Bahaya Penyangkalan
Topik : -Nats : Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita (2Timotius 2:12)
Bacaan : Yohanes 18:12-27
Biasanya kita berpikir bahwa menyangkal Kristus adalah tindakan menolak secara langsung--seperti penyangkalan Petrus kepada Yesus dalam Yohanes 18. Namun Reginal Heber, penulis himne asal Inggris yang menulis lagu "Kudus, Kudus, Kudus," berpendapat bahwa kita dapat menyangkal sang Juruselamat dengan berbagai cara yang lebih halus.
Ia menulis: "Kita menyangkal Tuhan setiap saat, seperti Dimas, kita mencintai dunia ini, meninggalkan tanggung jawab pelayanan yang telah ditunjukkan Kristus dengan jelas. Kita menyangkal Tuhan setiap memberi...puji-pujian atau saat diam sekalipun, pada [hal-hal]...yang kita sendiri percaya adalah perbuatan dosa.... Kita menyangkal Tuhan setiap kali membuat orang lain menderita, dan menolak memberi semangat, dukungan dan dorongan kepada orang-orang yang, demi Allah dan menjalankan tugas dengan setia, dianiaya dan difitnah."
Orang yang telah mengalami kelahiran baru secara sadar akan menolak setiap kesempatan untuk menyangkal Tuhan. Tetapi mencintai dunia ini, gagal berjalan di jalan Allah, sikap toleran terhadap dosa, dan tidak mau mendukung sesama orang percaya, adalah cara halus yang sebenarnya sama dengan menyangkal Dia yang telah menebus kita.
Mari kita mengambil keputusan untuk hidup setia kepada Yesus sehingga tak seorang pun dapat menuduh kita menyangkal Dia. Ingatlah, kita selalu berada dalam bahaya menyangkal Tuhan [RWD]
To openly deny the Lord
Is shameful and appalling,
But tolerating any sin
Forsakes our righteous calling. --Sper