1 Petrus 4:2-3
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan
manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu
kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala
yang terlarang.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
1 dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup
yang baru.
Roma 12:2
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia
ini, tetapi berubahlah
2 oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
Efesus 4:18-22
4:18 dan pengertiannya
yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah,
karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati
mereka.
4:19 Perasaan
mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri
kepada hawa nafsu
dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama,
yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya
yang menyesatkan,
Kolose 3:5-7
Manusia baru
3:5 Karena itu matikanlah
dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan,
yang sama dengan penyembahan berhala
3 ,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah
(atas orang-orang durhaka).
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup
di dalamnya.
1 Full Life: DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN.
Nas : Rom 6:4
Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan
orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila
disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan
komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang
terus-menerus dan hidup kekal bagi kita
(lihat cat. --> Kis 22:16
[atau ref. Kis 22:16]
tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam
kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan
hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah
bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang
menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru
(ayat Rom 6:5).
1 Full Life: JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA ... TETAPI BERUBAHLAH.
Nas : Rom 12:2
Beberapa hal tersirat di sini oleh Paulus:
- 1) Kita harus sadar bahwa sistem dunia ini jahat adanya (Kis 2:40;
Gal 1:4) dan di bawah pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 1Yoh 5:19;
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
- 2) Kita harus bersikap tegas terhadap segala cara yang berlaku dan
populer dari roh dunia sambil memberitakan kebenaran kekal dan standar
kebenaran Firman Allah demi Kristus (1Kor 1:17-24).
- 3) Kita harus membenci kejahatan, mengasihi yang benar (ayat
Rom 12:9; 1Yoh 2:15-17;
lihat cat. --> Ibr 1:9)
[atau ref. Ibr 1:9]
dan menolak untuk berserah pada aneka macam keduniawian di sekitar
gereja, seperti keserakahan, mementingkan diri, pemikiran humanistik,
siasat-siasat politik, iri hati, kebencian, dendam, kecemaran, bahasa
yang tidak senonoh, hiburan duniawi, pakaian yang tidak sopan,
kedursilaan, narkotika, minuman keras dan persekutuan dengan orang
duniawi.
- 4) Pikiran kita harus diselaraskan dengan cara Allah (1Kor 2:16;
Fili 2:5) dengan membaca serta merenungkan Firman-Nya
(Mazm 119:11,148; Yoh 8:31-32; 15:7). Rencana dan cita-cita kita
harus ditentukan oleh kebenaran sorgawi dan abadi, bukan oleh zaman yang
jahat, sekular, dan sementara.
1 Full Life: KESERAKAHAN, YANG SAMA DENGAN PENYEMBAHAN BERHALA.
Nas : Kol 3:5
Apakah penyembahan berhala itu ?
- 1) Yaitu, membiarkan hal-hal lain menjadi pusat dari keinginan, nilai,
dan ketergantungan seorang sehingga tidak lagi bergantung dan beriman
pada Allah sendiri (bd. Kel 20:3-6; Ul 7:25-26; Yes 40:18-23;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Karena itulah keserakahan disebut penyembahan berhala.
- 2) Penyembahan berhala dapat meliputi hal mengaku setia kepada Allah
dan Firman-Nya sedangkan pada saat yang sama memberikan kesetiaan yang
setara atau yang lebih besar kepada orang-orang, lembaga, tradisi, atau
penguasa di bumi ini. Tidak sesuatu pun boleh lebih diutamakan daripada
hubungan yang setia kepada Allah dan Firman-Nya seperti yang dinyatakan
di dalam Alkitab (Rom 1:22-23; Ef 5:5).