: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
19 April 2001

Siapa yang Salah?

Topik : -

Nats : Jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya (Kejadian 43:9)
Bacaan : Kejadian 43:1-10

Yehuda bersedia memikul tanggung jawab untuk membawa pulang kembali saudaranya, Benyamin, dari negeri Mesir (Kejadian 43:9). Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Benyamin, Yehuda bersedia disalahkan. Ini merupakan sifat manusia yang langka, karena kita biasanya lebih suka menimpakan kesalahan kepada orang lain.

Pada suatu malam terjadi tabrakan di depan rumah saya. Saya pergi keluar dan menyaksikan kedua pihak yang bertabrakan sedang berdebat sengit mengenai siapa yang bersalah. Pengemudi yang satu berseru, “Anda berada di jalur yang salah dan mengemudi terlalu cepat!” Pengemudi yang kedua menjawab, “Tidak, Andalah yang harus disalahkan. Anda tidak memberi isyarat untuk membelok, dan lampu jauh Anda menyala!” Setelah 30 menit, polisi datang dan perdebatan itu pun terulang kembali.

Salah satu hal yang paling sulit dipelajari adalah belajar untuk mengakui kesalahan dan berkata, ”Saya salah.” Mengapa demikian? Ini terjadi bukan hanya karena seseorang sengaja tidak mau jujur. Namun alasan yang sebenarnya adalah bahwa kita hanya memandang masalah itu dari sudut pandang kita sendiri. Jika kita juga dapat memandang masalah itu dari sudut pandang orang lain, keadaannya mungkin akan sangat berbeda.

Dalam segala hal selalu ada dua sisi. Anda baru akan dapat melihat keduanya bila Anda berhenti menuduh dan mulai mau mendengarkan orang lain dengan rendah hati. Untuk menyelesaikan suatu konflik, Anda harus bersedia mengaku bila Anda memang salah – MRD



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA