1 Full Life: ENGKAU MERENDAHKAN DIRI.
Nas : 2Raj 22:19
Yosia berkenan kepada Allah karena ia merendahkan dirinya di hadapan
Tuhan. Merendahkan diri di hadapan Allah adalah syarat utama untuk
mengalami pembaharuan dan menerima kasih karunia Allah. Merendahkan diri
mencakup:
- (1) percaya bahwa hukuman Allah atas kita itu tepat dan adil, sesuai
dengan apa yang patut kita terima (ayat 2Raj 22:13);
- (2) sadar bahwa kita, tanpa kasih karunia-Nya, menjadi tawanan dosa
dan kejahatan sehingga kita bergantung kepada-Nya untuk segala yang
baik (bd. Ams 3:7; Rom 12:3; 1Kor 1:4);
- (3) merasa sedih dan menyesal di hadapan Allah karena keadaan rohani
kita malang (Mazm 51:19; bd. Im 26:40-41; Bil 12:3;
2Taw 12:5-6; Ams 22:4);
- (4) takut akan Firman Allah dengan kesungguhan hati yang mendalam
(ayat 2Raj 22:11; 2Taw 34:18-19).
2 Full Life: SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.
Nas : Ayub 1:20
Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan
yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah
dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat
Ayub 1:21; 2:10).
- 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas
keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah
(Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah,
ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang
mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
- 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya
menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami
penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus
berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan
menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya.
Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau
diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan
kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
- 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal
Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang
"benar tentang Aku" (Ayub 42:7).