2 Raja-raja 18:9-13
18:9 Dalam tahun keempat
zaman raja Hizkia--itulah tahun ketujuh zaman Hosea bin Ela, raja Israel--majulah Salmaneser, raja Asyur, menyerang Samaria dan mengepungnya.
18:10 Direbutlah itu sesudah lewat tiga tahun; dalam tahun keenam zaman Hizkia--itulah tahun kesembilan zaman Hosea, raja Israel--direbutlah Samaria.
18:11 Raja
Asyur mengangkut orang Israel ke dalam pembuangan ke Asyur dan menempatkan mereka di Halah, pada sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai,
18:12 oleh karena mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya,
yakni segala yang diperintahkan
oleh Musa, hamba TUHAN; mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak mau melakukannya.
Yerusalem dikepung oleh Sanherib
18:13 Dalam tahun keempat belas
zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda,
lalu merebutnya
1 .
Yesaya 8:7-8
8:7 sebab itu, sesungguhnya, Tuhan akan membuat air
sungai Efrat yang kuat dan besar, meluap-luap atas mereka, yaitu raja Asyur
dengan segala kemuliaannya;
air ini akan meluap melampaui segenap salurannya dan akan mengalir melampaui segenap tebingnya,
8:8 serta menerobos masuk ke Yehuda, ibarat banjir yang meluap-luap
hingga sampai ke leher; dan sayap-sayapnya
yang dikembangkan akan menutup seantero negerimu, ya Imanuel
2 !
"
1 Full Life: KOTA BERKUBU NEGERI YEHUDA, LALU MEREBUTNYA.
Nas : 2Raj 18:13
Pada tahun 701 SM raja Asyur, Sanherib, membalas pemberontakan
Yehuda dengan menyerbu banyak kota yang penting; catatan pribadinya
menunjukkan bahwa ia berhasil merebut empat puluh enam kota berkubu.
Hizkia, menyadari bahwa tidak ada harapan untuk terus memberontak, menyerah
kepada Sanherib, dan menghabiskan perbendaharaan Yehuda untuk membayar
upeti yang diminta Asyur (ayat 2Raj 18:14-16).
2 Full Life: YA IMANUEL.
Nas : Yes 8:8
Di tengah-tengah nubuat Yesaya, Roh nubuat menunjuk kepada suatu
pengharapan untuk masa depan. Apa pun juga yang terjadi, orang yang setia
kepada Allah tidak perlu takut, karena Imanuel ("Allah menyertai kita", bd.
ayat Yes 8:10) menjadi jaminan bagi semua yang mengandalkan Dia. Dengan
demikian "Imanuel" adalah semboyan kekal umat Allah sepanjang sejarah --
masa lalu, masa kini, dan masa depan (Mat 1:23).