1 Korintus 6:13
6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya
akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan,
dan Tuhan untuk tubuh.
1 Korintus 6:18
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan
1 !
Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
1 Korintus 6:1
Mencari keadilan pada orang-orang yang tidak beriman
6:1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar
2 , dan bukan pada orang-orang kudus?
1 Korintus 4:4
4:4 Sebab memang aku tidak sadar
akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan.
Dia, yang menghakimi aku,
ialah Tuhan.
1 Korintus 4:2
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Titus 2:1
Kewajiban orang tua, pemuda dan hamba
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran
yang sehat:
1 Full Life: JAUHKANLAH DIRIMU DARI PERCABULAN.
Nas : 1Kor 6:18
Percabulan secara khusus menjijikkan bagi Allah. Lebih dari tindakan
berdosa lainnya, tindakan ini menajiskan tubuh, yang menjadi bait Roh (ayat
1Kor 6:15-20). Karena itu, Paulus menasihatkan mereka agar menjauhkan
diri dari kebejatan seksual. Penggunaan bentuk waktu kini di sini
menunjukkan bahwa orang Kristen harus terus-menerus menjauhkan diri dari
kebejatan seksual (bd. Kej 39:12;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
2 Full Life: ORANG-ORANG YANG TIDAK BENAR.
Nas : 1Kor 6:1
Ketika perselisihan sepele (ayat 1Kor 6:2) terjadi di antara dua
orang Kristen, hal itu harus dibereskan di dalam gereja dan tidak dibawa ke
pengadilan. Gereja harus menghakimi kebenaran dan kesalahan yang terlibat
dalam hal itu, menjatuhkan keputusan dan menjalankan disiplin apabila
diperlukan
(lihat cat. --> Mat 18:15).
[atau ref. Mat 18:15]
- 1) Hal ini tidak berarti bahwa seorang percaya tidak diperbolehkan
untuk maju ke pengadilan dalam kasus yang serius dengan orang yang belum
percaya. Paulus sendiri naik banding kepada sistem pengadilan pemerintah
lebih dari sekali (lih. Kis 16:37-39; 25:10-12).
- 2) Paulus juga tidak mengatakan bahwa gereja harus mengizinkan
anggotanya untuk berlaku kejam terhadap orang yang tidak bersalah,
seperti para janda, anak, dan orang yang lemah. Sebaliknya, Paulus
sedang membicarakan persoalan-persoalan di mana tidak ada benar dan
salah yang jelas. Tindakan berdosa yang mencolok tidak boleh dibiarkan
saja, melainkan harus ditangani sesuai dengan petunjuk Kristus dalam
Mat 18:15-17.
- 3) Lagi pula, dalam kasus di mana orang yang disebut "saudara" telah
menceraikan dan meninggalkan keluarganya dan tidak mau memenuhi
tunjangan kebutuhan bagi istri dan anak-anaknya, maka ibu rumah tangga
itu dengan maksud yang benar dan perhatiannya terhadap anaknya
diperkenankan untuk mengadukan perkaranya ke pengadilan. Paulus tidak
menganjurkan agar mereka yang melanggar hukum diizinkan untuk merugikan
dan mengancam hidup atau kesejahteraan orang lain. Pernyataannya dalam
ayat 1Kor 6:8 menunjukkan bahwa ia sedang berbicara mengenai
perselisihan kecil di mana kesalahan dapat diterima dan dibiarkan saja.