1 Raja-raja 17:1--19:21
Elia di tepi sungai Kerit
17:1 Lalu berkatalah Elia
1 ,
orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead,
kepada Ahab: "Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan
2 pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan."
17:2 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya:
17:3 "Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah
di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
17:4 Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak
telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana
3 ."
17:5 Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.
17:6 Pada waktu pagi
dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
Elia dan janda di Sarfat
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering
4 , sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat
yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda
untuk memberi engkau makan."
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.
"
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak
dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan
ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya
5 .
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi
6 .
17:18 Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku
dan untuk menyebabkan anakku mati?"
17:19 Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.
17:20 Sesudah itu ia berseru
kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?"
17:21 Lalu ia mengunjurkan
badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."
17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia
7 itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya.
Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"
17:24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu,
bahwa engkau abdi Allah
dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar.
"
Obaja, pegawai Ahab, bertemu dengan Elia
18:1 Dan sesudah beberapa lama, datanglah firman TUHAN kepada Elia dalam tahun yang ketiga:
"Pergilah, perlihatkanlah
dirimu kepada Ahab, sebab Aku hendak memberi hujan
ke atas muka bumi."
18:2 Lalu pergilah Elia memperlihatkan diri kepada Ahab. Adapun kelaparan itu berat
di Samaria.
18:3 Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala
istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut
akan TUHAN.
18:4 Karena pada waktu Izebel
melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan
mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus
makanan dan minuman mereka.
18:5 Ahab berkata kepada Obaja: "Jelajahilah negeri ini dan pergi ke segala mata air
dan ke semua sungai; barangkali kita menemukan rumput, sehingga kita dapat menyelamatkan kuda dan bagal, dan tidak usah kita memotong seekorpun dari hewan
itu."
18:6 Lalu mereka membagi-bagi tanah itu untuk menjelajahinya. Ahab pergi seorang diri ke arah yang satu dan Obaja pergi ke arah yang lain.
18:7 Sedang Obaja di tengah jalan, ia bertemu dengan Elia. Setelah mengenali
dia, ia sujud serta bertanya: "Engkaukah ini, hai tuanku Elia?"
18:8 Jawab Elia kepadanya: "Benar! Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada."
18:9 Tetapi jawab Obaja: "Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya?
18:10 Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada bangsa atau kerajaan, yang tidak didatangi suruhan tuanku Ahab untuk mencari
engkau. Dan apabila orang berkata: Ia tidak ada, maka ia menyuruh kerajaan atau bangsa itu bersumpah, bahwa engkau tidak ditemukan di sana.
18:11 Dan sekarang engkau berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada.
18:12 Mungkin terjadi, apabila aku sudah pergi dari padamu, Roh
TUHAN mengangkat engkau ke tempat yang tidak kuketahui. Kalau aku sampai kepada Ahab untuk memberitahukannya dan engkau tidak didapatinya, tentulah ia akan membunuh aku, padahal hambamu ini dari sejak kecil takut akan TUHAN.
18:13 Tidakkah diberitahukan kepada tuanku apa yang telah kulakukan pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi TUHAN, bagaimana aku menyembunyikan seratus orang nabi-nabi TUHAN dalam gua, lima puluh lima puluh sekelompok dan mengurus makanan dan minuman mereka?
18:14 Dan sekarang, mengapa engkau ini berkata: Pergilah, katakan kepada tuanmu: Elia ada! Ia pasti akan membunuh aku."
18:15 Jawab Elia: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang kulayani, sesungguhnya hari ini juga aku akan memperlihatkan
diri kepadanya."
Elia bertemu dengan Ahab
18:16 Lalu pergilah Obaja menemui Ahab dan memberitahukan hal itu kepadanya. Kemudian Ahab pergi menemui Elia.
18:17 Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan
Israel?"
18:18 Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau
ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan
perintah-perintah TUHAN
8 dan engkau ini telah mengikuti para Baal.
18:19 Sebab itu, suruhlah
mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel,
juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana
Izebel."
Elia di gunung Karmel
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang
dan bercabang hati? Kalau TUHAN
itu Allah, ikutilah Dia
9 , dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal
sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi
Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
18:23 Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
18:24 Kemudian biarlah kamu memanggil
nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN.
Maka allah yang menjawab dengan api,
dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
18:25 Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api."
18:26 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil
nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara,
tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
18:27 Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka
10 , katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga.
"
18:28 Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh
dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.
18:29 Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang,
tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah
TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel.
" --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama
TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
18:33 Ia menyusun
kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
18:34 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
18:35 sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.
18:36 Kemudian pada waktu
mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham
11 ,
Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui
orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah
aku melakukan segala perkara ini.
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui,
bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali
12 ."
18:38 Lalu turunlah api
TUHAN
13 menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah
mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah!
TUHAN, Dialah Allah!"
18:40 Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison
dan menyembelih
mereka di sana
14 .
18:41 Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
18:42 Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya
15 .
18:43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali
16 .
18:44 Pada ketujuh kalinya
berkatalah bujang itu: "Wah, awan
kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
18:45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan
yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.
18:46 Tetapi kuasa
TUHAN berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya
dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.
Elia ke gunung Horeb
19:1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel
segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh
semua nabi itu dengan pedang,
19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi
dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu.
"
19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi
menyelamatkan nyawanya
17 ;
dan setelah sampai ke Bersyeba,
yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar.
Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku
18 ,
sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur
di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat
menyentuh dia
19 serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh
hari empat puluh malam
20 lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Allah menyatakan diri di gunung Horeb
19:9 Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua
dan bermalam di situ. Maka firman TUHAN datang kepadanya, demikian: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?
"
19:10 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya
bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu,
meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu
dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup
dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung
itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu
21 !
Angin
besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan
bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api.
Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya
dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"
19:14 Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup,
dan mereka ingin mencabut nyawaku."
19:15 Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael
menjadi raja atas Aram.
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi
menjadi raja atas Israel, dan Elisa
bin Safat, dari Abel-Mehola,
harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau
22 .
19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael
akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu
akan dibunuh oleh Elisa.
19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan
tujuh ribu orang di Israel
23 , yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium
dia."
Elisa terpanggil
19:19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya
kepadanya.
19:20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: "Biarkanlah aku mencium
ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau." Jawabnya kepadanya: "Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu."
19:21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu
itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
1 Full Life: ELIA.
Nas : 1Raj 17:1
Elia menjadi nabi kerajaan utara sementara pemerintahan Raja Ahab
dan putranya Ahazia. Nama Elia, yang berarti "Tuhan adalah Allahku,"
menggambarkan keyakinan kokoh dalam kehidupan Elia (1Raj 18:21,39).
Kisah-kisah utama kehidupannya terdapat dalam pasal 1Raj 17:1-19:21;
1Raj 21:17-29; 2Raj 1:1-2:25.
- 1) Kehidupan Elia berkisar di sekitar pertentangan di antara
penyembahan terhadap Tuhan dan penyembahan Baal. Tugasnya ialah
menyadarkan bangsa Israel terhadap kemurtadan mereka dan memanggil
mereka untuk taat kembali kepada Allah Israel (1Raj 18:21,36-37).
Jadi, Elia menjadi seorang pemugar dan pembaharu yang berusaha
menegakkan kembali perjanjian itu.
- 2) PL diakhiri dengan nubuat bahwa Elia akan datang kembali "menjelang
datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu" (Mal 4:5); nubuat
ini tergenapi sebagian ketika Yohanes Pembaptis muncul (Mat 11:7-14;
Luk 1:17) dan mungkin akan digenapi sebelum Kristus datang kembali
(bd. Mat 17:11; Wahy 11:3-6;
lihat cat. --> Wahy 11:3).
[atau ref. Wahy 11:3]
- 3) Pengabdian Elia yang kokoh kepada Allah dan perjanjian-Nya
menjadikannya teladan iman, keberanian, dan kesetiaan kepada Allah di
tengah-tengah pertentangan dan penganiayaan yang amat hebat dan juga
teladan ketekunan yang setia dalam menentang agama dan nabi-nabi palsu.
2 Full Life: TIDAK AKAN ADA EMBUN ATAU HUJAN.
Nas : 1Raj 17:1
Selaku utusan Allah, Elia menyampaikan firman hukuman dari Tuhan
atas ketidaktaatan Israel. Allah akan menahan hujan selama tiga setengah
tahun (bd. Ul 11:13-17). Firman hukuman ini juga mengejek Baal, karena
para penyembah Baal percaya bahwa dia menguasai hujan dan bertanggung jawab
untuk panen yang berlimpah-limpah. PB menyatakan bahwa masa kekeringan di
Israel ini terjadi sebagai hasil doa Elia yang sungguh-sungguh
(Yak 5:17).
3 Full Life: BURUNG-BURUNG GAGAK ... UNTUK MEMBERI MAKAN ENGKAU DI SANA.
Nas : 1Raj 17:4
Allah memelihara Elia di lembah Kerit karena ia berpihak kepada
Allah melawan kemurtadan bangsa itu (ayat 1Raj 17:3-7; Mazm 25:10).
Karena Elia telah ikut menanggung beban Allah, kini Tuhan juga ikut
menanggung beban Elia (bd. Mazm 68:20-21).
5 Full Life: SUNGAI ITU MENJADI KERING.
Nas : 1Raj 17:7
Ketika sungai itu menjadi kering, Allah menuntun Elia memasuki
wilayah kafir yang didiami oleh para penyembah Baal. Di sana Allah
menyediakan kebutuhannya melalui seorang janda miskin (ayat 1Raj 17:9).
Pengalaman ini makin memperkuat kepercayaan Elia akan pemeliharaan Allah.
Kadang-kadang kesukaran terjadi sekalipun kita berada dalam kehendak Allah;
melalui pengalaman semacam itu Ia akan membantu kita dengan cara yang
berbeda dan lebih hebat daripada yang dapat kita duga sebelumnya.
7 Full Life: MENDAPAT MAKAN BEBERAPA WAKTU LAMANYA
Nas : 1Raj 17:15
(versi Inggris NIV -- mendapat makan setiap hari). Kebutuhan dan
kesusahan seorang janda miskin itu tidak diremehkan oleh Allah; ia mengutus
Elia untuk memperkuat imannya dan memberikan berkat-berkat jasmani ketika
janda itu sudah nyaris putus asa (ayat 1Raj 17:12). Iman janda itu
kepada Allah dan firman-Nya melalui nabi Elia membuatnya menukarkan hal
yang pasti untuk yang tidak pasti; yang tampak untuk yang tidak tampak
(ayat 1Raj 17:10-16; bd. Ibr 11:27). Janda yang percaya ini bukan
hanya menerima berkat jasmani dari nabi Allah, ia juga menerima berkat
rohani.
9 Full Life: ANAK ... TIDAK ADA NAFASNYA LAGI.
Nas : 1Raj 17:17
Di sini kita berhadapan dengan salah satu rahasia hidup yang
membingungkan. Pada saat Allah secara ajaib menyediakan tepung dan minyak,
terjadilah kesulitan dan kesusahan. Kadang-kadang penyakit atau bahkan
tragedi yang lebih besar dapat menimpa mereka yang melaksanakan kehendak
Allah dan dengan aktif terlibat dalam pelayanan demi kerajaan-Nya.
11 Full Life: TUHAN MENDENGARKAN PERMINTAAN ELIA.
Nas : 1Raj 17:22
Allah menghidupkan kembali anak itu sebagai jawaban atas doa Elia.
Peristiwa ini adalah kebangkitan pertama dari seorang mati yang dikisahkan
Alkitab (bd. 2Raj 4:34; Kis 20:10). Ketiga mukjizat yang terdaftar
dalam pasal 1Raj 17:1-24 secara menyolok menyatakan kemuliaan dan kasih
Allah; mukjizat itu menunjukkan kepada Elia dan janda itu bahwa di
tengah-tengah situasi yang tragis, kuasa dan kasih Allah tetap aktif bagi
mereka yang mengasihi Dia dan dipanggil sesuai dengan maksud-Nya
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
13 Full Life: MENINGGALKAN PERINTAH-PERINTAH TUHAN.
Nas : 1Raj 18:18
Konfrontasi Elia yang berani dengan Ahab dan ketidakbenaran di
Israel menjadikannya nabi teladan bagi Israel dan orang yang paling layak
melambangkan pendahulu Tuhan Yesus Kristus (bd. Mal 4:5-6; Luk 1:17).
- 1) Elia benar-benar seorang "abdi Allah" (1Raj 17:24), seorang yang
berbicara bukan sekedar untuk menyenangkan orang lain tetapi sebagai
hamba Allah yang setia (bd. Gal 1:10; 1Tes 2:4;
lihat cat. --> Luk 1:17).
[atau ref. Luk 1:17]
- 2) Sebagaimana Elia dipanggil untuk membela Allah Israel yang sejati,
semua hamba Allah dari perjanjian yang baru dipanggil untuk membela
Injil Kristus terhadap pemutarbalikan, kompromi, dan pencemaran
(lihat cat. --> Fili 1:17;
lihat cat. --> Yud 1:3).
[atau ref. Fili 1:17; Yud 1:3]
15 Full Life: KALAU TUHAN ITU ALLAH, IKUTILAH DIA.
Nas : 1Raj 18:21
Elia menantang bangsa itu untuk mengambil keputusan yang pasti di
antara ikut Allah atau ikut Baal (bd. Yeh 20:31,39). Israel percaya
bahwa mereka dapat menyembah keduanya sekaligus. Mereka bersalah karena
bercabang hati (bd. Ul 6:4-5) dan berusaha untuk melayani dua tuan.
Kristus sendiri pernah memperingatkan terhadap sikap fatal ini
(Mat 6:24; bd. Ul 30:19; Yos 24:14-15;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
17 Full Life: ELIA MULAI MENGEJEK MEREKA.
Nas : 1Raj 18:27
Ejekan Elia terhadap para nabi Baal menunjukkan kemarahannya yang
sangat terhadap penyembahan berhala yang mesum dan kejam yang telah dianut
oleh Israel; ledekan dan sikapnya yang kokoh mengungkapkan kesetiaan yang
teguh kepada Allah yang dikasihi dan dilayaninya. Bandingkan reaksi Elia
dengan kemarahan dan sikap tidak toleran Yesus terhadap pencemaran Bait
Suci di Yerusalem
(lihat cat. --> Luk 19:45).
[atau ref. Luk 19:45]
19 Full Life: ELIA ... BERKATA, "YA TUHAN, ALLAH ABRAHAM"
Nas : 1Raj 18:36
(versi Inggris NIV -- Elia ... berdoa). Keberanian dan iman Elia
hampir tanpa tandingan dalam seluruh sejarah penebusan. Tantangannya kepada
raja (ayat 1Raj 18:16-19), teguran kepada seluruh Israel (ayat
1Raj 18:21-24), dan konfrontasi dengan 450 nabi Baal (ayat
1Raj 18:22,27) dilakukan hanya dengan senjata doa dan iman kepada
Allah. Keyakinannya akan Allah ditunjukkan dengan keringkasan (hanya 41
kata Ibrani) dan kesederhanaan doanya (ayat 1Raj 18:36-37;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
21 Full Life: MEMBUAT HATI MEREKA TOBAT KEMBALI.
Nas : 1Raj 18:37
Maksud konfrontasi Elia dengan para nabi Baal dan kemudian doanya
ialah menyatakan kasih karunia Allah kepada umat itu. Ia ingin membalikkan
hati mereka kepada Allah (ayat 1Raj 18:37). Demikian pula, Yohanes
Pembaptis, "Elia" PB
(lihat cat. --> 1Raj 17:1)
[atau ref. 1Raj 17:1]
bertujuan membalikkan hati banyak orang kepada Allah sebgai persiapan bagi
kedatangan Kristus.
23 Full Life: TURUNLAH API TUHAN.
Nas : 1Raj 18:38
Tuhan secara ajaib menurunkan api untuk membakar persembahan itu
(bd. 1Taw 21:26; 2Taw 7:1). Mukjizat itu membenarkan Elia selaku nabi
Allah dan membuktikan bahwa hanya Tuhan Israel adalah Allah yang hidup yang
harus mereka sembah. Dengan cara sama, orang percaya harus berdoa dan
mengharapkan manifestasi Allah di tengah mereka melalui Roh Kudus (lih.
1Kor 12:4-11; 14:1-40).
25 Full Life: MENYEMBELIH MEREKA DI SANA.
Nas : 1Raj 18:40
Perhatikan hal-hal berikut mengenai pembunuhan nabi-nabi Baal ini:
- 1) Hukuman mati mereka itu adil karena dilaksanakan sesuai dengan hukum
Musa (Ul 13:6-9; 17:2-5). PB tidak memiliki perintah semacam itu;
tindakan kekerasan terhadap nabi palsu dilarang (Mat 5:44),
sekalipun Allah memerintahkan untuk menolak dan memisahkan diri dari
mereka (Mat 24:23-24; 2Kor 6:14-18; Gal 1:6-9; 2Yoh 1:7-11;
Yud 1:3-4;
lihat art. GURU-GURU PALSU).
- 2) Tindakan Elia terhadap para nabi palsu itu menunjukkan murka Allah
atas mereka yang berusaha untuk menghancurkan iman dan warisan rohani
umat pilihan-Nya, juga mengungkapkan kasih dan kesetiaan Elia bagi
Allah. Jadi, roh dan hatinya selaras dengan Allah; kepekaan moral dan
rohaninya marah sekali karena Israel secara tragis meninggalkan Allah
perjanjian mereka, Yang telah mengasihi dan menebus mereka.
- 3) Pembunuhan para nabi palsu itu juga menunjukkan perhatian mendalam
bagi orang Israel yang sedang dibinasakan secara rohani oleh agama
palsu. Yesus memiliki sikap yang sama (Mat 23:1-39; juga lih.
Luk 19:27), demikian pula Paulus (Gal 1:6-9;
lihat cat. --> Gal 1:9).
[atau ref. Gal 1:9]
Selanjutnya, perhatikan bahwa murka Allah akan dicurahkan atas semua
orang yang keras kepala dan tidak mau bertobat "pada hari waktu mana
murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan" (Rom 2:5; bd.
Rom 11:22; Wahy 19:11-21; 20:7-10).
27 Full Life: ELIA ... DENGAN MUKANYA DI ANTARA KEDUA LUTUTNYA.
Nas : 1Raj 18:42
PB mengutip iman dan doa tekun Elia sebagai contoh dan dorongan bagi
semua umat Allah yang setia dalam kaitan dengan kuasa doa (Yak 5:18;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Doa Elia adalah
- (1) doa orang yang benar (Yak 5:16; bd. Mazm 66:18),
- (2) doa seorang dengan tabiat manusia seperti kita (Yak 5:17),
- (3) doa beriman yang sungguh-sungguh dan gigih (ayat
1Raj 18:42-44; Yak 5:17; bd. Mat 21:21-22; Mr 9:23;
Luk 18:1; Ef 6:18; Ibr 11:6), dan
- (4) doa yang banyak hasilnya (ayat 1Raj 18:45; Yak 5:16-17).
29 Full Life: KATA ELIA ... SAMPAI TUJUH KALI.
Nas : 1Raj 18:43
Angka tujuh dalam Alkitab melambangkan sesuatu yang sempurna dan
utuh. Dalam pasal ini Elia mengadakan doa syafaat sempurna dengan tiga
aspek:
- (1) ia bersyafaat untuk memulihkan mezbah dan kehormatan Allah di
negeri itu (ayat 1Raj 18:21,24,30-39);
- (2) ia bersyafaat dengan mengadakan peperangan rohani melawan agama
palsu dan bidat Baalisme dan Asyera (ayat 1Raj 18:19,27,40); dan
- (3) ia bersyafaat dengan Allah melalui doa yang amat sungguh-sungguh
dan gigih agar hujan dicurahkan (ayat 1Raj 18:41-46).
Karena PL membandingkan pencurahan Roh dengan pencurahan hujan (mis.
Hos 6:1-3; Yoel 2:23-29), konfrontasi Elia dengan Baalisme melukiskan
tiga jenis syafaat utama yang harus merupakan ciri doa-doa umat Allah:
- (1) syafaat untuk pemulihan kehormatan dan kemuliaan Allah serta
kebangunan rohani umat Allah;
- (2) syafaat yang mencakup peperangan rohani melawan benteng-benteng
roh-roh jahat; dan
- (3) syafaat untuk mengakhiri masa kekeringan rohani melalui
pencurahan Roh Allah dan kebangunan rohani
(lihat art. DOA SYAFAAT).
31 Full Life: TAKUTLAH (ELIA) ... DAN PERGI MENYELAMATKAN NYAWANYA.
Nas : 1Raj 19:3
Ungkapan iman dan berbagai kemenangan adikodrati dalam pasal
1Raj 18:1-46 disusul ketakutan, pelarian untuk menyelamatkan diri, dan
keputusasaan -- semuanya adalah akibat dari maksud Izebel untuk membunuhnya
(ayat 1Raj 19:2).
- 1) Karena Elia tidak menerima perintah Tuhan untuk tetap tinggal di
Yizreel, maka tetap tinggal berarti membahayakan jiwanya tanpa guna (bd.
1Raj 18:1); tujuan perjalanannya ialah Gunung Horeb (yaitu Gunung
Sinai).
- 2) Kepergian terpaksa Elia dari Israel ke Yehuda dan padang gurun
adalah contoh dari mereka yang "sebab kebenaran"
(lihat cat. --> Mat 5:10)
[atau ref. Mat 5:10]
dianiaya dan terpaksa tinggal di padang gurun, gunung, gua, dan lubang
tanah (Ibr 11:37-38). Seperti Elia, ada juga nabi yang harus
meninggalkan gereja mereka, pengkhotbah kehilangan mimbar mereka, para
mahaguru siswa mereka dan orang awam pekerjaan mereka karena mereka
menentang dosa, berbicara sesuai dengan Firman Allah dan mengikuti jalan
kebenaran demi nama-Nya. Besarlah upah mereka di sorga
(Mat 5:10-12).
33 Full Life: AMBILLAH NYAWAKU.
Nas : 1Raj 19:4
Elia -- yang dikuasai kelelahan, keputusasaan, dan kesedihan --
berdoa agar Allah membebaskannya dari beban pelayanan nubuat yang berat dan
mengizinkannya memasuki perhentian sorgawi.
- 1) Perasaan Elia tidak jauh berbeda dengan perasaan
- (a) Paulus, ketika ia menyatakan keinginan untuk "pergi dan diam
bersama-sama dengan Kristus" (Fili 1:23), atau
- (b) dengan para pahlawan iman yang "merindukan tanah air yang lebih
baik, yaitu satu tanah air sorgawi" (Ibr 11:16; bd. juga Musa
dalam Bil 11:15).
- 2) Berikut ada beberapa alasan mengapa Elia begitu patah semangat.
- (a) Kelihatannya ia sudah gagal: ia mengharapkan pertobatan seluruh
Israel dan bahkan mungkin juga Izebel, namun sekarang ia harus lari
menyelamatkan nyawanya. Harapan, usaha keras, dan pergumulan seluruh
hidupnya tampaknya berakhir dengan kegagalan (ayat 1Raj 19:1-4).
- (b) Kesepian: ia merasa sendirian dalam pergumulan demi kebenaran
Allah (ayat 1Raj 19:10; bd. Paulus, 2Tim 4:16).
- (c) Kelelahan jasmani setelah perjalanan yang panjang dan berat
(ayat 1Raj 19:3-4; 18:46).
35 Full Life: SEORANG MALAIKAT MENYENTUH DIA.
Nas : 1Raj 19:5
Allah menghadapi Elia yang patah semangat dengan sikap yang penuh
pengertian dan perhatian (bd. Ibr 4:14-15).
- 1) Ia membiarkan Elia tidur (ayat 1Raj 19:5-6).
- 2) Ia memberi makanan kepada Elia (ayat 1Raj 19:5-7).
- 3) Ia mengunjungi Elia dengan sebuah penyataan yang mengagumkan tentang
kuasa dan kehadiran-Nya (ayat 1Raj 19:11-13).
- 4) Ia memberikan penyataan dan petunjuk tambahan (ayat
1Raj 19:15-18).
- 5) Ia memberi kepada Elia seorang kawan yang sejiwa dan sehati (ayat
1Raj 19:16,19-21). Dengan kata lain, ketika anak-anak Tuhan menjadi
putus asa di tempat mereka ditaruh oleh Allah, melalui Kristus mereka
dapat memohon kepada Allah untuk memberikan kekuatan, kasih karunia, dan
semangat, serta menjadikan mereka mampu untuk menghadapi situasi di situ
(lih. Ibr 2:18; 3:6; 7:25).
37 Full Life: EMPAT PULUH HARI EMPAT PULUH MALAM.
Nas : 1Raj 19:8
Beberapa orang beranggapan bahwa masa puasa ini, seperti yang
dialami Musa (Kel 34:28) dan Kristus (Mat 4:2), adalah contoh puasa
yang panjang. Akan tetapi, mereka tidak berpuasa dengan cara yang biasa.
Musa di hadapan Allah dalam awan dipelihara secara adikodrati. Elia
menerima dua kali makanan adikodrati yang memberinya kekuatan untuk empat
puluh hari (ayat 1Raj 19:6-8). Yesus dipimpin oleh Roh Kudus ke dalam
gurun dan tidak menjadi lapar hingga sesudah empat puluh hari
(lihat cat. --> Mat 4:2;
lihat cat. --> Mat 6:16).
[atau ref. Mat 4:2; 6:16]
39 Full Life: MAKA TUHAN LALU.
Nas : 1Raj 19:11-12
Untuk memberikan semangat dan memperkuat iman Elia, Allah
mengunjunginya di Gunung Horeb (yaitu, Gunung Sinai, gunung penyataan).
Kunjungan ini disertai angin besar, gempa bumi, dan api, tetapi Tuhan tidak
ada di dalam semua peristiwa itu. Penyataan Allah malah datang dalam bentuk
"angin sepoi-sepoi basa." Elia belajar bahwa karya Allah bergerak maju
terus, " 'Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan
dengan Roh-Ku', firman Tuhan semesta alam" (Za 4:6). Allah sesungguhnya
tidak meninggalkan nabi atau umat-Nya yang setia. Melalui Roh dan
firman-Nya yang kekal Dia akan membawa penebusan, kebenaran, dan
keselamatan kekal.
41 Full Life: ELISA ... HARUSLAH KAUURAPI ... MENGGANTIKAN ENGKAU.
Nas : 1Raj 19:16
Allah menyuruh Elia mengurapi Elisa untuk menjadi penggantinya.
Perhatikan bahwa yang diurapi untuk jabatannya bukan hanya raja dan imam,
tetapi juga nabi. Elisa bertugas untuk
- (1) melayani Elia,
- (2) menolong Hazael (raja Aram) dan Yehu (raja Israel) untuk
mengalahkan musuh-musuh Allah (ayat 1Raj 19:16-17), dan
- (3) memberitakan firman Allah kepada kaum sisa yang benar (ayat
1Raj 19:18).
Pelayanan Elia dan Elisa meliputi jangka waktu 75 tahun (875-800 SM,
sepanjang masa pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas).
Elisa menjadi hamba yang setia kepada nabi atasannya dan dikenal sebagai
"yang dahulu melayani Elia" (2Raj 3:11).
43 Full Life: TUJUH RIBU ORANG DI ISRAEL.
Nas : 1Raj 19:18
Tujuh ribu orang di Israel yang tidak menekuk lutut mereka kepada
Baal ikut menderita bersama orang-orang yang setia dari semua zaman yang
mengatasi kemurtadan, kompromi, dan keduniawian di antara umat Allah, dan
yang bertekun dalam kasih, iman, dan ketaatan kepada Allah dan Firman-Nya.
Mereka merupakan golongan yang menolak untuk terperangkap dalam perbuatan
jahat dunia, yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam
darah Anak Domba itu (Wahy 7:14), yang dianiaya sebab kebenaran
(Mat 5:10), dan yang terus berjalan di jalan yang sempit (Mat 7:14;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA, dan
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
Sepanjang Alkitab umat sisa yang setia dan menang sajalah yang dikenal
Tuhan (2Tim 2:19). Allah berjanji untuk melindungi mereka dengan
kuasa-Nya melalui iman (1Pet 1:5), dan Anak Domba akan menuntun mereka
pulang (Wahy 7:17).