1 Full Life: FIRMAN TUHAN TETAP UNTUK SELAMA-LAMANYA.
Nas : 1Pet 1:25
Pengutipan Yes 40:6-8 oleh Petrus menunjukkan bahwa, seperti
halnya bumi ini sendiri, segala kemuliaan dan keberhasilan manusia (seperti
kebudayaan, sains, dan filsafat) muncul dan hilang (bd. Mazm 90:5-10;
Yak 4:13-17). Tetapi Firman Allah tetap untuk selama-lamanya. Semua
usaha manusia dan roh yang ada di dunia harus senantiasa diuji dengan
Alkitab dan bukan sebaliknya. Mereka yang membengkokkan Firman Allah agar
sesuai dengan gaya cendekiawan dan standar dari angkatannya, mengkhianati
"Firman Allah yang hidup dan yang kekal" (ayat 1Pet 1:23).
2 Full Life: KRISTUSPUN TELAH MENDERITA ... MENGIKUTI JEJAK-NYA.
Nas : 1Pet 2:21
Kemuliaan dan kehormatan tertinggi yang dapat dialami seorang
percaya ialah menderita bagi Kristus dan Injil
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
Dalam penderitaan, orang percaya mengikuti teladan Kristus dan para rasul
(Yes 53:1-12; Mat 16:21; 20:28; Ibr 5:8;
lihat cat. --> Kis 9:16).
[atau ref. Kis 9:16]
- 1) Orang Kristen harus bersedia untuk menderita (1Pet 4:1;
2Kor 11:23-29), yaitu turut dalam penderitaan Kristus
(1Pet 4:13; 2Kor 1:5; Fili 3:10) dan menantikan penderitaan sebagai
bagian dari pelayanannya (2Kor 4:10-12; bd. 1Kor 11:1).
- 2) Menderita bagi Kristus disebut sebagai menderita "karena kehendak
Allah" (1Pet 4:19), "karena nama-Ku" (Kis 9:16), "menderita bagi
Injil-Nya" (2Tim 1:8), "menderita karena kebenaran" (1Pet 3:14)
dan "menderita karena Kerajaan itu" (2Tes 1:5).
- 3) Menderita bagi Kristus adalah suatu cara untuk mencapai kedewasaan
rohani (Ibr 2:10), memperoleh berkat Allah (1Pet 4:14), dan
membagikan hidup kepada orang lain (2Kor 4:10-12). Turut menderita
bersama Kristus adalah prasyarat untuk dapat dimuliakan bersama Kristus
(Rom 8:17) dan memperoleh kemuliaan abadi (Rom 8:18). Dalam
pengertian ini penderitaan dianggap sebagai karunia Allah yang indah
(ayat 1Pet 2:19; Fili 1:29).
- 4) Dalam hal hidup untuk Kristus dan Injil, penderitaan jangan dicari,
tetapi orang percaya harus bersedia mengalaminya sebagai akibat dari
pengabdian kepada Kristus.