Shimeon

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Simeon: selebihnya..

1) Anak dari *Yakub dan *Lea (Kej. 29:33), dan dipandang sebagai pendiri dan moyang dari suku Simeon yang bersatu dengan suku *Yehuda pada waktu penaklukan tanah *Kanaan (Hak. 1:3-17), tetapi oleh penulis Kitab Tawarikh dipandang sebagai bagian dari kerajaan Utara (2Taw. 15:9).

2) Seorang lanjut usia yang memeluk anak-anak Yesus di Bait Allah (Luk. 2:25-35) dan memuji Allah karena ia telah melihat *keselamatan dilimpahkan atas Israel.

3) Nama Ibrani dari Simon Petrus. Dapat dibaca dalam 2Ptr. 1:1.

1. Putra ke-2 Yakub, dilahirkan oleh Lea (Kej 29:33). Kata Ibrani syim'on diturunkan dari syama' ('mendengar'), dan maknanya diberikan dalam Kej 29:33. Simeon turut bersama Lewi membantai orang Sikhem karena Dina, adik mereka, diperkosa oleh orang Sikhem (Kej 34). Dalam peristiwa Yusuf dengan kakak-kakaknya, peranan Simeon menonjol sebagai sandera, sehingga saudaranya yg lain harus kembali datang bersama Benyamin. Simeon mungkin dipilih oleh Yusuf karena peranan Simeon menjual Yusuf ke Mesir, atau mungkin karena dialah yg kedua sesudah Ruben, yg bertindak lebih bertanggung jawab dari semua yg lain (Kej 37:21-22; 42:22). Dalam berkat Yakub, Simeon dan Lewi ditempelak karena tabiat kekerasan mereka, dan karena itu mereka akan terbagi-bagi dan berserak (Kej 49:5-7). Anak-anak Simeon ialah Yemuel, Yasmin, Ohad, Yakhim, Zohar dan Saul, anak seorang perempuan Kanaan (Kej 46:10; Kel 6:15).

2. Suku Simeon. Jumlah suku itu dalam Bil 1:22-23 dikatakan 59.300, dan dalam Bil 26:14, 22.200 'keluarga'. Mereka berkemah dekat suku Ruben (Bil 2:12-13). Suku Simeon berdiri di G Gerizim bersama suku-suku lainnya untuk diberkati (Ul 27:12), tapi tidak disebut (bersama Isakhar) dalam berkat Musa dalam Ul 33. Di Tanah Perjanjian bagian milik pusaka suku ini adalah daerah selatan paling ujung, dan kemudian daerah ini hampir tertelan dalam daerah Yehuda (Yos 19:1-9). Kota-kota dan kampung-kampung di daerah itu dihitung termasuk suku Yehuda dalam Yos 15:26-32, 42 dan tempat-tempat lain. Pada permulaan penaklukan tanah Kanaan (Hak 1:3, 17) tentara Yehuda dan Simeon bergabung, tapi jelas Yehuda-lah suku yg lebih berkuasa. Anak-anak Simeon, walaupun memelihara catatan silsilah, tidak bertambah secepat pertambahan Yehuda (1 Taw 4:24-33). Tapi mereka menang melawan orang Amalek pada zaman Hizkia (1 Taw 4:41-43), dan menyediakan Iebih banyak pasukan bagi Daud ketimbang Yehuda (1 Taw 12:24-25). Penulis Taw kelihatannya cenderung bahwa Simeon termasuk ke dalam kerajaan Utara, tapi banyak dari suku Simeon bergabung dengan raja Asa dalam usaha memulihkan ibadah kepada Yahweh (2 Taw 15:9). Suku ini tidak disebut sesudah Pembuangan, dan satu-satunya singgungan lain akan suku ini ialah di tengah-tengah orang yg dimeteraikan dalam Why 7:7, dan dalam daftar itu Simeon tercatat sebagai yg ke-7.

3. Seorang leluhur Tuhan Yesus (Luk 3:30).

4. Seorang penduduk Yerusalem yg adil benar dan saleh dan yg menantikan 'penghiburan bagi Israel' (Luk 2:25-35). Dia jangan disamakan dengan rabi Simon bin Hilel. Dia seorang di antara sisa Israel yg rindu akan kedatangan Mesias yg dijanjikan, dan yg sudah mendapat petunjuk langsung bahwa dia tak akan mati sebelum melihat Mesias, dengan matanya sendiri. Tatkala waktunya tiba untuk menyerahkan Yesus kepada Allah (bnd Im 16:10; Mzm 22:11), dia dibimbing oleh Roh Kudus supaya datang ke Bait Suci. Ketika melihat Yesus, diperdengarkannyalah nyanyian pujian, yg terkenal dengan nama bh Latin Nunc Dimittis, artinya 'Sekarang biarkanlah aku pergi' (dari Luk 2:29). Dia melihat bahwa Mesias ini akan membela dan membenarkan Israel di hadapan bangsa-bangsa non-Yahudi. Simeon terus berbicara kepada Maria, yg terheran-heran, tentang peranan Kristus di tengah-tengah Israel. Mesias akan merupakan sebuah batu, yg akan membuat sebagian orang tersandung, dan bagi sebagian lagi menjadi batu alas tempat berdiri. Dia akan menjadi suatu tanda, yg tidak akan diacuhkan orang, tapi akan menjadi penyebab perbantahan (ay 34). Penderitaan hati Maria, waktu melihat jalan hidup dan kematian Anak-nya, akan sangat memilukan, dan Dia akan mengungkapkan pikiran-pikiran manusia yg paling dalam (ay 35). Sesudah Simeon mengucapkan kesaksiannya tentang Mesias, ia menghilang dari panggung perhatian.

5. Seorang murid di Antiokhia, yg dikaruniai roh kenabian dan pengajaran; dialah salah seorang dari yg menahbiskan Barnabas dan Saul untuk tugas perjalanan penginjilan pertama (Kis 13:1-2). Ia digelari Niger, yg mengisyaratkan bahwa dia orang Afrika, tapi tak dapat dibuktikan bahwa dia sama dengan Simon orang Kirene (Luk 23:26 dab) REN/MHS/HAO

Pendalaman Alkitab: Simeon

A. Biodata

Sayangnya, Alkitab tidak banyak mencatat tentang biodata Simeon. Kita tidak mengetahui silsilah lengkapnya, tanggal lahir dan kematiannya, atau detail lain tentang kehidupannya selain peristiwa yang dicatat dalam Lukas 2:25-35.

B. Peristiwa Penting

Satu-satunya peristiwa yang dicatat Alkitab tentang Simeon terdapat dalam Lukas 2:25-35, yaitu ketika Yesus dibawa ke Bait Allah di Yerusalem 40 hari setelah kelahiran-Nya.

1. Dipimpin oleh Roh Kudus (Lukas 2:25-27): Alkitab mencatat bahwa Simeon adalah orang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada padanya dan telah menyatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Kristus Tuhan. Roh Kudus kemudian memimpinnya ke Bait Allah.

2. Memegang Yesus (Lukas 2:28): Ketika Yusuf dan Maria membawa bayi Yesus ke Bait Allah untuk dipersembahkan kepada Tuhan sesuai Hukum Taurat, Simeon menyambut Yesus dan menatang-Nya dalam pelukannya.

3. Nyanyian Simeon (Lukas 2:29-32): Simeon menaikkan pujian syukur kepada Allah karena ia telah melihat keselamatan yang dari Allah, yaitu Yesus, yang disiapkan di hadapan bangsa-bangsa sebagai terang yang akan menyinari bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat Allah, Israel.

4. Nubuat tentang Yesus dan Maria (Lukas 2:33-35): Simeon bernubuat bahwa Yesus akan menjadi tanda yang akan ditentang, dan bahwa pedang akan menembus jiwa Maria, sehingga isi hati banyak orang akan terbuka.

C. Ayat Alkitab Terkait

• Lukas 2:25-35:

  "Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada padanya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh ia pergi ke Bait Allah. Dan, ketika Yesus, Anak itu, dibawa orang tua-Nya ke Bait Allah untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang akan menyinari bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Dan bapa serta ibu Anak itu amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang akan ditentang--supaya terungkap isi hati banyak orang--dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri."

D. Pelajaran dari Simeon

• Ketaatan dan kesetiaan: Simeon adalah contoh nyata orang yang taat dan setia kepada Allah. Ia hidup benar dan saleh, menantikan penggenapan janji Allah.
• Dipenuhi Roh Kudus: Simeon dipimpin oleh Roh Kudus dalam setiap langkahnya, menunjukkan pentingnya peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.
• Berkat mengenal Yesus: Simeon mengalami sukacita dan damai sejahtera karena ia telah melihat Yesus, Sang Mesias.
• Keberanian bernubuat: Meskipun nubuatnya mengandung perkabungan, Simeon dengan berani menyampaikan pesan Allah kepada Maria.

Meskipun sedikit yang diketahui tentang Simeon, kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang iman, kesetiaan, dan sukacita mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat.