1 Korintus 8:1--10:33
Tentang persembahan berhala
8:1 Tentang daging persembahan berhala
1 kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan.
" Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
8:2 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu
"pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan
2 ,
sebagaimana yang harus dicapainya.
8:3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala
kita tahu: "tidak ada berhala di dunia
dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.
"
8:5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah
", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--
8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah
saja, yaitu Bapa,
yang dari pada-Nya berasal
segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan
saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan
dan yang karena Dia kita hidup.
8:7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu.
Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah,
hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah.
Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan
bagi mereka yang lemah.
8:10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai "pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
8:11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa
karena "pengetahuan" mu.
8:12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu
dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus
3 .
8:13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan
bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Hak dan kewajiban rasul
9:1 Bukankah aku rasul
4 ?
Bukankah aku orang bebas?
Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita?
Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?
9:2 Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai
dari kerasulanku.
9:3 Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.
9:4 Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?
9:5 Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri
Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara
Tuhan dan Kefas?
9:6 Atau hanya aku dan Barnabas
sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?
9:7 Siapakah yang pernah turut dalam peperangan
atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur
dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu?
9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!
" Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah
hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu.
Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan
bagi pemberitaan Injil Kristus.
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu
5 .
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu.
Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku
tidak dapat ditiadakan siapapun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan
bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah.
Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah,
dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku
sebagai pemberita Injil.
9:19 Sungguhpun aku bebas
terhadap semua orang,
aku menjadikan diriku hamba dari semua orang
6 , supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin
orang.
9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi.
Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat,
sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
9:21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat,
sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus,
supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
9:22 Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah.
Bagi semua orang
aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang
dari antara mereka.
9:23 Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah
7 ?
Karena itu larilah
begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya
8 !
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota
yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan
dan aku bukan petinju yang sembarangan
saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku
dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak
9 .
Israel sebagai suatu peringatan
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui
10 ,
saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan
dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan
dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan
rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang
rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun
11 .
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh
12 bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala,
sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
"
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas
dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan,
seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang
dari mereka, sehingga mereka dibinasakan
oleh malaikat maut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan
13 bagi kita
yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri,
hati-hatilah supaya ia jangan jatuh
14 !
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia
15 dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Karena itu, saudara-saudaraku
yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur
16 , yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan
adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh,
karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan
mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu?
Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat
17 ,
bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat
18 .
Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu
Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
10:24 Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:26 Karena: "bumi serta segala isinya
adalah milik Tuhan."
10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu,
tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku
harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?
"
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah
19 .
10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak
dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal,
bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak,
supaya mereka beroleh selamat.
1 Full Life: DAGING PERSEMBAHAN BERHALA.
Nas : 1Kor 8:1
Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat
Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan untuk
membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil
berhala (ayat 1Kor 8:10).
- 1) Dalam menangani pokok ini ia menyingkapkan suatu prinsip penting
yang harus dipraktikkan oleh orang Kristen pada segala zaman. Prinsip
ini berlaku untuk kegiatan yang diragukan, yang dapat mencobai beberapa
orang percaya untuk berdosa dan membawa mereka kepada kehancuran rohani
(ayat 1Kor 8:11). Roh Kudus, melalui Paulus, telah mengarahkan orang
Kristen untuk selalu bertindak dengan kasih bagi orang percaya lain yang
mungkin menuntut penyangkalan diri.
- 2) Penyangkalan diri berarti membatasi kebebasan diri dan menyingkirkan
segala kegiatan yang meragukan agar tidak mengganggu pikiran atau
melemahkan keyakinan tulus orang Kristen lain, yang mereka yakini
didasarkan pada prinsip-prinsip alkitabiah. Lawan dari penyangkalan diri
adalah mempertahankan hak pribadi untuk tetap terlibat dalam kegiatan
yang meragukan, tindakan yang mungkin akan mengajak orang lain untuk
ikut serta dan merugikan diri mereka sendiri (bd. Rom 14:1-15:3;
lihat cat. --> Kis 15:29;
lihat cat. --> 1Kor 9:19).
[atau ref. Kis 15:29; 1Kor 9:19]
2 Full Life: BELUM JUGA MENCAPAI PENGETAHUAN.
Nas : 1Kor 8:2
Mereka yang melandaskan hak mereka untuk melakukan hal-hal tertentu
pada "pengetahuan" dan "pengertian dewasa" yang mereka miliki, menunjukkan
bahwa sesungguhnya mereka tidak mengetahui sebagaimana seharusnya.
Pengetahuan kita dalam hidup ini akan selalu tidak lengkap dan tidak
sempurna. Sebab itu, tindakan kita pertama-tama harus didasarkan pada kasih
bagi Allah dan orang lain. Jikalau kasih menjadi penentu pertimbangan kita,
maka kita akan menolak untuk melibatkan diri atau mendorong kegiatan apapun
yang mungkin akan menyebabkan orang percaya pun tersandung dan jatuh ke
dalam kehancuran kekal. Mereka yang hidup menurut hukum kasih adalah mereka
yang "dikenal oleh Allah" (ayat 1Kor 8:3). "Tuhan mengenal siapa
kepunyaan-Nya" (2Tim 2:19).
3 Full Life: ENGKAU PADA HAKEKATNYA BERDOSA TERHADAP KRISTUS.
Nas : 1Kor 8:12
Mereka yang dengan teladannya memimpin orang percaya lain ke dalam
dosa dan kehancuran rohani (ayat 1Kor 8:11) tidak hanya berdosa
terhadap orang itu, melainkan juga berdosa terhadap Kristus sendiri. Suatu
dosa yang besar telah dilakukan; maksud kematian Kristus dianggap bernilai
kecil dalam perbandingan dengan hasrat diri seorang yang berpusat pada
dirinya sendiri
(lihat cat. --> Mat 18:7).
[atau ref. Mat 18:7]
4 Full Life: BUKANKAH AKU RASUL?
Nas : 1Kor 9:1
Paulus sendiri memberi teladan dari prinsip yang telah dipaparkan
dalam pasal 1Kor 8:13
(lihat cat. --> 1Kor 8:1),
[atau ref. 1Kor 8:1-13]
dengan rela mengesampingkan hak-hak pribadinya agar tidak menghambat Injil
Kristus (ayat 1Kor 9:12;
lihat cat. --> 1Kor 9:19).
[atau ref. 1Kor 9:19]
5 Full Life: HIDUP DARI PEMBERITAAN INJIL ITU.
Nas : 1Kor 9:14
Baik PL (Ul 25:4; bd. Im 6:16,26; 7:6) maupun PB
(Mat 10:10; Luk 10:7) mengajarkan bahwa mereka yang terlibat dalam
pemberitaan Firman Allah harus ditunjang oleh mereka yang menerima berkat
rohani daripadanya
(lihat cat. --> Gal 6:6-10;
[atau ref. Gal 6:6-10]
1Tim 5:18).
6 Full Life: AKU MENJADIKAN DIRIKU HAMBA DARI SEMUA ORANG.
Nas : 1Kor 9:19
Paulus memakai dirinya sebagai teladan mengenai prinsip penyangkalan
diri demi kepentingan orang lain ini
(lihat cat. --> 1Kor 8:1).
[atau ref. 1Kor 8:1]
Dia melepaskan haknya karena mempertimbangkan keyakinan orang lain
(Rom 14:15-21), supaya dia tidak membatasi pelayanannya atau menghambat
Injil (ayat 1Kor 9:12). Ini tidak berarti bahwa Paulus mengorbankan
prinsip-prinsip Kristen atau berupaya untuk menyenangkan orang lain dengan
maksud agar dihargai oleh mereka (Gal 1:8-10). Ia menegaskan
kesiapannya untuk menyesuaikan diri dengan keyakinan orang-orang yang
ditolongnya, asal prinsip Kristen tidak dilanggar. Dia mengerti bahwa jika
dia menyinggung orang lain dengan tidak memperhatikan keyakinan hati nurani
mereka, pelayanannya kepada mereka demi kepentingan Kristus itu dapat
betul-betul terhambat (ayat 1Kor 9:12,19-23;
lihat cat. --> 1Kor 8:1).
[atau ref. 1Kor 8:1]
7 Full Life: HADIAH.
Nas : 1Kor 9:24
"Hadiah", "mahkota yang abadi" (ayat 1Kor 9:25) menunjuk kepada
kemenangan keselamatan yang kekal, sasaran yang indah dari kehidupan orang
Kristen (bd. 1Kor 1:8; 4:5; 6:2,9-10; 15:12-19). Sasaran ini hanya
dapat diraih dengan jalan menyerahkan beberapa hak kita demi kepentingan
orang lain (1Kor 8:7-13) dan dengan meninggalkan hal-hal yang dapat
menyebabkan kita ke luar dari perlombaan itu sama sekali
(1Kor 10:5-22).
8 Full Life: LARILAH BEGITU RUPA, SEHINGGA KAMU MEMPEROLEHNYA!
Nas : 1Kor 9:24
Paulus melukiskan prinsip bahwa jikalau kita gagal menggunakan
penguasaan diri, penyangkalan diri, dan kasih dalam hubungan kita dengan
orang lain, kita sendiri akan ditolak oleh Allah
(lihat cat. --> 1Kor 9:27 berikutnya).
[atau ref. 1Kor 9:27]
9 Full Life: JANGAN AKU SENDIRI DITOLAK.
Nas : 1Kor 9:27
"Ditolak" (Yun. _adokimos_) mengandung gagasan "gagal dalam ujian".
Paulus menggunakan istilah yang sama dalam 2Kor 13:5, di mana ia
menyatakan bahwa Kristus tidak tinggal di dalam seorang yang "gagal dalam
ujian" (Yun. _adokimoi_). Paulus tidak semata-mata menunjuk kepada
hilangnya pahala pelayanan. Yang disadarinya ialah kemungkinan bahwa dia
bisa gagal untuk memperoleh hadiah (yaitu, warisan) keselamatan yang
terakhir (ayat 1Kor 9:24-25) jika dia berhenti hidup kudus,
melaksanakan penguasaan diri dan bertahan dalam kesukaran-kesukaran bagi
Kristus (ayat 1Kor 9:25-27).
10 Full Life: AKU MAU, SUPAYA KAMU MENGETAHUI.
Nas : 1Kor 10:1
Kenyataan bahwa seorang dapat ditebus, ambil bagian dalam kasih
karunia ilahi, namun akhirnya ditolak oleh Allah karena tingkah lakunya
yang jahat
(lihat cat. --> 1Kor 9:27)
[atau ref. 1Kor 9:27]
kini dijelaskan dengan contoh-contoh dari pengalaman Israel (ayat
1Kor 10:1-12).
11 Full Life: MEREKA DITEWASKAN DI PADANG GURUN.
Nas : 1Kor 10:5
Orang Israel telah mengalami kasih karunia Allah dalam peristiwa
keluaran. Mereka telah dibebaskan dari perbudakan (ayat 1Kor 10:1),
dibaptis (ayat 1Kor 10:2) dan dipelihara oleh Allah di padang gurun,
mengalami persekutuan yang erat dengan Kristus (ayat 1Kor 10:3-4).
Kendatipun berkat-berkat rohani ini, mereka gagal untuk menyenangkan Allah,
sehingga mereka dibinasakan oleh-Nya di padang gurun. Mereka kehilangan hak
sebagai umat pilihan, dan tidak dapat memasuki tanah perjanjian (bd.
Bil 14:30;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).
Maksud Paulus inilah: sama seperti Allah tidak membiarkan penyembahan
berhala, dosa, dan kebejatan Israel, demikianlah Ia tidak akan membiarkan
dosa orang percaya yang hidup di bawah perjanjian yang baru.
12 Full Life: SEMUANYA INI TELAH TERJADI SEBAGAI CONTOH.
Nas : 1Kor 10:6
Hukuman Allah yang dahsyat atas orang Israel yang tidak taat menjadi
contoh dan peringatan bagi mereka yang berada di bawah perjanjian yang baru
agar jangan menginginkan hal-hal yang jahat. Paulus memperingatkan jemaat
Korintus bahwa jika mereka mengulangi ketidaksetiaan Israel (ayat
1Kor 10:7-10), mereka juga akan menerima hukuman Allah dan tidak akan
masuk tempat sorgawi yang dijanjikan.
13 Full Life: DITULISKAN UNTUK MENJADI PERINGATAN.
Nas : 1Kor 10:11
Sejarah hukuman Allah atas umat-Nya telah dituliskan dalam Alkitab
untuk memberi mereka yang hidup dalam zaman PB peringatan cukup terhadap
berbuat dosa dan jatuh dari kasih karunia (ayat 1Kor 10:12;
lihat cat. --> Bil 14:29).
[atau ref. Bil 14:29]
14 Full Life: HATI-HATILAH SUPAYA IA JANGAN JATUH!
Nas : 1Kor 10:12
Orang Israel, sebagai umat pilihan Allah, menyangka bahwa tak
apa-apa jika mereka bermain-main dengan dosa, penyembahan berhala, dan
kebejatan; namun mereka menerima hukuman. Demikian pula orang Korintus yang
percaya bahwa mereka dapat dengan aman hidup dalam kesenangan duniawi,
harus menyadari bahwa hukuman menunggu mereka juga.
15 Full Life: ALLAH SETIA.
Nas : 1Kor 10:13
Orang yang mengaku dirinya sebagai orang percaya tidak boleh
memaafkan dosa dengan alasan bahwa mereka hanyalah manusia biasa yang pasti
tidak sempurna, atau bahwa dalam hidup ini semua orang percaya yang telah
lahir baru terus menerus melakukan dosa dalam perkataan, pikiran, dan
perbuatan (bd. Rom 6:1). Pada saat yang sama, Paulus meyakinkan jemaat
Korintus bahwa orang yang sungguh-sungguh percaya tidak perlu jatuh dari
kasih karunia Allah.
- 1) Dengan tegas Roh Kudus menyatakan bahwa Allah menyediakan bagi
anak-anak-Nya kasih karunia yang memadai untuk mengatasi setiap
pencobaan dan dengan demikian melawan dosa (bd. Wahy 2:7,17,26).
Kesetiaan Allah terungkap dalam dua cara:
- (a) Dia tidak akan mengizinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita,
dan
- (b) bersama dengan setiap pencobaan Dia akan menyediakan suatu jalan
bagi kita agar dapat bertahan dalam pencobaan dan mengalahkan dosa
(bd. 2Tes 3:3).
- 2) Kasih karunia Allah (Ef 2:8-10; Tit 2:11-14), darah Yesus
Kristus (Ef 2:13; 1Pet 2:24), Firman Allah (Ef 6:17;
2Tim 3:16-17); kuasa Roh yang di dalam kita (Tit 3:5-6;
1Pet 1:5) dan doa syafaat Kristus di sorga memberikan kuasa yang
cukup untuk peperangan orang percaya melawan dosa dan kuasa roh yang
jahat (Ef 6:10-18; Ibr 7:25).
- 3) Jikalau orang Kristen menyerah kepada dosa, itu bukan karena
persediaan kasih karunia Kristus tidak memadai, tetapi karena orang
percaya gagal melawan keinginan berdosa mereka dengan kuasa Roh
(Rom 8:13-14; Gal 5:16,24; Yak 1:13-15). "Kuasa ilahi-Nya telah
menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang
saleh" (2Pet 1:3), dan melalui keselamatan yang disediakan oleh
Kristus kita dapat "hidup layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan ... memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik
... dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk
menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar" (Kol 1:10-11;
lihat cat. --> Mat 4:1
[atau ref. Mat 4:1]
tentang cara mengatasi pencobaan). Kita dapat menanggung segala
pencobaan dan menemukan jalan keluar jika kita benar-benar
menginginkannya dan bergantung kepada kuasa dan kesetiaan Allah.
16 Full Life: CAWAN PENGUCAPAN SYUKUR.
Nas : 1Kor 10:16
Cawan yang kita terima pada saat Perjamuan Kudus melambangkan
kematian Kristus dan derita pengorbanan-Nya bagi pria dan wanita yang penuh
dengan dosa. "Persekutuan dengan darah Kristus" menunjuk kepada orang
percaya yang ikut serta dalam keselamatan yang disediakan oleh kematian
Kristus (bd. 1Kor 11:25). Alkitab tidak mengajarkan bahwa roti dan sari
buah anggur itu betul-betul menjadi tubuh dan darah Kristus
(lihat cat. --> 1Kor 11:24-25
[atau ref. 1Kor 11:24-25]
tentang Perjamuan Tuhan).
17 Full Life: PERSEMBAHAN KEPADA ROH-ROH JAHAT.
Nas : 1Kor 10:20
Penyembahan berhala melibatkan penyembahan terhadap roh-roh jahat
(bd. Ul 32:17; Mazm 106:35-38;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA)
dan berkaitan dengan ketamakan dan keserakahan
(lihat cat. --> Kol 3:5).
[atau ref. Kol 3:5]
Karena itu, kuasa roh-roh jahat berada di balik sikap cinta akan harta
milik, kehormatan, dan kedudukan duniawi.
18 Full Life: DARI CAWAN TUHAN DAN JUGA DARI CAWAN ROH-ROH JAHAT.
Nas : 1Kor 10:21
Sebagaimana hal ikut serta dalam Perjamuan Tuhan merupakan
keikutsertaan dalam penebusan Kristus, demikian pula ikut serta dalam pesta
penyembahan berhala merupakan keikutsertaan dengan roh-roh jahat (ayat
1Kor 10:20). Kesalahan beberapa anggota jemaat Korintus adalah
kegagalan untuk membedakan antara kebenaran dan ketidakbenaran, antara
hal-hal yang kudus dan hal-hal yang cemar, antara yang dari Kristus dan
yang dari si jahat. Mereka tidak mengerti kecemburuan Allah yang kudus
(ayat 1Kor 10:22; bd. Kel 20:5; Ul 4:24; Yos 24:19) dan bahayanya
berkompromi dengan dunia. Kristus sendiri mengatakan tentang kesalahan yang
fatal ini, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Mat 6:24).
19 Full Life: LAKUKANLAH SEMUANYA ITU UNTUK KEMULIAAN ALLAH.
Nas : 1Kor 10:31
Sasaran utama dari kehidupan orang percaya ialah menyenangkan hati
Allah dan menjunjung tinggi kemuliaan-Nya
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Jadi, apa yang tidak dapat dilakukan untuk kemuliaan Allah (yaitu, untuk
menghormati dan mengucap syukur kepada-Nya sebagai Tuhan, Pencipta, dan
Penebus kita) hendaknya jangan dilakukan sama sekali. Kita menghormati Dia
dengan ketaatan, ucapan syukur, ketergantungan, doa, iman dan kesetiaan.
Ketetapan ini ("lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah") harus
menjadi petunjuk utama kehidupan kita, tuntunan bagi perilaku kita dan
ujian bagi tindakan kita.