1 Tawarikh 28:9
28:9 Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu
1 dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas
dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati
dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia,
maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan
Dia maka Ia akan membuang
engkau untuk selamanya.
Mazmur 15:1-5
Siapa yang boleh datang kepada TUHAN?
15:1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang
dalam kemah-Mu
2 ?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu
yang kudus?
15:2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela,
yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran
dengan segenap hatinya,
15:3 yang tidak menyebarkan fitnah
dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
15:4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan
orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah,
walaupun rugi;
15:5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba
dan tidak menerima suap
melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah
selama-lamanya.
Amsal 11:20
11:20 Orang yang serong hatinya
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela,
jalannya dikenan-Nya.
1 Full Life: KENALLAH ALLAHNYA AYAHMU.
Nas : 1Taw 28:9
Instruksi Daud kepada Salomo ialah agar Salomo mengenal Allah,
melayani, dan mencari Dia "dengan tulus ikhlas dan rela hati".
- 1) Mengenal Allah artinya memiliki pemahaman praktis tentang diri dan
jalan-jalan-Nya serta hidup dalam persekutuan erat dengan Allah dan
firman-Nya
(lihat cat. --> Yoh 17:3; bd.
lihat cat. --> Yoh 15:4).
[atau ref. Yoh 17:3; 15:4]
- 2) Melayani Allah berarti mendambakan kasih karunia, kuasa kerajaan,
dan kebenaran-Nya sedemikian rupa sehingga kita senantiasa berdoa untuk
kehadiran-Nya yang aktif dalam kehidupan kita dan dengan sungguh-sungguh
berusaha menaati kehendak-Nya
(lihat cat. --> Mat 5:6
[atau ref. Mat 5:6]
mengenai lapar dan dahaga akan kebenaran).
2 Full Life: SIAPA YANG BOLEH MENUMPANG DALAM KEMAH-MU.
Nas : Mazm 15:1
Mazmur ini menjawab pertanyaan, "Orang yang bagaimanakah mengalami
kehadiran dan persekutuan intim dengan Allah?" Dalam mazmur ini tersirat
bahwa kita dapat membuat Allah menarik kehadiran-Nya dari kehidupan kita
melalui perbuatan tidak benar, penipuan, hujat, atau sifat mementingkan
diri. Oleh karena itu kita harus memeriksa tindakan kita setiap hari,
mengakui dosa-dosa kita, berbalik daripadanya, senantiasa berusaha supaya
kita layak di hadapan Allah melalui Kristus (bd. 2Tim 2:15), dan sadar
bahwa kehilangan hubungan dengan Allah berarti kehilangan segala sesuatu
(bd. 1Yoh 1:6-7; 2:3-6; 3:21-24).