1 Korintus 4:1-7
Tuhan adalah satu-satunya hakim
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba
Kristus, yang kepadanya dipercayakan
rahasia
Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.
4:4 Sebab memang aku tidak sadar
akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan.
Dia, yang menghakimi aku,
ialah Tuhan.
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi
sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang.
Ia akan menerangi,
juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati
1 . Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Rendahkanlah dirimu
4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis
", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima?
Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri
2 , seolah-olah engkau tidak menerimanya?
1 Full Life: MEMPERLIHATKAN APA YANG DIRENCANAKAN DI DALAM HATI.
Nas : 1Kor 4:5
Allah akan menyoroti tindakan tersembunyi dari semua orang dan
memperlihatkan pikiran dan maksud mereka yang sesungguhnya, yang baik
maupun yang jahat (Mat 6:3-4,6; 1Tim 5:24,25;
lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
Dengan kata lain, kehidupan batin setiap orang akan disingkapkan tepat
sebagaimana adanya; tak ada sesuatu pun yang akan tinggal tersembunyi
(Mr 4:22; Luk 12:2-3; Rom 2:16).
1 Full Life: MENGAPAKAH ENGKAU MEMEGAHKAN DIRI?
Nas : 1Kor 4:7
Dasar dari kerendahan hati Kristen ialah menyadari bahwa bakat
bawaan atau karunia rohani yang kita miliki berasal dari Allah dan
karenanya tidak memberikan alasan sedikit pun untuk merasa unggul diri,
merasa bergengsi atau sombong. Segala yang kita miliki dan posisi yang kita
raih telah dimungkinkan oleh Allah dan orang lain. Sebab itu, tidak ada
tempat untuk kesombongan, hanya ucapan terima kasih kepada Allah dan orang
lain.