Apa Katamu?
Topik : -Nats : Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani (Markus 10:45)
Bacaan : Yohanes 13:1-17
Suatu kali saya pernah mendengar seorang pengkhotbah berkata, "Lawan kata dari kasih bukanlah benci, melainkan diri sendiri!" Pernyataan yang mengejutkan ini mengingatkan saya pada 2 Timotius 3:1-4 yang berisi daftar tanda-tanda akhir zaman. Salah satu dari tanda-tanda itu adalah orang semakin "mencintai dirinya sendiri" (ayat 2). Kebalikan yang mencolok dari orang-orang yang dikuasai dirinya sendiri adalah mereka yang hidupnya dipenuhi oleh sikap seorang hamba yang diteladani dari Kristus.
Ketika Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, Dia memberi kita teladan untuk diikuti (Yohanes 13:15-17). Kita pun harus melayani orang lain tanpa pamrih.
Itulah yang diungkap Jenderal William Booth, pendiri Bala Keselamatan, sesaat sebelum meninggal. Misinya yang sederhana bagi orang miskin di London telah menyebar ke seluruh dunia. Ketika itu, "pasukannya" sedang berkumpul di suatu pertemuan internasional. Jenderal Booth menjadi pembicara utama, tetapi karena sakit beliau tidak dapat datang. Mereka yang hadir menantikan pesan yang akan disampaikan pemimpin tercinta. Karena itu, dari tempat tidurnya Booth mendiktekan telegram berisi satu kata yang menjadi khotbah terakhirnya. Pesannya yang terakhir adalah: "Others!" (Orang lain!).
Jika kita diminta mengucapkan kata terakhir pada hari ini, apakah yang terucap: perkataan bagi diri sendiri atau bagi orang lain? Inilah waktunya untuk mengambil keputusan, saat kita masih dapat berubah [JEY]
When Jesus wahed His followers' feet,
He stooped to meet their need;
He showed us how to humbly serve,
To love in word and deed. --Sper