Sisera

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #05516: aroyo Ciyc@ra'

5516 Ciycra'; see-ser-aw'

Panglima tentara yang menentang Israel (Hak. 4-5). Pertempuran yang menentukan terjadi di Taanakh; badai hujan angin mendadak dan banjir menjadi penyelamat Israel dan tentara Sisera dipukul mundur. Sisera sendiri mencari perlindungan di tenda *Yael, perempuan Keni, yang berpura-pura menerimanya dengan baik, tetapi ketika Sisera tertidur, Yael membunuhnya (Hak. 4:17-22; 5:27).

1. Panglima tentara Yabin, mungkin juga raja bawahan Haroset-Hagoyim (Hak 4:2 dab). Barangkali sama dengan Tel el-Amr, 19 km di barat laut Megido, tempat yg strategis bagi penggunaan kereta-kereta Yabin yg jumlahnya 900. Peranan Sisera yg besar dalam peperangan melawan Debora dan Barak, menerangkan mengapa Yabin sama sekali tidak disebut dalam Hak 5. Sesudah kekalahan Sisera di G Tabor dan pelariannya, ia dibunuh secara khianat oleh Yael (Hak 4:15-21; 5:24-27). Lih A. E Cundall, Judges and Ruth, TOTC, 1968, hlm 81-100.

2. Nama keluarga dari suatu kelompok Netinim (budak-budak kuil asing) yg kembali dari Pembuangan bersama Zerubabel (Ezr 2:53; Neh 7:55). AEC/MHS/HAO

Sisera: Panglima Tentara yang Gugur oleh Tangan Seorang Wanita

Biodata:

• Nama: Sisera
• Jabatan: Panglima tentara Yabin, raja Hazor (Hakim-hakim 4:2)
• Informasi Pribadi: Tidak banyak informasi mengenai latar belakang atau kehidupan pribadi Sisera.
• Akhir Hidup: Tewas di tangan Yael, istri Heber, orang Keni (Hakim-hakim 4:21)

Peristiwa Penting yang Melibatkan Sisera:

1. Penindasan terhadap Israel (Hakim-hakim 4:1-3): Sisera dan pasukannya menindas bangsa Israel selama dua puluh tahun atas perintah Yabin, raja Hazor. Penindasan ini sangatlah kejam dan membuat hidup bangsa Israel menderita.

2. Pertempuran di Sungai Kison (Hakim-hakim 4:4-16): Debora, seorang nabiah wanita dan hakim pada masa itu, memanggil Barak untuk memimpin pasukan Israel melawan Sisera. Pertempuran terjadi di dekat Sungai Kison. Allah memberikan kemenangan besar bagi Israel, dan pasukan Sisera tercerai-berai.

3. Pelarian dan Kematian Sisera (Hakim-hakim 4:17-22): Sisera melarikan diri dari medan perang dengan berjalan kaki dan mencari perlindungan di tenda Yael, istri Heber, orang Keni. Yael menyambut Sisera dengan ramah, memberinya minum dan tempat beristirahat. Namun, ketika Sisera tertidur lelap, Yael mengambil patok tenda dan palu, lalu memakukannya ke pelipis Sisera hingga tembus ke tanah, membunuhnya.

Ayat-ayat Alkitab Terkait Sisera:

• Hakim-hakim 4:2: "Ia mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras."
• Hakim-hakim 4:7: "Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukannya menuju engkau ke sungai Kison, dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu."
• Hakim-hakim 4:15: "Lalu TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki."
• Hakim-hakim 4:21: "Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok tenda, diambilnya juga palu, mendekatinya dengan diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai terpancang ke tanah, sebab ia telah tertidur lelap dan kepayahan. Demikianlah matilah Sisera."
• Hakim-hakim 5:24-30: Nyanyian Debora dan Barak yang menceritakan tentang kekalahan dan kematian Sisera secara detail.

Pelajaran dari Kisah Sisera:

• Kedaulatan Allah: Meskipun memiliki kekuatan militer yang besar, Sisera tetap takluk di bawah kuasa Allah. Kemenangan Israel menunjukkan bahwa Allah berdaulat dan dapat memakai siapa saja, bahkan seorang wanita seperti Yael, untuk menggenapi rencana-Nya.
• Akibat dari Kejahatan: Penindasan Sisera terhadap Israel berujung pada kehancurannya sendiri. Kisahnya mengingatkan kita bahwa kejahatan akan selalu menuai hukuman.
• Keberanian dan Ketaatan: Debora dan Barak menunjukkan keberanian dan ketaatan mereka kepada Allah dengan memimpin Israel melawan Sisera. Kisah mereka mengajarkan kita untuk selalu taat dan berani melakukan kehendak Allah, bahkan dalam situasi yang sulit.

Meskipun Sisera adalah tokoh antagonis dalam Alkitab, kisahnya memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita.