: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
30 Maret 1999

Di Mana Letak Kebaikannya?

Topik : -

Nats : Kita...diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya (Roma 5:10)
Bacaan : Matius 27:41-54

Saat menghadapi suatu masalah yang tak kunjung berakhir, seringkali kita berseru, "Saya perlu mukjizat!" Sebuah mukjizat mungkin akan terjadi, tetapi bila tidak, apakah itu berarti kebaikan Allah tidak berlaku?

Izinkan saya mengajukan sebuah pertanyaan lain: Mengapa Jumat Agung, hari tatkala Yesus digantung di atas kayu salib disebut "agung"? Jika sekiranya pada saat itu suatu mukjizat terjadi, mungkin istilah itu tepat digunakan. Bahkan para pengejek yang ada di situ menantang, "Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya" (Matius 27:42). Namun, Yesus tidak menanggapi mereka. Penulis Philip Yancey menggambarkannya sebagai "masa tanpa mukjizat."

Sebenarnya Yesus tak pantas disalibkan. Namun Allah, sesuai dengan tujuan-Nya yang penuh kasih, menggunakan penderitaan yang harus ditanggung Yesus untuk memenuhi kebutuhan utama kita, yaitu "diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Anak-Nya" (Roma 5:10). Itulah sebabnya hari yang mengerikan itu disebut "agung."

Apakah Anda merasa bahwa mukjizat merupakan satu-satunya pengharapan Anda untuk dapat menyaksikan kebaikan Allah? Renungkanlah apa yang telah Kristus lakukan--sekalipun lewat penderitaan, Dia menggenapi rencana keselamatan. Renungkan pula bahwa Jumat Agung merupakan hari Kristus yang "tanpa mukjizat." Suatu saat Anda akan mampu melihat kembali masa-masa kelam dalam hidup Anda dan dengan jujur menyebutnya "baik" --JEY



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA