Dengungan Lalat
Topik : -Nats : Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! (Mazmur 81:13)
Bacaan : Keluaran 8:20-32
Saya mendengarkan percakapan beberapa orang di sebuah tempat pemancingan di Kanada. "Gangguan lalat tahun ini merupakan yang terburuk yang pernah kita alami!" "Anda membutuhkan senapan untuk melindungi diri, karena lalat-lalat itu begitu besar." "Tak ada pembasmi serangga yang benar-benar ampuh tahun ini."
Gigitan serangga hitam itu menimbulkan luka yang secara berangsur membengkak, memerah, dan menjadi sangat gatal. Beberapa gigitan saja sudah membuat hidup sangat sengsara--bahkan ketika kita sedang mengalami keberuntungan.
Namun itu belum seberapa bila dibandingkan dengan peristiwa
di Mesir saat tulah keempat melanda negeri itu (
Dengan peristiwa ini, seharusnya Firaun mendengarkan dengan sungguh-sungguh setiap perkataan Musa. Namun setelah lalat-lalat itu pergi, ia kembali mengeraskan hati (ayat 32), sehingga ia dan rakyatnya mendapat hukuman yang lebih berat dari Tuhan.
Kadangkala Tuhan menggunakan cara-cara tegas untuk menarik perhatian kita. "Lalat pikat" ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, yakni kesulitan, kegagalan terus-menerus, rasa bersalah, atau kepedihan yang dialami orang-orang yang kita kasihi. Pada saat-saat itulah, kita harus mendengarkan Allah dengan sungguh-sungguh.
Dengarkanlah Tuhan dengan sungguh-sungguh sebelum "lalat-lalat itu mulai mendengung" --DCE
Master, speak, and make me ready,
When Thy voice is truly heard,
With obedience glad and steady,
Still to follow every word. --Havergal