5 Desember 2004

Tak Ada Jawaban

Topik : Inspirasi

Nats : Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? (Ayub 39:35)
Bacaan : Ayub 42:1-6

Menjelang Natal tahun 2003, sepulang kerja Lydia melihat kobaran api memancar dari rumahnya. Lebih dari sekadar kehilangan rumah, hatinya remuk redam karena ketujuh anggota keluarganya tewas ditelan lautan api itu. Ketika berita tentang tragedi tersebut disiarkan pagi itu, seorang diakon gerejanya segera datang untuk menghiburnya. Lydia mengajukan beberapa pertanyaan mendalam yang tidak dapat dijawab sang diakon.

Lydia kemudian menghubungkan kejadian itu dengan kisah Ayub. Ayub kehilangan kesepuluh anaknya (Ayub 1:18, 19), tetapi ia tetap menyembah Allah (ayat 21). Kemudian ia pun terserang penyakit, dan istrinya mendesaknya untuk mengutuki Allah lalu mati (2:9). Teman- teman Ayub mengira bahwa mereka mengetahui jawaban dari semua itu, yakni bahwa Ayub pasti telah berbuat dosa dan layak mendapatkan semua masalah itu.

Ayub mengeluh kepada Tuhan dengan penuh kepahitan dan me-minta penjelasan serta pertolongan, tetapi Allah tidak menjawabnya. Dia bahkan tidak memberitahunya tentang permintaan Iblis yang ingin mengujinya (1:6-12; 2:1-6). Sebaliknya, Dia mengingatkan Ayub bahwa Dia adalah Allah dari segala hikmat dan tidak demikian dengan Ayub. Ayub menyesal, dan bertobat karena telah meragukan otoritas Allah (42:1-6).

Di dunia, kita mungkin tidak menemukan jawaban untuk berbagai pertanyaan putus asa seperti, “Mengapa hal ini terjadi?” dan “Mengapa harus saya yang mengalaminya?” Namun, kita dapat berpegang pada kebenaran bahwa Allah berkuasa dan mengasihi kita —Anne Cetas



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA