1 Timotius 2:4
2:4 yang menghendaki
supaya semua orang
diselamatkan
1 dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Yohanes 8:31-32
8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya:
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku 2 , kamu benar-benar adalah murid-Ku
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu 3 ."
Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar
mereka.
Yohanes 2:13-14
Yesus menyucikan Bait Allah
2:13 Ketika hari raya Paskah
orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati,
dan penukar-penukar uang
duduk di situ.
1 Full Life: YANG MENGHENDAKI SUPAYA SEMUA ORANG DISELAMATKAN.
Nas : 1Tim 2:4
Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung
dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya
yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
- 1) Kehendak Allah yang sempurna sungguh-sungguh menginginkan "supaya
semua orang diselamatkan". Allah tidak mau seorang pun binasa,
"melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2Pet 3:9).
Aspek kehendak Allah ini berkaitan dengan apa yang diinginkan oleh-Nya,
dan bukan apa yang diizinkan-Nya.
- 2) Kehendak Allah yang mengizinkan berkaitan dengan apa yang dibiarkan
atau diizinkan oleh-Nya, dan bukan apa yang sebenarnya diinginkan-Nya.
Bahwa banyak orang tetap terhilang dalam dosa berhubungan dengan aspek
kehendak Allah ini dan bukan karena kehendak-Nya yang sempurna. Kalau
ada orang yang memilih untuk tetap tidak selamat, Allah akan mengizinkan
hal itu karena Dia tidak memaksa mereka yang menolak untuk menerima
keselamatan dari Anak-Nya. Dengan demikian, banyak hal yang terjadi di
dunia ini sebenarnya bertentangan dengan kehendak Allah yang sempurna
(yaitu dosa, hawa nafsu, kekerasan, kebencian, dan ketegaran hati),
tetapi dalam kehendak-Nya yang mengizinkan.
- 3) Kedua aspek kehendak Allah ini juga berfungsi dalam pengalaman hidup
yang menyedihkan dan mendukakan. Banyak penderitaan dan kesulitan
pribadi diizinkan Allah, tetapi belum tentu menjadi maksud atau
kehendak-Nya yang utama untuk orang itu. Karena dosa, pemberontakan, dan
kesembronoan, maka kesulitan dan kesukaran dapat terjadi tanpa
diinginkan Allah. Penderitaan pribadi kadang-kadang dapat disebabkan
karena prinsip ilahi "yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya"
(Gal 6:7).
2 Full Life: JIKALAU KAMU TETAP DALAM FIRMAN-KU.
Nas : Yoh 8:31
Yesus tidak pernah mendorong murid-murid-Nya agar berharap kepada
iman dan pengalaman yang lampau. Keselamatan hanya terjamin apabila kita
"tetap dalam Firman-Nya". Murid Kristus yang sejati akan senantiasa taat
kepada perkataan-Nya (Luk 21:19;
lihat cat. --> Yoh 15:6)
[atau ref. Yoh 15:6]
3 Full Life: KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU.
Nas : Yoh 8:32
Dalam konteks pengetahuan manusia ada banyak hal yang dianggap
benar. Namun hanya satu kebenaran yang dapat memerdekakan orang dari dosa,
penghancuran, dan kekuasaan Iblis -- yaitu kebenaran mengenai Yesus Kristus
yang terdapat di dalam Firman Allah. Beberapa tinjauan mengenai kebenaran
adalah sbb:
- 1) Alkitab, khususnya penyataan asli mengenai Kristus dan para rasul
PB, menegaskan tentang kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa,
dunia, dan kuasa-kuasa kegelapan
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
- 2) Penyataan selanjutnya tentang "kebenaran" tidak diperlukan untuk
melengkapi atau menyempurnakan Injil Kristus.
- 3) Kebenaran yang menyelamatkan hanya dinyatakan oleh Allah "melalui
Roh-Nya" (1Kor 2:10) dan tidak berasal dari seorang atau dari hikmat
manusia (1Kor 2:12-13).