1 Korintus 3:9
                                                                                            				                        	3:9 Karena kami adalah kawan sekerja
 Allah; kamu adalah ladang
 Allah, bangunan
 Allah.
                                                                		                                                                                                            
1 Korintus 3:2
                                                                                            				                        	3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras,
 sebab kamu belum dapat menerimanya.
 Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.
                                                                		                                                                                                            
1 Korintus 5:1
                                                                                        Dosa dalam jemaat
                                                				                        	5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu
 1 , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya
 2 .
                                                                		                		                                                                        		                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
                                                                        
    	    	                    	     
                    	     
                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: PERCABULAN DI ANTARA KAMU.
  
Nas  : 1Kor 5:1
Paulus menulis tentang sebuah laporan mengenai percabulan dalam
jemaat Korintus dan penolakan para pemimpin untuk menangani si pelanggar
(ayat 1Kor 5:1-8). Dia menyatakan bahwa jemaat, sebagai suatu umat
kudus, tidak boleh mengizinkan atau membiarkan kebejatan di antara para
anggotanya. Ia mengajukan tiga alasan mengapa jemaat harus mendisiplin
anggota yang melanggar:
    - 1) Demi kebaikan orang yang melanggar itu (ayat 1Kor 5:5).
   Pengucilan dapat menyadarkan mereka akan kedahsyatan dosa mereka dan
   kebutuhan untuk pengampunan dan pemulihan dirinya.
 
    - 2) Demi kepentingan kesucian jemaat (ayat 1Kor 5:6-8). Membiarkan
   kejahatan dalam jemaat secara berangsur-angsur akan menurunkan standar
   moral dari semua.
 
    - 3) Demi kebaikan bangsa-bangsa di dunia (bd. ayat 1Kor 5:1). Jemaat
   tidak dapat memenangkan orang kepada Kristus jika ia serupa dengan dunia
   ini (bd. Mat 5:13). Untuk bagian lain mengenai disiplin gereja dalam
   PB lih. Mat 5:22; 18:15-17; 2Tes 3:6; dan Wahy 2:19-23.
 
        	                	                        		            	            2 Full Life: HIDUP DENGAN ISTERI AYAHNYA.
  
Nas  : 1Kor 5:1
Dosa yang tepat tidak jelas di sini. Penunjukan Paulus kepada
"isteri ayahnya" itu barangkali berarti bahwa si pelanggar telah melakukan
pelanggaran seksual dengan ibu tirinya.
    - 1) Paulus terkejut dan cemas karena gereja membiarkan kebejatan semacam
   ini. Ia menganggap sikap jemaat itu lebih parah daripada perbuatan dosa
   pelanggar.
 
    - 2) Sikap memperbolehkan dari jemaat Korintus berbicara kepada situasi
   kita pada zaman sekarang. Hari ini banyak gereja yang bertoleransi dan
   berdiam terhadap kebejatan di antara para anggotanya, termasuk perzinaan
   dan segala bentuk kebejatan lainnya. Hubungan seksual pranikah,
   khususnya di kalangan kaum muda gereja, bukan saja dibiarkan melainkan
   kadang-kadang dibenarkan dengan dalih cinta dan komitmen. Tidak sedikit
   pemimpin gereja yang gagal untuk menentang dalam nama Kristus kebiasaan
   berpacaran kaum muda masa kini yang melanggar kesusilaan. Seperti para
   pemimpin jemaat Korintus, mereka menolak untuk bersedih hati atas
   pencemaran umat Allah sementara umat tersebut semakin menyerupai
   masyarakat di mana mereka tinggal. Dalam sikap yang puas dengan diri
   sendiri, para pemimpin ini mengizinkan dosa karena, demikianlah mereka
   menyatakan, "kita hidup dalam dunia modern dan kita tidak boleh bersifat
   menghakimi".