4 Februari 2007

Tembok yang Menyatukan

Topik : Pembawa Damai

Nats : Tetapi kami terus membangun tembok ... karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati (Neh. 4:6)
Bacaan : Nehemia 4:1-3

Tembok bersifat memisahkan. Itulah tujuan membangun tembok. Tembok Besar Tiongkok dibangun untuk menangkal suku-suku perampok. Barisan pertahanan yang luar biasa itu terbentang sejauh 6.400 kilometer di sepanjang Asia, dan sebagian besar bagiannya masih berdiri hingga kini. Sebaliknya, Tembok Berlin bukannya menahan orang-orang supaya tidak masuk, melainkan menahan orang-orang supaya tidak keluar. Itu sebabnya, penghancuran Tembok Berlin tahun 1989 dirayakan bersama-sama oleh rakyat dengan penuh sukacita.

Berabad-abad lalu, sebuah tembok telah dibangun untuk menyatukan rakyat. Allah telah memerintah Nehemia membangun kembali tembok yang mengelilingi Yerusalem. Tembok ini penting sebagai perlindungan, tetapi tembok ini hancur saat penyerbuan bangsa Babilonia. Namun, para musuh bangsa Yahudi menentang proyek pembangunan kembali itu dan berusaha menghalangi usaha mereka (Neh. 4:7,8). Sementara sebagian orang membangun, yang lainnya berjaga-jaga untuk melindungi.

Selain melindungi, tembok ini merupakan perwujudan kerja tim dan persatuan (Neh. 3). Seluruh anggota tim membawa bakat dan keterampilan masing-masing, lalu menggabungkannya untuk meraih sesuatu yang jauh lebih besar daripada yang dapat mereka capai sendirian.

Seharusnya, itulah yang terjadi dalam gereja sekarang. Bakat kita merupakan karunia dari Allah untuk membangun kerajaan-Nya. Kita dapat bekerja lebih baik jika bekerja bersama-sama --CHK

Allah membangun gereja-Nya dengan berbagai batu
Dan mencocokkannya satu demi satu;
Segala bentuk dan ukuran tertata pada tempatnya
Sampai bangunan gereja tegak perkasa. --Sper



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA