1 Timotius 3:6
3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong
dan kena hukuman
Iblis.
1 Timotius 3:10
3:10 Mereka juga harus diuji
dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
Yosua 9:14
9:14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan
TUHAN
1 .
Yosua 9:2
9:2 bergabunglah mereka dengan seia sekata untuk memerangi Yosua dan orang Israel.
Titus 2:2
2:2 Laki-laki yang tua
hendaklah hidup sederhana
2 ,
terhormat, bijaksana,
sehat dalam iman,
dalam kasih dan dalam ketekunan.
Titus 1:5-9
Tugas Titus di Kreta -- Syarat-syarat bagi penatua, penilik jemaat
1:5 Aku telah meninggalkan engkau di Kreta
dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua
di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu
3 ,
1:6 yakni orang-orang yang tak bercacat,
yang mempunyai hanya satu isteri
4 , yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib.
1:7 Sebab sebagai pengatur
rumah Allah seorang penilik jemaat
5 harus tidak bercacat
6 , tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
1:8 melainkan suka memberi tumpangan,
suka akan yang baik,
bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
1:9 dan berpegang
kepada perkataan yang benar
7 , yang sesuai dengan ajaran
yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
1 Full Life: TIDAK MEMINTA KEPUTUSAN TUHAN.
Nas : Yos 9:14
Yosua dan para pemimpin Israel lalai untuk berdoa dan mencari
kehendak Allah berhubungan dengan suku Gibeon. Tanpa berpikir masak-masak
mereka mengikat perjanjian yang tidak bisa mereka ingkari (ayat
Yos 9:18). Keputusan yang keliru ini membuka peluang bagi orang-orang
Kanaan yang fasik tinggal di tengah-tengah Israel (sesuatu yang dilarang
Tuhan dalam pasal Ul 7:1-26). Di dalam semua keputusan kehidupan kita
harus mencari kehendak Allah dan berdoa memohon hikmat dan bimbingan-Nya,
sehingga dapat mengelak kesedihan dan musibah.
1 Full Life: LAKI-LAKI YANG TUA HENDAKLAH HIDUP SEDERHANA.
Nas : Tit 2:2
Maksud jelas dari ayat ini ialah bahwa laki-laki yang tua itu harus
menjadi teladan bagi semua orang percaya dalam hal mempersembahkan diri
kepada Allah sebagai persembahan yang hidup tanpa minum anggur yang
memabukkan (lih. 1Tim 3:2,11, di mana istilah ini dipakai untuk gembala
dan wanita). Kenyataan ini didukung oleh berbagai fakta berikut:
- 1) "Sederhana" (Yun. _nephalios_) didefinisikan dalam leksikon Yunani
PB dengan arti utama "berpantang anggur". Perhatikan definisi berikut,
"Kata ini bermula mengandung arti berpantangan alkohol" (Reinecher and
Rogers); "orang yang tidak minum anggur" (Greek Dictionary of Byzantius,
Athens, 1839); "Tanpa anggur, tuna anggur" (Liddell and Scott); "bebas
dari semua pemasukan anggur" (Moulton-Milligan); "tidak mengandung
anggur" (Kittel dan Friedrich); "tidak tercampur anggur" (Abbott-Smith);
"secara harfiah, tidak minum anggur sama sekali" (Brown, Dictionary of
New Testament Theology, Vol. 1). Brown menambahkan: "Nephalios dipakai
hanya dalam Surat-Surat Penggembalaan dan menunjuk kepada gaya hidup
berpantang yang dituntut dari para penilik (1Tim 3:2), wanita
(1Tim 3:11) dan penatua (Tit 2:2)." R. Laird Harris menyatakan
bahwa "istilah ini dipakai umumnya dalam pengertian klasiknya, yaitu
bebas dari semua anggur" (The Bible Today, hal.139).
- 2) Para penulis Yahudi, seangkatan dengan Paulus dan Petrus,
membenarkan penggunaan umum definisi utama itu. Yosefus mengatakan
berhubungan dengan para imam Yahudi bahwa "semuanya dalam segala hal
tahir dan berpantang (nephalioi) karena dilarang minum anggur ketika
memakai jubah imam" (Antiquities, 3.12.2). Philo menyatakan bahwa jiwa
yang dibaharui "berpantang (nephein) senantiasa dan sepanjang hidup ini"
(Drunkenness, 37).
- 3) Berdasarkan semua masukan itu, tidak mungkin Paulus menggunakan
istilah ini tanpa mengetahui pengertian utamanya (bd. 1Tes 5:6).
1 Full Life: MENETAPKAN PENATUA-PENATUA ... SEPERTI YANG TELAH KUPESANKAN KEPADAMU.
Nas : Tit 1:5
Semua pelayanan pastoral Kristen harus didasarkan pada berita Yesus
Kristus sebagaimana dikabarkan oleh rasul-rasul; yaitu pelayanan itu harus
didasarkan pada standar rasuli dari ayat Tit 1:5-9 dan 1Tim 3:1-7.
Pelayanan semacam ini hanya berlaku selama berpegang teguh kepada Firman
yang benar sesuai dengan pengajaran, pelayanan, dan tulisan dari PB (ayat
Tit 1:9; Kis 14:23;
lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
1 Full Life: ORANG-ORANG YANG TAK BERCACAT, YANG MEMPUNYAI HANYA SATU ISTERI.
Nas : Tit 1:6
Lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT.
1 Full Life: SEORANG PENILIK JEMAAT.
Nas : Tit 1:7
Istilah "penatua" (Yun. _presbuteros_, ayat Tit 1:5) dan
"penilik" (Yun. _episkopos_, ayat Tit 1:7) merupakan istilah yang dapat
dipertukartempatkan karena menunjuk kepada jabatan yang sama di dalam
gereja. Istilah pertama menekankan kedewasaan rohani dan martabat yang
diperlukan untuk jabatan itu, sedangkan yang kedua menekankan tugas
mengawasi gereja sebagai seorang pelayan rumah Allah.
2 Full Life: HARUS TIDAK BERCACAT.
Nas : Tit 1:7
Allah menuntut standar moral yang tinggi untuk penilik gereja.
Apabila pemimpinnya saja dapat dicela, maka dengan sendirinya gereja akan
menyimpang dari kebenaran karena tidak ada teladan saleh untuk diikuti.
Untuk keterangan selanjutnya
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT.
1 Full Life: BERPEGANG KEPADA PERKATAAN YANG BENAR.
Nas : Tit 1:9
Para penatua bukan saja harus memenuhi standar yang terdaftar dalam
ayat Tit 1:6-8, tetapi mereka juga harus berpegang teguh pada kesaksian
rasuli yang mula-mula mengenai karya keselamatan Yesus Kristus,
mengasihinya, memahaminya serta mengorbankan hidup untuknya. Pengabdian
semacam ini penting karena dua alasan.
- 1) Mereka harus mampu mengajar, mendorong dan menasihati dari Firman
Allah supaya menuntun hati dan pikiran umat Allah untuk sungguh setia
kepada Kristus, kebenaran, dan keadilan (bd. 2Tim 4:2).
- 2) Mereka harus mampu menegur dan mengoreksi orang yang mengajarkan
hal-hal yang bertentangan dengan Alkitab agar memimpin mereka kepada
kebenaran (2Tim 2:24-26). Apabila peneguran ditolak, maka mereka
harus sanggup meyakinkan orang percaya lain akan kesalahan ajaran itu
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).