Mengatasi Perubahan
Topik : -Nats : ...besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:23)
Bacaan : Ratapan 3:19-27
Seorang teman saya telah belajar dan berlatih selama bertahun-tahun untuk melakukan penerjemahan Alkitab. Ketika sampai di negara tempat ia ditugaskan, ia menulis tentang pengalamannya pada tahun-tahun sebelumnya: "Kunci untuk bertahan dalam kehidupan yang terus-menerus berubah adalah: bersiap menghadapi hal-hal yang tak terduga, tetap waspada, dan di atas segalanya, selalu ingat setiap hari bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu, bahkan ketika keadaan tampaknya menunjukkan hal yang sebaliknya."
Sepuluh hari kemudian, tulisannya menjadi seperti nubuat yang terpenuhi, karena di negara tersebut pecah perang saudara dan dia terpaksa harus pergi.
Kita tahu bagaimana rasanya "hampir mencapai tujuan" tetapi tiba-tiba suatu perubahan mengacaukan segalanya, dan kita merasa hidup menjadi tak terkendali.
Mungkin itulah yang pernah dirasakan Nabi Yeremia ketika
sebuah perubahan tiba-tiba menghancurkan bangsa Israel. Raja
Nebukadnezar dari Babel menaklukkan Yerusalem, memindahkan
rakyat, dan menghancurkan kota itu menjadi puing-puing. Namun
Yeremia yakin akan kesetiaan dan pengendalian Allah, ketika
menulis "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (
Hari ini, kita akan mampu menghadapi perubahan yang tak terduga sekalipun, karena Allah yang setia tetap mengendalikan jalan hidup kita [DCM]
Great is Thy faithfulness, O God My Father!
There is no shadow of turning with Thee;
Thou changest not, Thy compassions, they fail not:
As Thou hast been Thou forever wilt be. --Chisholm


untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [