Daftar Isi
GAMBAR: Spanyol
BROWNING: SPANYOL TARSIS TARSUS
ENSIKLOPEDIA: SPANYOL TARSIS TARSUS

Tarshish

Dalam versi-versi Alkitab:

kapal Tarsis: TB
kapal-kapal Tarsis: TB
Spanyol: BIS
Tarsis: BIS FAYH TB TL
Tarsisa: TL
Tarsus: FAYH

Gambar

Spanyol: selebihnya..
Topik: The Mission in Spain

SPANYOL [browning]

Jazirah Spanyol dihuni oleh beberapa suku yang ganas dan berani dan tidak pernah ditaklukkan sama sekali oleh kerajaan Romawi sampai zaman Kaisar *Agustus. Ia lalu mendirikan lima puluh koloni di negeri itu, sehingga menjadi sangat bersifat Romawi. Spanyol bahkan kemudian melahirkan pujangga-pujangga Latin dan juga tiga kaisar Romawi.

Spanyol menjadi tujuan pekabaran Injil Rasul Paulus (Rm. 15:24, 28), tetapi tidak pasti apakah Paulus pernah sampai ke Spanyol. Hasil dari permohonan bandingnya kepada *Kaisar tidak tercatat dan tahun-tahun akhir kehidupan Paulus menjadi pokok spekulasi dan legenda.

TARSIS [browning]

Sebuah pelabuhan Laut Mediterania ke mana Yunus melarikan diri (Yun. 1:3), mungkin di *Spanyol, atau *Siprus (Yes. 23:1) -- walaupun muatan *emas, *perak, *gading; monyet dan burung merak yang dimuat kapal-kapal dari Tarsis kepada Raja *Salomo (1Raj. 10:22) menunjuk ke wilayah yang lebih asing.

Ada perdebatan apakah kapal-kapal Tarsis (1Raj. 22:48) berarti kapal-kapal jenis tertentu atau kapal-kapal dengan tujuan Tarsis.

TARSUS [browning]

'Bukan kota sembarang' (Kis. 21:39), 16 km melalui Sungai Cydnus, di tenggara Asia Kecil, pusat persimpangan perdagangan dan kebudayaan dan tempat tinggal berbagai filsuf Stoa yang terkenal. Paulus katanya lahir (Kis. 9:11) di masyarakat Yahudi di Tarsus, tetapi berbahasa Yunani seperti semua orang lain.

SPANYOL [ensiklopedia]

Bahwa PL menyebut Spanyol, *TARSIS. Beberapa koloni perdagangan Yunani yg didirikan oleh pedagang dari Massilia (Marseilles), memperkenalkan Spanyol ke dalam sejarah dunia. Dan dalam abad 3 sM Spanyol menjadi panggung pergumulan yg cukup lama antara Kartago dan Roma. Sekitar thn 197 sM, sesudah orang Kartago ditaklukkan, dibentuklah di sana 2 propinsi Roma, yaitu Hispania Citerior dan Hispania Ulterior. Tapi perdamaian yg dipaksakan antara suku-suku Spanyol dan pemerintah Roma, membutuhkan waktu lebih 2 abad. Namun, di kemudian hari Spanyol berkembang, ekonomi dan budaya, mungkin yg tercepat dari bagian mana pun kerajaan Romawi. Lalu jazirah itu ditata kembali oleh Agustus menjadi 3 propinsi, yaitu Hispania Tarraconensis, Baetica dan Lusitania: kedudukan warga Latin diberikan oleh Vespasianus kepada semua penduduk kota. Bapak anak Seneka, Lukanus, Quintilianus, Martialis dan penulis-penulis Latin lain yg terkemuka dari zaman itu, juga kaisar-kaisar Trayanus dan Hadrianus, adalah kelahiran Spanyol.

Semua hal di atas menunjukkan betapa jauhnya ke depan pandangan Paulus dalam rencananya untuk berangkat dari Roma ke Spanyol (Rm 15:24, 28), suatu rencana yg untuk itu diharapkannya bantuan dari masyarakat Kristen Roma. Walaupun tujuannya yg pertama adalah kota-kota yg sudah di-Yunani-kan, 'hal itu menandakan permulaan suatu usaha yg baru sama sekali; tahap berikutnya terbentang Perancis dan barangkali Jerman dan Britania. Dia sedang beralih dari dunia Yunani ke dunia yg sudah beradab Romawi, yg jelas berbeda itu' (J Weiss, History of Primitive Christianity 1, hlm 359).

Apakah Paulus mencapai cita-citanya masih tetap belum pasti. Membungkamnya Surat-surat Penggembalaan bisa suatu pertanda bahwa ada perubahan rencana. Menurut Klemen orang Roma kr thn 95 M, Paulus sampai ke 'perbatasan (negeri) Barat' (1 Clem. 5) -- yg secara wajar ditafsirkan bukan Roma, tapi Tiang Hercules, yaitu Spanyol. Acts of Peter dari abad 2 M dan Kanon Muratori lebih tegas tapi sangat mungkin didasarkan hanya pada Rm 15. Tradisi Spanyol yg paling dini sudah terlambat untuk menolong persoalan ini, dan teori Roma yg kemudian cenderung hendak membuktikan bahwa semua gereja Barat didirikan oleh wakil-wakil Petrus (Inocent, Ep. 25.2, thn 416 M).

KEPUSTAKAAN. Strabo, 3; C. H. V Sutherland, The Romans in Spain 217 BC-AD 117, 1939; Th Zahn, INT, 1909, 2, hlm 61 dst, 73 dst; P. N Harrison, The Problem of the Pastoral Epistles, 1921, hlm 102 dst; F. F Bruce, Paul: Apostle of the Free Spirit, 1977, hlm 445 dst. AFW/MHS/HAO

TARSIS [ensiklopedia]

1. Cucu Benyamin, anak Bilhan (1 Taw 7:10).

2. Salah seorang dari ketujuh pembesar terhormat Ahasyweros, penguasa Persia (Est 1:14).

3. Anak Yawan, cucu Nub (Kej 10:4; 1 Taw 1:7). Nama Tarsis (1 Raj 10:22 [2x]; 22:48; 1 Taw 7:10) mengacu kepada keturunannya maupun kepada tanahnya.

Beberapa acuan dalam PL menyebut kapal-kapal, yg mengisyaratkan bahwa Tarsis berbatasan dengan laut. Maka Yunus naik kapal, menuju Tarsis (Yun 1:3; 4:2) dari Yafo dengan maksud melarikan diri ke suatu negeri yg jauh (Yes 66:19). Negeri itu kaya akan logam ump perak (Yer 10:9), besi, timah putih, timah hitam (Yeh 27:12), yg diekspor ke tempat-tempat seperti Yafo dan Tirus (Yeh 27). Suatu daerah di bagian barat Laut Tengah di mana terdapat banyak endapan mineral, agaknya merupakan penjabaran yg mungkin, dan banyak ahli menganggapnya Tartesus yg di Spanyol.

Kekayaan logam di Spanyol menarik perhatian bangsa Fenisia, yg mendirikan koloni di sana. Bukti yg menarik perhatian datang dari Sardinia; di sana terdapat tulisan ukiran karya orang Fenisia pada abad 9 sM, yg mengandung nama Tarsis. W. F Albright beranggapan bahwa kata Tarsis itu sendiri mengisyaratkan pengertian menambang atau melebur, dan dalam pengertian ini tiap negeri yg kaya mineral mungkin saja disebut Tarsis (walaupun agaknya yg paling mungkin Spanyol-lah negeri yg dimaksud). Suatu akar kata Sem kuno, yg didapati dalam bh Akad, rasasu, artinya 'melebur', 'dilebur'. Kata benda yg diturunkan, tarsisu dapat dipakai untuk memaksudkan tempat peleburan atau penyulingan (bnd bh Arab rss, 'menitik atau menitis', dst ttg benda cair). Justru setiap tempat, di mana dikerjakan penambangan atau peleburan, dapat disebut Tarsis.

Bagaimana kelihatannya tempat seperti itu, dapat disimpulkan dari penggalian N Glueck di Ezion-Geber di Teluk Akaba, di situ ada kilang tembaga pada zaman Salomo, dan terus sampai abad 9 sM. Biji tembaga ditambang dan dilebur di daerah sebelah utara pelabuhan Ezion-Geber di wilayah Arab. Tepat di tempat inilah berlabuh armada kapal Tarsis Salomo (1 Raj 10:22; 22:48; 2 Taw 9:21). Ungkapan 'oni tarsyisy (armada) kapal Tarsis bisa mengacu kepada kapal-kapal yg membawa logam yg telah dilebur, atau ke negeri-negeri jauh dari Ezion-Geber, atau ke Fenisia dari Laut Tengah bagian barat. Mengenai pendapat bahwa kapal-kapal Tarsis ialah kapal-kapal laut yg disebut menurut pelabuhan Tarsus, atau bh Yunani tarsos, 'kayuh atau dayung', *KAPAL DAN PERAHU.

Kapal-kapal ini melambangkan kekayaan dan kekuasaan. Lukisan yg tajam sekali tentang hari penghakiman Allah ialah gambar pemusnahan kapal-kapal pada hari itu (Mzm 48:7; Yes 2:16; 23:1, 14).

KEPUSTAKAAN. W. F Albright, 'New Light on the Early History of Phoenician Colonization', BASOR 83, 1941, hlm 14 dab; N Glueck, The Other Side of Jordan, 1, 1940, hlm 93 dab; id, 'Excavations at Ezion Geber', BASOR 79, 1940, hlm 3 dab; GTT, hlm 88 dab; C. H Gordon, 'Tarshish', !DB 4, hlm 517-518. JAT/MHS/HAO

TARSUS [ensiklopedia]

Kis 9:11, 30; 11:25; 21:39; 22:3; tempat lahir Paulus. Tarsus terletak di dataran Kilikia, yg diairi oleh S Kidnus dan kr 16 km ke pedalaman, seperti kebanyakan kota di dekat pantai Asia Kecil. Menimbang dari luas sisa-sisanya, Tarsus mempunyai penduduk kr setengah juta pada zaman Romawi. Hilir S Kidnus dapat dilayari dan sebuah pelabuhan dibangun berdasarkan kaidah teknik. Di sebelah utara terdapat jalan raya utama menuju ke Gerbang Kilikia, yaitu jalan lintas pegunungan yg termasyhur melalui pegunungan Taurus, panjangnya kr 50 km.

Tidak ada yg diketahui tentang pembangunan kota Tarsus. Mungkin itu adalah kota Kilikia asli yg dibangun pada masa dini, yg kemudian dimasuki oleh pemukim-pemukim Yunani. Nama Mopsus secara tradisi dihubungkan dengan pemukiman Yunani di Kilikia, dan hal ini bisa mengacu (seperti pendapat Ramsay The Cities of St. Paul, 1907, hlm 116 dst) kepada pemukiman Ionia yg lebih dini. Kej 10:4, 'keturunan Yawan ialah Elisa, Tarsis...' mungkin menopang teori ini. Penjabaran Yosefus tentang Tarsis menjadi Tarsus dalam bagian ini tidak menghambat tafsiran yg berbeda dalam kait naskah yg lain. Sifat kekunoan dari Kej 10 merupakan keberatan yg lebih besar, tapi kata-katanya mungkin merupakan bukti mengenai penerobosan orang Ionia (Yunani) pada suatu saat yg lebih lama lagi.

Tarsus jarang tampil dalam sejarah. Kota ini disebut dalam Tugu Hitam Salmaneser sebagai salah satu kota yg ditaklukkan oleh bangsa Asyur pada pertengahan abad 9 sM. Pemerintahan Media dan Persia menyusul, dengan organisasinya yg tidak begitu ketat, yg mengizinkan seorang raja bawahan Kilikia memerintah. Xenofon yg tampil pada thn 401 sM, melihat Tarsus sebagai kedudukan kerajaan dari seorang raja bawahan Siemesis. Orang ini mungkin dicomot dari jabatannya karena keterlibatannya dengan pemberontakan Koresy, yg membawa Xenofon dan Pasukan Sepuluh Ribunya ke Kilikia, sebab pada thn 334 sM daerah itu didapati oleh Iskandar Agung dalam tangan seorang bupati Persia. Mata uang dari zaman ini mengisyaratkan percampuran pengaruh Yunani dan negeri Timur, dan tidak ada tanda-tanda otonomi. Menurut Ramsay ada tanda-tanda surutnya pengaruh Yunani di bawah pemerintahan Persia.

Raja-raja Seleukus, yg memerintah sesudah Iskandar Agung, tidak meningkatkan pengaruh Yunani di Tarsus. Politik umum mereka, di sini dan di mana-mana, ialah mengendorkan peranan orang Yunani ke arah otonomi kota dan liberalismenya yg mendampinginya. Mungkin sekali kejutan yg ditimbulkan oleh kekalahan Antiokhus Besar terhadap pihak Roma dan perdamaian thn 189 sM, memutar arah perkembangan. Perjanjian saat itu membatasi daerah kerajaan Siria hanya sampai di Taurus saja, dan Kilikia menjadi daerah perbatasan. Hal ini agaknya telah mendorong Siria mengadakan reorganisasi, memberikan bentuk otonomi bagi Tarsus. Kota Tarsus tempat Paulus itu, dengan paduan Timur Baratnya, dan paduan Yunani Timurnya, berasal dari zaman ini.

Suatu cerita dari 2 Makabe 4:30-36 mengungkapkan betapa cepat perkembangan kemerdekaan dan reorganisasi kota itu, yg dimenangkan oleh protes kota Tarsus dari Antiokhus Epifanes pada thn 171 sM. Pembentukan suatu 'suku' dari warga kota Yahudi sebagai mengikuti praktik Aleksandria mungkin berasal dari zaman ini. Sejarah Tarsus dalam sisa abad 2 sM, kurang jelas. Abad 1 sM lebih kita ketahui. Kerajaan Roma mulai memasuki Kilikia pada thn 104 sM, tapi pengaruh Roma dan Yunani telah dikalahkan di Asia oleh tindak balas dari bangsa Timor, yg dipimpin Mitridates (83 sM). Dengan pendudukan Kilikia oleh Pompeius pada thn 65-64 sM, kota itu dijadikan kembali menjadi 'daerah tugas' (itulah arti dasar dari 'propinsi', arti yg lebih utama dari suatu daerah secara geografis) para gubernur, di antaranya Cicero (thn 51 sM) mendapat tugas keliling untuk mengamankan pantai pembajakan dan daerah pedalaman dan melindungi semua kepentingan Roma.

Walaupun pemerintah Roma tidak menguntungkan daerah itu pada umumnya, kota Tarsus terus berkembang, mengambil bagian dalam perang saudara, dikunjungi oleh Antonius, dan diistimewakan oleh Agustus sebagai kota kediaman Atenodorus, gurunya di Apolonia dan teman seumur hidupnya. Kewarganegaraan Roma bagi beberapa orang Yahudi Tarsus barangkali berasal dari pendudukan oleh Pompeius. EMS/MHS/HAO




TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.20 detik
dipersembahkan oleh YLSA