: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
26 September 2001

Melintasi Makam

Topik : -

Nats : Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka (Yakobus 2:1)
Bacaan : Yakobus 2:1-13

Setiap pulang sekolah, saya selalu melintasi makam sebagai jalan pintas ke rumah. Suatu kali saya tergerak untuk melihat nisan-nisan di situ yang menceritakan status sosial orang-orang yang telah meninggal. Dekat jalan masuk makam, terdapat ruang bawah tanah. Disana tampak bangunan-bangunan batu berwarna abu-abu dengan hiasan- hiasan dari besi dan tulisan nama keluarga yang terpampang jelas. Pilar dan hiasan-hiasan besar tampak megah di situ. Di dekatnya, terdapat sederetan batu nisan biasa yang menandai makam orang miskin.

Mengenang hari-hari itu, saya teringat akan sebuah makam di Jerman yang disebut God's Acre (tanah Allah). Bangsawan muda Zinzendorf (1700-1760) memberikan tanahnya untuk menampung para pengungsi Kristen dari Moravia yang mengalami aniaya di negeri asalnya. Ia memberi kebebasan kepada para pengungsi itu untuk menyembah Allah sebagaimana yang mereka inginkan. Lambat laun, daerah penampungan kecil itu menjadi tempat berawalnya gerakan misioner yang meluas ke seluruh dunia.

Setiap pengungsi yang meninggal dikuburkan di God's Acre, entah pangeran atau orang miskin, bangsawan atau penambang batu bara, mempunyai batu nisan yang sama. Ini menegaskan keyakinan mereka bahwa semua orang percaya secara rohani sama di hadapan Allah. Mereka dengam sungguh-sungguh mempraktekkan ajaran dalam Yakobus 2:1, yakni bahwa tidak semestinya kita memperlakukan orang lain dengan "memandang muka."

Tuhan, tolong kami agar tidak membeda-bedakan saudara-saudara seiman dalam Kristus, dengan menghormati mereka-DCE



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA