2 Korintus 4:12-18
4:12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
4:13 Namun karena kami memiliki roh iman
yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata
", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan
Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus.
Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur
bagi kemuliaan Allah.
Jangan tawar hati, juga waktu menghadapi maut
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati,
tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah
1 kami dibaharui
dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
2 yang melebihi segala-galanya,
jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
1 Full Life: LAHIRIAH ... BATINIAH.
Nas : 2Kor 4:16
"Lahiriah" menunjuk kepada tubuh jasmani yang mengalami kemerosotan
dan menuju kematian karena mortalitas dan kesusahan hidup (ayat
2Kor 4:17). "Batiniah" menunjuk kepada roh manusia yang memiliki hidup
rohani Kristus. Sekalipun tubuh kita semakin tua dan merosot, kita
mengalami pembaharuan yang terus-menerus melalui pemberian hidup dan kuasa
Kristus yang terus berlangsung; pengaruh-Nya memungkinkan pikiran,
perasaan, dan kehendak kita disesuaikan dan menjadi serupa dengan Dia dan
tujuan kekal-Nya.
1 Full Life: PENDERITAAN RINGAN YANG SEKARANG INI ... KEMULIAAN KEKAL.
Nas : 2Kor 4:17
Kesukaran yang dipikul oleh orang yang tetap setia kepada Kristus
adalah ringan dibandingkan dengan kelimpahan kemuliaan yang kita miliki
melalui Kristus. Sebagian kemuliaan ini telah ada, tetapi akan dialami
sepenuhnya pada masa yang akan datang (bd. Rom 8:18). Apabila kita
mencapai warisan sorgawi kita, maka kita akan mengatakan bahwa kesengsaraan
yang paling berat pun tidak berarti dibandingkan dengan kemuliaan kekal
itu. Sebab itu, kita tidak boleh hilang pengharapan atau melepaskan iman
kita sewaktu kita menghadapi berbagai masalah.