1 Yohanes 5:15
5:15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu,
bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.
1 Yohanes 3:7
3:7 Anak-anakku,
janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan
kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
1 Yohanes 2:22
2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
1 Yohanes 2:29
2:29 Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar,
kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.
1 Yohanes 4:7-8
Allah adalah kasih
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi
1 ,
sebab kasih itu berasal dari Allah
; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
1 Yohanes 2:24
2:24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya
2 ,
itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
1 Yohanes 5:16
5:16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya
3 ,
yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut.
Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.
1 Yohanes 1:6
1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia
4 , namun kita hidup di dalam kegelapan,
kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.
1 Yohanes 3:12
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat
dan yang membunuh adiknya.
Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
1 Yohanes 4:12
4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.
Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
1 Yohanes 2:1
Kristus pengantara kita
2:1 Anak-anakku,
hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa
5 , namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara
pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
1 Full Life: MARILAH KITA SALING MENGASIHI.
Nas : 1Yoh 4:7
Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23)
dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah
sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati
kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha
memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad
baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain
(1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk
memperlihatkan kasih karena tiga alasan:
- 1) Kasih adalah sifat Allah sendiri (ayat 1Yoh 4:7-9), yang
dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya kepada kita (ayat
1Yoh 4:9,10). Kita mengambil bagian dalam sifat-Nya karena kita
lahir dari Dia (ayat 1Yoh 4:7).
- 2) Oleh sebab Allah mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami
kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya wajib menolong orang lain,
meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi.
- 3) Jikalau kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan
kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (ayat 1Yoh 4:12).
2 Full Life: DENGAR DARI MULANYA.
Nas : 1Yoh 2:24
Orang percaya akan tetap dalam Kristus dan mengalami keselamatan
hanya selama mereka tetap tinggal dalam ajaran asli Kristus dan para rasul
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Kenyataan ini mengemukakan dua hal:
- 1) Meninggalkan Injil kepercayaan PB yang asli adalah fatal secara
rohani dan memisahkan orang dari Yesus Kristus (bd. Gal 1:6-8;
Gal 5:1-4). Orang percaya harus mengikuti Alkitab dalam teologi
mereka dalam arti selalu menganut pengajaran PB.
- 2) Sangatlah berbahaya untuk mengejar ajaran atau guru baru yang
memberitakan hal-hal baru yang tidak ada dalam kepercayaan Kristen (bd.
Yud 1:3).
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari dan berpegang teguh pada
Firman Allah; jiwa dan nasib kekal kita tergantung padanya.
3 Full Life: HENDAKLAH IA BERDOA KEPADA ALLAH DAN DIA AKAN MEMBERIKAN HIDUP KEPADANYA.
Nas : 1Yoh 5:16
Yohanes menunjuk kepada semacam doa yang sesuai dengan kehendak
Allah sehingga kita yakin bahwa doa kita akan terjawab (bd. ayat
1Yoh 5:14-15), yaitu doa bagi orang percaya yang lemah rohaninya yang
memerlukan dukungan doa umat Allah untuk memberikan hidup dan kasih karunia
kepada mereka. Syarat-syarat bagi doa semacam itu adalah sebagai berikut:
- 1) Orang yang membutuhkan doa itu haruslah seorang saudara seiman yaitu
orang percaya yang telah berbuat dosa dengan tidak sengaja dan dosa itu
tidak meliputi suatu pemberontakan yang terencana terhadap kehendak
Allah
(lihat cat. --> Yoh 5:17 berikutnya).
[atau ref. Yoh 5:17]
Jadi, mereka belum melakukan dosa sehingga menghasilkan kematian rohani
(bd. Rom 8:13); mereka masih memiliki kehidupan rohani tetapi lemah.
Mereka sudah bertobat dan ingin bebas dari segala sesuatu yang tidak
disenangi oleh Allah, namun memerlukan pertolongan dalam mengalahkan
kuasa Iblis dan dosa.
- 2) Bagi orang semacam itu gereja harus berdoa agar Allah berkenan
memberikan "hidup". "Hidup" di sini berarti pemulihan kekuatan rohani
dan kasih karunia Allah
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA),
yang terancam oleh dosa (bd. Rom 8:6; 2Kor 3:6; 1Pet 3:7). Allah
berjanji untuk menjawab doa itu.
- 3) Bagi orang yang pernah percaya dan telah melakukan dosa "yang
mendatangkan maut" (yaitu kematian rohani), gereja tidak dapat berdoa
dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan hidup dan kasih karunia
lagi. Jenis dosa ini meliputi pelanggaran terencana yang disebabkan oleh
suatu penolakan yang sengaja untuk tidak taat kepada-Nya
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
Orang yang sudah mati rohani ini hanya dapat diberikan hidup, jika ia
bertobat dan berbalik kepada Allah
(lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]
Kita harus berdoa supaya Allah akan mengatur kehidupan mereka sedemikian
hingga ada kesempatan untuk sekali lagi menerima keselamatan Allah di
dalam Kristus.
4 Full Life: PERSEKUTUAN DENGAN DIA.
Nas : 1Yoh 1:6
"Hidup dalam kegelapan" artinya hidup di dalam dosa dan kesenangan
yang amoral. Orang semacam itu tidak "beroleh persekutuan dengan Dia" yaitu
mereka tidak dilahirkan oleh Allah (bd. 1Yoh 3:7-9; Yoh 3:19;
2Kor 6:14). Mereka yang mempunyai persekutuan dengan Allah mengalami
kasih karunia dan hidup kudus di hadapan-Nya (ayat 1Yoh 1:7; 2:4;
1Yoh 3:10).
5 Full Life: SUPAYA KAMU JANGAN BERBUAT DOSA.
Nas : 1Yoh 2:1
Yohanes percaya bahwa orang Kristen yang telah lahir kembali masih
dapat berbuat dosa. Akan tetapi, dia tidak mengajarkan bahwa orang Kristen
harus berbuat dosa; dia malah menasihati para pembacanya untuk hidup tanpa
dosa (bd.
lihat cat. --> Rom 6:15;
lihat cat. --> 1Tes 2:10).
[atau ref. Rom 6:15; 1Tes 2:10]
Bagi mereka yang memang jatuh ke dalam dosa, jawabannya ialah mengaku dan
meninggalkan dosa itu
(lihat cat. --> 1Yoh 1:9).
[atau ref. 1Yoh 1:9]
Jaminan akan pengampunan terdapat dalam darah Yesus Kristus (ayat
1Yoh 2:2; 1:7) dan pelayanan-Nya di sorga sebagai "pengantara kepada
Bapa" (Yun. _parakletos_). Yesus mengadakan syafaat bagi kita kepada Bapa
berdasarkan kematian-Nya yang mendamaikan, pertobatan kita dan iman kita
kepada-Nya (bd. Rom 8:34;
lihat cat. --> Ibr 7:25;
lihat cat. --> 1Yoh 3:15;
[atau ref. Ibr 7:25; 1Yoh 3:15]
lihat art. DOA SYAFAAT).