2 Korintus 4:13--5:1
4:13 Namun karena kami memiliki roh iman
yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata
", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
4:14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan
Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus.
Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
4:15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur
bagi kemuliaan Allah.
Jangan tawar hati, juga waktu menghadapi maut
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati,
tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah
1 kami dibaharui
dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
2 yang melebihi segala-galanya,
jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,
karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman
kita di bumi
ini
3 dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman
4 yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
1 Full Life: LAHIRIAH ... BATINIAH.
Nas : 2Kor 4:16
"Lahiriah" menunjuk kepada tubuh jasmani yang mengalami kemerosotan
dan menuju kematian karena mortalitas dan kesusahan hidup (ayat
2Kor 4:17). "Batiniah" menunjuk kepada roh manusia yang memiliki hidup
rohani Kristus. Sekalipun tubuh kita semakin tua dan merosot, kita
mengalami pembaharuan yang terus-menerus melalui pemberian hidup dan kuasa
Kristus yang terus berlangsung; pengaruh-Nya memungkinkan pikiran,
perasaan, dan kehendak kita disesuaikan dan menjadi serupa dengan Dia dan
tujuan kekal-Nya.
2 Full Life: PENDERITAAN RINGAN YANG SEKARANG INI ... KEMULIAAN KEKAL.
Nas : 2Kor 4:17
Kesukaran yang dipikul oleh orang yang tetap setia kepada Kristus
adalah ringan dibandingkan dengan kelimpahan kemuliaan yang kita miliki
melalui Kristus. Sebagian kemuliaan ini telah ada, tetapi akan dialami
sepenuhnya pada masa yang akan datang (bd. Rom 8:18). Apabila kita
mencapai warisan sorgawi kita, maka kita akan mengatakan bahwa kesengsaraan
yang paling berat pun tidak berarti dibandingkan dengan kemuliaan kekal
itu. Sebab itu, kita tidak boleh hilang pengharapan atau melepaskan iman
kita sewaktu kita menghadapi berbagai masalah.
3 Full Life: JIKA KEMAH ... DI BUMI INI.
Nas : 2Kor 5:1
Paulus menggunakan anak kalimat yang bersyarat, "jika kemah tempat
kediaman kita di bumi ini dibongkar", karena dia tahu bahwa Kristus bisa
kembali dengan segera, sehingga dia tidak akan mengalami kematian;
sebaliknya tubuhnya akan langsung diubah
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Kedua kemungkinan yang sama ini (kematian atau pengubahan) berlaku bagi
orang percaya pada masa kini. Kristus telah menyatakan bahwa kita tidak
mengetahui hari atau jam kedatangan-Nya (Mat 24:36,42,44); karena
peristiwa ini sudah dekat, maka kita memiliki motivasi yang kuat untuk
hidup kudus
(lihat cat. --> Mat 24:42;
[atau ref. Mat 24:42]
1Yoh 3:2-3).
4 Full Life: KEMAH ... DI BUMI ... SUATU TEMPAT KEDIAMAN.
Nas : 2Kor 5:1
Teks :
- 1) Istilah "kemah di bumi" menunjuk kepada tubuh orang percaya di bumi
atau kepada kehidupan orang percaya di bumi.
- 2) "Suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman
yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia" mungkin menunjuk
kepada tubuh sementara yang dipersiapkan bagi orang percaya di sorga,
sementara mereka menantikan kebangkitan tubuh mereka atau kepada
lingkungan keberadaan sorgawi.
Beberapa orang telah memakai ayat-ayat yang sulit ini untuk mengajarkan
bahwa setelah kematian dan sementara menantikan kebangkitan, orang percaya
berada sebagai roh-roh yang tak berwujud, bayangan yang samar-samar atau
jiwa-jiwa yang tanpa bentuk. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa baik
Musa maupun Elia telah menampakkan diri dengan suatu tubuh sorgawi di atas
Gunung Pemuliaan itu, sekalipun mereka juga sedang menanti-nantikan tubuh
kebangkitan mereka
(lihat art. KEBANGKITAN TUBUH).
Lebih lanjut, dalam kitab Wahy 6:9-11 jiwa-jiwa dalam sorga mengenakan
jubah putih dan digambarkan sebagai oknum yang dapat dilihat; mereka bukan
jiwa tanpa bentuk.