1 Samuel 14:39
14:39 Sebab demi TUHAN yang hidup,
yang menyelamatkan orang Israel, sekalipun itu disebabkan oleh Yonatan,
anakku, maka ia pasti akan mati.
" Tetapi seorangpun dari seluruh rakyat tidak ada yang menjawabnya.
Kejadian 38:24
38:24 Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar.
"
Kejadian 38:2
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan
1 ; nama orang itu ialah Syua.
Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
1 Samuel 12:5
12:5 Lalu berkatalah ia kepada mereka: "TUHAN menjadi saksi
kepada kamu, dan orang yang diurapi-Nyapun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa
dalam tanganku.
" Jawab mereka: "Dia menjadi saksi."
1 Samuel 12:1
Samuel minta diri dari bangsa itu
12:1 Berkatalah Samuel kepada seluruh orang Israel: "Telah kudengarkan
segala permintaanmu yang kamu sampaikan kepadaku, dan seorang raja
telah kuangkat atasmu.
Amsal 25:16
25:16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.
1 Full Life: ANAK PEREMPUAN SEORANG KANAAN.
Nas : Kej 38:2
Alkitab mencatat peristiwa Yehuda yang memalukan ini
setidak-tidaknya karena empat alasan.
- 1) Kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu
yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
- 2) Peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus
meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di
antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka
karena kawin campur (lih. ayat Kej 38:1-2). Di Mesir keturunan Yakub
dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat
terpisah yang hanya beribadah kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 46:34).
[atau ref. Kej 46:34]
- 3) Kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh
terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
- 4) Kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan
kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan
hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam
PB bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).