Hukum Murphy
Topik : -Nats : Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya (Mazmur 119:35)
Bacaan : Keluaran 20:1-17
Hukum Murphy adalah pengamatan tentang kehidupan yang didasarkan pada pengalaman. Setiap hukum ini menjadi suatu dalil kehidupan. Mungkin Anda pernah mendengar salah satunya: "Jika sesuatu dapat salah, maka suatu kali hal itu pasti akan salah." Atau yang lain: "Anda tidak dapat melakukan satu hal saja; segala sesuatu pasti selalu ada konsekuensinya."
Banyak dari pengalaman saya sesuai dengan hukum Murphy. Namun saya lebih memilih hukum kedua untuk dipasang di dinding sebagai moto hidup. Coba pikirkan pilihan yang salah pasti ada konsekuensinya. Misalnya, jika seorang pria atau wanita memilih bersenang-senang saja dalam hidup, hal itu akan mempengaruhi cucu dan cicitnya kelak secra negatif (Keluaran 20:4,5). Jika Anda berpaling dari Allah, Anda akan mendapati anak-anak Anda mengikuti jejak Anda. Bahakan seandainya kemudian Anda berbalik kepada-Nya, belum tentu mereka akan mengikuti Anda.
Kesetiaan kepada Tuhan juga memiliki konsekuensi sendiri. Pria dan wanita yang hidup beriman di hadapan Allah memiliki pengaruh yang kuat pada anak-anak dan cucu-cucu mereka. Jika mereka berumur panjang, mereka akan menyaksikan pengaruh iman mereka sampai beberapa generasi. Sungguh suatu kepuasan bagi orang-orang lanjut usia untuk melihat keturunan mereka hidup dalam Kristus!
Jadi, Murphy dan Kitab Suci sama-sama menyetujui hal ini: "Anda tidak dapat melakukan satu hal saja; segala sesuatu ada konsekuensinya" -HWR
untuk merubah popup menjadi mode sticky, 
untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [