1 Tawarikh 29:14-16
29:14 Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini?
Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu
sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.
29:15 Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang
sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang
hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan.
29:16 Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus adalah dari tangan-Mu sendiri dan punya-Mulah segala-galanya.
1 Tawarikh 29:1
Sumbangan untuk pembangunan Bait Suci
29:1 Berkatalah raja Daud kepada segenap jemaah itu: "Salomo, anakku yang satu-satunya dipilih Allah adalah masih muda dan kurang berpengalaman,
sedang pekerjaan ini besar, sebab bukanlah untuk manusia bait itu, melainkan untuk TUHAN Allah.
Kolose 1:10
1:10 sehingga hidupmu layak
di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan
yang benar tentang Allah,
Kolose 1:28-29
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat,
untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan
dalam Kristus.
1:29 Itulah yang kuusahakan
dan kupergumulkan
dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
1 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Titus 1:7-8
1:7 Sebab sebagai pengatur
rumah Allah seorang penilik jemaat
2 harus tidak bercacat
3 , tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
1:8 melainkan suka memberi tumpangan,
suka akan yang baik,
bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
Yakobus 2:18-26
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan,
dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku
dari perbuatan-perbuatanku.
"
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah
saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu
dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
4 , ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan
5 dan oleh perbuatan-perbuatan
itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
" Karena itu Abraham disebut: "Sahabat
Allah."
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
6 dan bukan hanya karena iman.
2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan
yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
1 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
1 Full Life: SEORANG PENILIK JEMAAT.
Nas : Tit 1:7
Istilah "penatua" (Yun. _presbuteros_, ayat Tit 1:5) dan
"penilik" (Yun. _episkopos_, ayat Tit 1:7) merupakan istilah yang dapat
dipertukartempatkan karena menunjuk kepada jabatan yang sama di dalam
gereja. Istilah pertama menekankan kedewasaan rohani dan martabat yang
diperlukan untuk jabatan itu, sedangkan yang kedua menekankan tugas
mengawasi gereja sebagai seorang pelayan rumah Allah.
2 Full Life: HARUS TIDAK BERCACAT.
Nas : Tit 1:7
Allah menuntut standar moral yang tinggi untuk penilik gereja.
Apabila pemimpinnya saja dapat dicela, maka dengan sendirinya gereja akan
menyimpang dari kebenaran karena tidak ada teladan saleh untuk diikuti.
Untuk keterangan selanjutnya
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT.
1 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
Nas : Yak 2:21
Kebenaran Abraham tidak bersumber dari "melakukan hukum Taurat"
(Rom 3:28), tetapi oleh iman dan perbuatan yang bekerja sama di dalam
kasih. Kesediaannya untuk mengorbankan Ishak merupakan ungkapan iman dan
komitmennya kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 15:6;
lihat cat. --> Kej 22:1).
[atau ref. Kej 15:6; 22:1]
Yakobus memakai contoh Abraham untuk menghancurkan kepercayaan bahwa iman
dapat berada tanpa komitmen dan kasih kepada Allah. Rasul Paulus memakai
contoh iman Abraham untuk membinasakan pandangan bahwa keselamatan
berdasarkan jasa perbuatan seseorang dan bukan kasih karunia Allah
(Rom 4:3; Gal 3:6).
1 Full Life: IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN.
Nas : Yak 2:22
Yakobus tidak mengatakan bahwa yang menyelamatkan kita adalah iman
dan perbuatan. Anggapan ini memisahkan iman dari perbuatan. Sebaliknya,
Yakobus berjuang untuk iman yang bekerja. Demikian, iman dan perbuatan
tidak pernah dapat dipisahkan; perbuatan dengan sendirinya mengalir dari
iman
(lihat cat. --> Gal 5:6).
[atau ref. Gal 5:6]
1 Full Life: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
Nas : Yak 2:24
Kata Yunani _ergon_ yang diterjemahkan "perbuatan-perbuatannya"
dipakai oleh Yakobus dengan arti yang berbeda daripada yang dipergunakan
Paulus dalam Ef 2:9 yang diterjemahkan di situ sebagai "pekerjaanmu".
- 1) Bagi Yakobus, "perbuatan-perbuatannya" menunjuk kepada kewajiban
terhadap Allah dan sesama manusia yang diperintahkan dalam Alkitab dan
yang bersumber dari iman yang sungguh-sungguh, hati yang murni, kasih
karunia Allah, dan keinginan untuk menyenangkan Kristus.
- 2) Bagi Paulus, "pekerjaan" menunjuk kepada keinginan untuk memperoleh
perkenan dan keselamatan melalui usaha menaati hukum Taurat dengan
kekuatan sendiri dan bukan melalui pertobatan dan iman kepada Kristus.
- 3) Perhatikan bahwa baik Paulus maupun Yakobus dengan tegas menyatakan
bahwa iman yang menyelamatkan dengan sendirinya akan menghasilkan
perbuatan-perbuatan kasih (Yak 1:27; 2:8; Gal 5:6; 1Kor 13:1-13; bd.
Yoh 14:15).