1 Full Life: IA ADALAH CIPTAAN BARU.
Nas : 2Kor 5:17
Melalui perintah Allah yang berkuasa untuk menciptakan itu (2Kor 4:6), mereka yang menerima Yesus Kristus oleh iman dijadikan ciptaan yang baru, yang termasuk dunia baru Allah di mana Roh memerintah (Rom 8:14; Gal 5:25; Ef 2:10). Orang percaya itu menjadi seorang yang baru (Gal 6:15; Ef 2:10,15; 4:24; Kol 3:10) diperbarui seturut dengan citra Allah (2Kor 4:16; 1Kor 15:49; Ef 4:24; Kol 3:10), ikut merasakan kemuliaan-Nya (2Kor 3:18) dengan pengetahuan (Kol 3:10) dan pengertian (Rom 12:2) yang dibaharui, dan hidup dalam kekudusan (Ef 4:24).
2 Full Life: DIA YANG TIDAK MENGENAL DOSA TELAH DIBUATNYA MENJADI DOSA.
Nas : 2Kor 5:21
Alkitab sama sekali tidak menyatakan bahwa Kristus telah benar-benar menjadi seorang "berdosa", sebab Dia tetap menjadi Anak Domba Allah yang tak bercela. Tetapi Kristus telah mengambil dosa kita atas diri-Nya sendiri
(lihat art. HARI PENDAMAIAN)
dan Allah Bapa menjadikan-Nya sasaran hukuman Allah Bapa ketika Kristus menjadi korban karena dosa kita di atas kayu salib (Yes 53:10). Pada waktu mengambil alih hukuman kita itu, Yesus telah memungkinkan Allah secara adil mengampuni orang yang berdosa
(lihat cat. --> Yes 53:5;
lihat cat. --> Rom 3:24;
lihat cat. --> Rom 3:25).
[atau ref. Yes 53:5; Rom 3:24-25]
3 Full Life: SUPAYA DALAM DIA KITA DIBENARKAN OLEH ALLAH.
Nas : 2Kor 5:21
Teks :lihat cat. --> Rom 3:21;
lihat cat. --> Rom 4:22).
[atau ref. Rom 3:21; 4:22]
Seluruh konteks dari bagian ini (ayat 2Kor 5:14-21) berkaitan dengan orang percaya yang hidup bagi Kristus (ayat 2Kor 5:15), dikendalikan oleh "kasih Kristus" (ayat 2Kor 5:14), menjadi suatu "ciptaan baru" (ayat 2Kor 5:17), dan yang menggenapkan pelayanan pendamaian sebagai wakil Allah dan kebenarannya dalam dunia ini (ayat 2Kor 5:18-20;lihat cat. --> 1Kor 1:30
[atau ref. 1Kor 1:30]
tentang Yesus Kristus sebagai kebenaran orang percaya).lihat cat. --> Gal 2:20).
[atau ref. Gal 2:20]
4 Full Life: PASANGAN YANG TIDAK SEIMBANG DENGAN ORANG-ORANG YANG TAK PERCAYA.
Nas : 2Kor 6:14
Dalam pandangan Allah, umat manusia pada akhirnya digolongkan dalam dua kelompok, yaitu: mereka yang ada dalam Kristus dan mereka yang tidak ada dalam Kristus (ayat 2Kor 6:14-16;
lihat art. TIGA JENIS ORANG).
Karena itu, orang percaya jangan bermitra secara sukarela atau berhubungan intim dengan orang tidak percaya, sebab hubungan semacam itu dapat merusakkan hubungan mereka dengan Kristus. Ini meliputi kemitraan dalam dunia usaha, golongan rahasia, kencan, pernikahan, dan persahabatan karib. Hubungan orang Kristen dengan orang tidak percaya seharusnya sejauh yang diperlukan dalam kaitan dengan keberadaan sosial atau ekonomi, atau untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada orang yang belum percaya
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).