1 Full Life: JIKA IA BERAMBUT PANJANG.
Nas : 1Kor 11:14
Allah menginginkan agar perbedaan jasmani antara pria dan wanita
diperhatikan.
- 1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan
bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian
untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus
panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa
ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah
menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6). Rambut seorang laki-laki,
berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek.
- 2) Pada zaman PB, rambut panjang dianggap memalukan dan dihindari oleh
laki-laki Yahudi dan juga oleh mereka yang tinggal di Korintus pada abad
pertama. Gambar yang melukiskan Yesus dengan rambut panjang hanya
didasarkan pada imajinasi para pelukis dari Abad Pertengahan, bukan pada
bukti alkitabiah atau sejarah (beribu-ribu lukisan dan ukiran dari zaman
PB membuktikan hal ini). Rasul Paulus tidak akan menulis, "jika seorang
laki-laki berambut panjang, itu merupakan kehinaan baginya", jikalau
Kristus berambut panjang seperti wanita zaman itu. Karena itu,
pernyataan Paulus itu bertentangan, bukan dengan kebiasaan Yesus, tetapi
dengan khayalan para pelukis (bd. Kel 20:4).
2 Full Life: PARA RASUL ... TELAH DIJATUHI HUKUMAN MATI.
Nas : 1Kor 4:9-13
Di sini Paulus mencatat berbagai pencobaan yang dialami oleh para
rasul. Kata kerja "memberikan ... tempat" menyarankan bahwa Allah telah
menetapkan para rasul untuk menjalani kehidupan yang penuh penderitaan,
untuk dilihat oleh dunia, oleh para malaikat dan oleh jemaat.
- 1) Paulus menderita kekurangan (bahkan pada saat menulis surat ini pun)
hal-hal seperti makanan, minuman, dan pakaian yang layak. Ia dihina,
diperlakukan dengan kasar, dan hidup mengembara. Ia bekerja keras siang
dan malam, dicaci maki, dianiaya, difitnah, dan dianggap "sama dengan
sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu" (bd.
2Kor 4:8-9; 6:4-5,8-10; 11:23-29; 12:10).
- 2) Walaupun pada satu sisi penderitaan itu merupakan satu penunjukan
khusus kepada pelayanan rasuli (bd. Kis 9:16), itu juga sesuatu yang
lazim bagi semua orang percaya yang, dipersatukan dengan Kristus,
melawan dosa, kebejatan, Iblis, kejahatan duniawi, dan ketidakadilan.
Penderitaan mereka dipandang sebagai suatu persekutuan dalam penderitaan
Kristus (Rom 8:17; Fili 1:29; 3:10; 1Tes 3:3).
3 Full Life: ALLAH SETIA.
Nas : 1Kor 10:13
Orang yang mengaku dirinya sebagai orang percaya tidak boleh
memaafkan dosa dengan alasan bahwa mereka hanyalah manusia biasa yang pasti
tidak sempurna, atau bahwa dalam hidup ini semua orang percaya yang telah
lahir baru terus menerus melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, dan
perbuatan (bd. Rom 6:1). Pada saat yang sama, Paulus meyakinkan jemaat
Korintus bahwa orang yang sungguh-sungguh percaya tidak perlu jatuh dari
kasih karunia Allah.
- 1) Dengan tegas Roh Kudus menyatakan bahwa Allah menyediakan bagi
anak-anak-Nya kasih karunia yang memadai untuk mengatasi setiap
pencobaan dan dengan demikian melawan dosa (bd. Wahy 2:7,17,26).
Kesetiaan Allah terungkap dalam dua cara:
- (a) Dia tidak akan mengizinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita,
dan
- (b) bersama dengan setiap pencobaan Dia akan menyediakan suatu jalan
bagi kita agar dapat bertahan dalam pencobaan dan mengalahkan dosa
(bd. 2Tes 3:3).
- 2) Kasih karunia Allah (Ef 2:8-10; Tit 2:11-14), darah Yesus
Kristus (Ef 2:13; 1Pet 2:24), Firman Allah (Ef 6:17;
2Tim 3:16-17); kuasa Roh yang di dalam kita (Tit 3:5-6;
1Pet 1:5) dan doa syafaat Kristus di sorga memberikan kuasa yang
cukup untuk peperangan orang percaya melawan dosa dan kuasa roh yang
jahat (Ef 6:10-18; Ibr 7:25).
- 3) Jikalau orang Kristen menyerah kepada dosa, itu bukan karena
persediaan kasih karunia Kristus tidak memadai, tetapi karena orang
percaya gagal melawan keinginan berdosa mereka dengan kuasa Roh
(Rom 8:13-14; Gal 5:16,24; Yak 1:13-15). "Kuasa ilahi-Nya telah
menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang
saleh" (2Pet 1:3), dan melalui keselamatan yang disediakan oleh
Kristus kita dapat "hidup layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan ... memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik
... dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk
menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar" (Kol 1:10-11;
lihat cat. --> Mat 4:1
[atau ref. Mat 4:1]
tentang cara mengatasi pencobaan). Kita dapat menanggung segala
pencobaan dan menemukan jalan keluar jika kita benar-benar
menginginkannya dan bergantung kepada kuasa dan kesetiaan Allah.
4 Full Life: ORANG-ORANG YANG MEMPERGUNAKAN BARANG-BARANG DUNIAWI.
Nas : 1Kor 7:31
Kita hidup dalam suatu masa di mana semua hal duniawi dengan segera
akan berakhir. Oleh karena alasan ini, maka kehidupan di dunia ini
hendaknya jangan menjadi perhatian utama kita; sebaliknya, kita harus
mengarahkan perhatian yang utama kepada rumah sorgawi kita
(Ibr 11:13-16).
5 Full Life: DALAM SATU ROH KITA SEMUA ... TELAH DIBAPTIS.
Nas : 1Kor 12:13
Baptisan "dalam satu Roh" tidak menunjuk kepada baptisan air ataupun
baptisan orang percaya dalam Roh Kudus, seperti yang terjadi pada hari
Pentakosta (lih. Mr 1:8;
lihat cat. --> Kis 2:4).
[atau ref. Kis 2:4]
Sebaliknya, itu menunjuk kepada tindakan Roh membaptis orang percaya ke
dalam tubuh Kristus, yang menyatukan mereka ke dalam tubuh itu dan
menjadikan mereka satu secara rohani dengan orang percaya lainnya. Ini
suatu perubahan rohani (yaitu, pembaharuan/kelahiran kembali) yang terjadi
pada waktu pertobatan dan menempatkan orang percaya itu "dalam Kristus"
(lihat art. PEMBAHARUAN).