuno juga terbukti pemakaiannya di Isr. kuno. Bentuk-bentuk tertua merupakan daftar maupun katalog berbagai macam persoalan (: daftar para raja, daftar para pegawai dan para pahlawan; perjalanan-perjalan; daftar-daftar tempat; daftar para penduduk; daftar rampasan-rampasa; hadiah-hadiah tahbisan dan lain-lain). Di dalam penggunaan kerangka genealogis yang sering dibuat dengan urut nampaklah kecenderungan ~PS Isr. untuk menuju pada suatu sejarah dunia (: dimensi daerah dan waktu yang besar). Jenis tulisan pada bangunan hanya terdapat di luar Kitab Suci di dalam naskah Syiloah (:kira-kira tahun 700 seb. Mas.). Berita pembangunan seperti halnya pada kenisah ---> Salomo (1Raj 6:1-8:66) rupanya berasal dari arsip kenisah. Berita tahunan dibagi-bagi menurut tahun-tahun pemerintahan maupun menurut perang-perang yang terjadi (2Sam 11:1). Semua itu terbukti sungguh-sungguh terjadi sejak raja Daud (: "Kitab tentang peristiwa-peristiwanya Salomo: kitab peristiwa harian para raja Isr./Yuda"). Bentuk mana yang dipakai untuk mengeluarkan berita tahunan raja dan istana (: redaksi resmi mengenai bahan-bahan arsip; bentuk aku?) masih belum diketahui. Bentuk pada Timur-Tengah purba yang kuno dan umum mengenai berita sejarah para raja atau para pegawai dengan sebutan "Aku", baru dilakukan di PL pada zaman kekuasaan Persia (Ezra-Nehemia).
  2. (II). Sebuah ciri khas ~PS Isr. adalah hubungan antara perbuatan dan sambutan/ucapan. Ucapan kata itu dipakai untuk menjadi penggerak perbuatan. Perbuatan dipandang oleh subyek yang bertindak sebagai hasil pekerjaan kehendak maupun akal manusiawinya. Pandangan mengenai sejarah itu pada hakikinya bersifat anthroposentris. Dari satu segi pandangan itu merupakan sebuah dasar yang lebih mendalam, mengapa unsur genealogi dalam segala ~PS Isr. itu kuat sekali adanya. Sedangkan dari segi lainnya pandangan itu menjadi alasan supaya sejarah bisa dipandang sebagai suatu proses. Hal itu berarti, bahwa sejarah bisa memperoleh penjelasan theologis. Hanya di Isr. Ditemukan pandangan mengenai proses-proses yang menghubungkan dan mempersatukan banyak tindakan. Perkembangan keseluruhan theologi yang timbul dari Yahwisme, menyangkut tema-tema theologi perjanjian, theologi hukum, nubuat dan kebijaksanaan (: rencana Tuhan dan keadilannya; pemilihan; janji) pemenuhan; hukuman; silih dan lain-lain), yang semuanya bukan merupakan tambahan-tambahan dari luar. Bukan pula suatu perubahan sekunder di kemudian hari dari suatu PS yang pada permulaannya bersifat profan.
  3. (III). PL itu memuat dua buah kumpulan karya sejarah besar. Kedua-duanya timbul setelah kehancuran pada tahun 586. Kumpulan karya sejarah itu masih disempurnakan dengan tambahan sisipan-sisipan sampai jauh memasuki abad keempat seb. Mas. Kumpulan karya sejarah yang lebih kuno dimulai dengan penciptaan dunia (Kej) dan ditutup dengan pengangkatan Yoyakhin (: 561 seb. Mas.) pada akhir kitab 2Raj. Kumpulan kedua diawali dengan Adam (1Taw) dan ditutup dengan pembaharuan tata-hukum di Yerusalem oleh Nehemia. Jajaran berderetan Kej - Raj menunjukan (a) ungkapan berbagai macam kerangka perundang-undangan; (b) Kitab para imam (: sumber KI atau P); (c) menunjukan pula ungkapan karya sejarah deuteronomis yang terlebih-lebih terbukti pada Yos dan Raj. Sisanya yang majemuk nampaknya dapat dibagikan dalam dua dan barangkali dalam tiga saluran cerita (: sumber Y,E,L) yang dimulai dengan cerita awal dunia dan berjalan sampai saat hidup pencipta cerita (950 sampai 700 seb. Mas.).
  4. (IV). Pemerintahan kerajaan Yuda atas seluruh Isr. adalah inti politis ~PS tradisi yahwis, meskipun puncak kerajaan itu sudah lewat pada waktu penulisan karya sejarah yahwis (abad 9). Waktu lampau dilukiskan menurut cita-cita politis, yang nampaknya mengandung maksud politis untuk waktu sekarang maupun untuk waktu yang akan datang. Alat utama pemersatu tempat-tempat dan berbagai waktu adalah silsilah, motif pengembaraan, pengaturan-pengaturan menurut pandangan geografi dari berbagai bahan yang terpisah satu sama lain dan sebagainya. Karya Yahwe itu bukan semata-mata hanya terjadi satu kali dan terjadi secara menakjubkan pada peristiwa yang satu maupun yang lain, melainkan lebih dipandang sebagai suatu kejadian yang merangkum segala sesuatu yang terjadi, yang menyeluruh dan yang berjalan terus. Konsepsi theologis dan historis ini merupakan alasan, bagaimana tradisi Y menyalurkan miliknya, bebas dari ikatan masing-masing tradisi, hingga penyalurannya bisa dilakukan secara rasional. Karyanya merupakan suatu hasil karya yang paling bernilai, baik di zaman Timur-Tengah purba, maupun barangkali dari ~SP Isr, yang tersimpan sampai zaman sekarang pada kita ---> Pentateukh.

Lihat definisi kata "Sejarah" dalam Studi Kata



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA