1 Raja-raja 18:12
18:12 Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh
TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN.
1 Raja-raja 19:11
19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung
itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu
1 !
Angin
besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan
bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
Ayub 38:1
Kekuasaan TUHAN di alam semesta
38:1 Maka dari dalam badai
TUHAN menjawab Ayub
2 :
1 Full Life: MAKA TUHAN LALU.
Nas : 1Raj 19:11-12
Untuk memberikan semangat dan memperkuat iman Elia, Allah
mengunjunginya di Gunung Horeb (yaitu, Gunung Sinai, gunung penyataan).
Kunjungan ini disertai angin besar, gempa bumi, dan api, tetapi Tuhan tidak
ada di dalam semua peristiwa itu. Penyataan Allah malah datang dalam bentuk
"angin sepoi-sepoi basa." Elia belajar bahwa karya Allah bergerak maju
terus, " 'Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan
dengan Roh-Ku', firman Tuhan semesta alam" (Za 4:6). Allah sesungguhnya
tidak meninggalkan nabi atau umat-Nya yang setia. Melalui Roh dan
firman-Nya yang kekal Dia akan membawa penebusan, kebenaran, dan
keselamatan kekal.
1 Full Life: TUHAN MENJAWAB AYUB.
Nas : Ayub 38:1
Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub
akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan
mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang
Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima
penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.
- 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk
mendapatkan Allah akhirnya terjawab
(lihat cat. --> Ayub 23:3;
lihat cat. --> Ayub 29:2),
[atau ref. Ayub 23:3; 29:2]
yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih
beres.
- 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya
Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah
berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang
bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi
dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
- 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman
intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas
kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara
kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung
pencobaan apa saja yang harus kita alami.