1 Full Life: TABIR.
Nas : Kel 26:33
Sehelai tabir memisahkan Tempat Kudus (yaitu, tempat imam berdoa dan
memanjatkan syukur atas nama umat) dengan Tempat Mahakudus (yaitu, tempat
tinggal Allah). Tabir itu menggambarkan kebenaran yang penting bahwa karena
dosa mereka manusia tidak bisa sembarangan menghampiri Allah.
- 1) Memasuki Tempat Mahakudus sangat dibatasi. Imam besar hanya
diizinkan masuk satu hari dalam setahun untuk mewakili umat itu, dan itu
pun hanya apabila ia membawa bersamanya darah dari korban pendamaian
(bd. Kel 30:10; Im 16:12-16 dst.; Ibr 9:6-8). Jalan agar seluruh
umat Allah dapat memasuki kehadiran-Nya dengan leluasa belum disediakan
(Ibr 9:8).
- 2) Satu-satunya jalan masuk yang sempurna kepada Allah adalah dengan
menyobek tirai itu dan menyingkirkan sistem Kemah Suci yang berlaku. Hal
ini dilakukan Yesus Kristus dengan mencurahkan darah-Nya di salib.
Tubuh-Nya melambangkan tirai yang tersobek ketika Ia mati
(Mat 27:51; Kol 1:20-22; Ibr 10:20). Kini semua orang percaya dapat
"masuk ke dalam tempat kudus" oleh darah Yesus (Ibr 10:19; versi
Inggris NIV -- tempat Maha Kudus).
1 Full Life: AKU ADALAH AKU.
Nas : Kel 3:14
Tuhan sendiri memberikan diri nama "Aku adalah Aku" (dari sinilah
muncul kata Ibr. _Yahweh_), sebuah frase Ibrani yang menunjuk tindakan.
Allah sebenarnya mengatakan kepada Musa, "Aku ingin dikenal sebagai Allah
yang hadir dan aktif."
- 1) Dalam nama Yahweh terkandung janji bahwa kehadiran hidup dari Allah
sendiri ada bersama umat-Nya hari lepas hari (bd. ayat Kel 3:12;
lihat cat. --> Kej 2:4).
[atau ref. Kej 2:4]
Nama itu mengungkapkan kasih dan perhatian-Nya yang setia, bersama
kerinduan untuk menebus umat-Nya dan hidup dalam persekutuan dengan
mereka. Hal ini selaras dengan janji mendasar dari perjanjian, "Aku akan
menjadi Allahmu"
(lihat cat. --> Kej 17:7;
[atau ref. Kej 17:7]
Mazm 46:1-12). Tuhan menyatakan bahwa nama ini merupakan nama-Nya
untuk selama-lamanya (ayat Kel 3:15).
- 2) Sungguh penting bahwa ketika Yesus lahir, Ia dinamakan Imanuel yang
artinya "Allah menyertai" (Mat 1:23). Ia juga menyebutkan diri-Nya
dengan nama "Aku adalah" (Yoh 8:58).