1 Timotius 2:4
2:4 yang menghendaki
supaya semua orang
diselamatkan
1 dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Kisah Para Rasul 17:30
17:30 Dengan tidak memandang lagi
zaman kebodohan,
maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat
2 .
Kisah Para Rasul 17:1
Keributan di Tesalonika
17:1 Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika.
Di situ ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi.
Kisah Para Rasul 3:12
3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?
Kisah Para Rasul 3:2
3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya
sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang
Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah
kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
Titus 2:1
Kewajiban orang tua, pemuda dan hamba
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran
yang sehat:
Titus 2:11
Kasih karunia Allah menyelamatkan semua manusia
2:11 Karena kasih karunia
Allah
3 yang menyelamatkan semua manusia
sudah nyata.
Titus 3:2
3:2 Janganlah mereka memfitnah,
janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.
1 Full Life: YANG MENGHENDAKI SUPAYA SEMUA ORANG DISELAMATKAN.
Nas : 1Tim 2:4
Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung
dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya
yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
- 1) Kehendak Allah yang sempurna sungguh-sungguh menginginkan "supaya
semua orang diselamatkan". Allah tidak mau seorang pun binasa,
"melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2Pet 3:9).
Aspek kehendak Allah ini berkaitan dengan apa yang diinginkan oleh-Nya,
dan bukan apa yang diizinkan-Nya.
- 2) Kehendak Allah yang mengizinkan berkaitan dengan apa yang dibiarkan
atau diizinkan oleh-Nya, dan bukan apa yang sebenarnya diinginkan-Nya.
Bahwa banyak orang tetap terhilang dalam dosa berhubungan dengan aspek
kehendak Allah ini dan bukan karena kehendak-Nya yang sempurna. Kalau
ada orang yang memilih untuk tetap tidak selamat, Allah akan mengizinkan
hal itu karena Dia tidak memaksa mereka yang menolak untuk menerima
keselamatan dari Anak-Nya. Dengan demikian, banyak hal yang terjadi di
dunia ini sebenarnya bertentangan dengan kehendak Allah yang sempurna
(yaitu dosa, hawa nafsu, kekerasan, kebencian, dan ketegaran hati),
tetapi dalam kehendak-Nya yang mengizinkan.
- 3) Kedua aspek kehendak Allah ini juga berfungsi dalam pengalaman hidup
yang menyedihkan dan mendukakan. Banyak penderitaan dan kesulitan
pribadi diizinkan Allah, tetapi belum tentu menjadi maksud atau
kehendak-Nya yang utama untuk orang itu. Karena dosa, pemberontakan, dan
kesembronoan, maka kesulitan dan kesukaran dapat terjadi tanpa
diinginkan Allah. Penderitaan pribadi kadang-kadang dapat disebabkan
karena prinsip ilahi "yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya"
(Gal 6:7).
2 Full Life: SEMUA MEREKA HARUS BERTOBAT.
Nas : Kis 17:30
Di masa lampau, sebelum pengenalan sempurna akan Allah datang
melalui Yesus Kristus, Allah banyak mengabaikan dosa dan kebodohan manusia
tentang diri-Nya (bd. Rom 3:25). Kini karena telah datang penyataan yang
penuh dan sempurna dengan penampakan Kristus, semua orang disuruh bertobat
dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kini tidak ada
perkecualian, karena Allah tidak akan mengabaikan dosa siapapun. Semua
orang harus berbalik dari dosa atau dihukum. Pertobatan, dengan kata lain,
sangat penting bagi keselamatan
(lihat cat. --> Mat 3:2).
[atau ref. Mat 3:2]
3 Full Life: KASIH KARUNIA ALLAH.
Nas : Tit 2:11
Ayat Tit 2:11-14 menjelaskan sifat dan tujuan kasih karunia
keselamatan Allah. Menurut Paulus, kasih karunia yang menyelamatkan
- (1) mendidik orang percaya untuk secara meyakinkan menolak hawa
nafsu, kesenangan, dan nilai-nilai jahat pada zaman sekarang dan
menganggapnya najis (ayat Tit 2:12; bd. Rom 1:18-32;
2Tim 2:22; 1Yoh 2:15-17), dan
- (2) memerintah dan memberi kuasa kepada orang percaya untuk hidup
"adil dan beribadah" sambil menantikan penggenapan pengharapan yang
penuh bahagia dan kedatangan Yesus Kristus (ayat Tit 2:13;
Gal 5:5; Kol 1:5; 2Tim 4:8;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).