9 Januari 2006

Mengubur Kepala Kita

Topik : Kasih Untuk

Nats : Kalaupun seseorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut (Galatia 6:1)
Bacaan : 2Samuel 12:1-14

Berbeda dengan kepercayaan umum, burung unta tidak mengubur kepalanya di dalam pasir untuk mengabaikan bahaya. Seekor burung unta dapat berlari dengan kecepatan 72 km/jam, menendang dengan kuat, dan mematuk dengan ganas. Sebagai burung terbesar dan tercepat di dunia, ia tidak perlu mengubur kepalanya.

"Mengubur kepala Anda di dalam pasir" adalah ungkapan yang menggambarkan seseorang yang ingin mengabaikan kekurangan dirinya atau orang lain. Nabi Natan tidak membiarkan Raja Daud melupakan dosa perzinaan dan pembunuhan yang dilakukannya (2Samuel 12:1-14). Dibutuhkan seorang yang berani untuk menegur seorang raja tentang kesalahannya. Namun, Natan taat kepada Allah dan bijaksana di dalam pelaksanaannya.

Rasul Paulus mendorong gereja mula-mula untuk melawan dosa. Ia berkata, "Kalaupun seseorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan" (Galatia 6:1). Kita harus menegur saudara-saudari kita di dalam Kristus mengenai dosa mereka dengan maksud memulihkan persekutuan mereka dengan Allah. Kita pun harus menyadari bahwa kita tidak kebal terhadap godaan yang sama.

Tentu saja kita tidak boleh mencari-cari dosa di dalam kehidupan orang percaya lainnya. Akan tetapi, kita juga tidak boleh "mengubur kepala kita di dalam pasir" apabila dosa itu memang perlu ditegur --AL



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA