1 Korintus 10:30
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?
"
1 Korintus 13:1
Kasih
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa
manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih
1 , aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
1 Korintus 14:24
14:24 Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua
2 dan diselidiki oleh semua;
1 Full Life: TETAPI ... TIDAK MEMPUNYAI KASIH.
Nas : 1Kor 13:1
Pasal 1Kor 13:1-13 adalah lanjutan dari pembahasan Paulus
tentang pertanyaan mengenai karunia rohani. Di sini ia menekankan bahwa
memiliki karunia Roh tanpa mempunyai kasih tidak berguna sama sekali (ayat
1Kor 13:1-3). "Jalan yang lebih utama lagi" (1Kor 12:31) ialah
menjalankan karunia rohani dalam kasih (ayat 1Kor 13:4-8). Sebagai
satu-satunya keadaan di mana karunia rohani dapat memenuhi kehendak Allah,
kasih haruslah menjadi prinsip yang mengendalikan semua manifestasi rohani.
Karena itu, Paulus menasihati jemaat Korintus untuk "mengejar kasih itu dan
berusaha memperoleh karunia Roh" (1Kor 14:1). Mereka harus dengan
sungguh-sungguh menginginkan hal-hal dari Roh karena mereka dengan tulus
ingin menolong, menghibur, dan memberkati orang lain dalam hidup ini.
2 Full Life: ORANG YANG TIDAK BERIMAN ... DIYAKINKAN OLEH SEMUA.
Nas : 1Kor 14:24
Salah satu tanda yang paling meyakinkan akan kehadiran dan karya Roh
Kudus dalam suatu pertemuan jemaat adalah tindakan-Nya menginsafkan manusia
akan dosa, kebenaran, dan penghakiman
(lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
- 1) Melalui manifestasi Roh di antara umat Allah, dosa akan
disingkapkan, pertobatan akan terjadi, dan orang berdosa akan
diinsafkan. Di mana tidak ada penyingkapan kefasikan, tidak ada
penginsafan akan dosa atau tidak ada ajakan untuk bertobat, jelaslah
bahwa Roh Kudus tidak berkarya menurut pola alkitabiah.
- 2) Penyingkapan dosa di dalam hati seorang (ayat 1Kor 14:25) tidak
membutuhkan suatu karunia penyataan yang khusus atau "kemampuan mengerti
isi hati orang". Perkataan nubuat dan kebenaran moralnya yang
disampaikan di bawah dorongan Roh itu cukup untuk menginsafkan hati
orang yang berdosa (Ibr 4:12).