2 Samuel 2:1
Daud menjadi raja atas Yehuda
2:1 Kemudian bertanyalah
Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron.
"
2 Samuel 2:1
Daud menjadi raja atas Yehuda
2:1 Kemudian bertanyalah
Daud kepada TUHAN, katanya: "Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?" Firman TUHAN kepadanya: "Pergilah." Lalu kata Daud: "Ke mana aku pergi?" Firman-Nya: "Ke Hebron.
"
1 Samuel 23:2
23:2 Lalu bertanyalah
Daud kepada TUHAN: "Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?" Jawab TUHAN kepada Daud: "Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila."
1 Samuel 23:4
23:4 Lalu bertanya
pulalah Daud kepada TUHAN, maka TUHAN menjawab dia, firman-Nya: "Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin
itu ke dalam tanganmu.
"
1 Samuel 30:7-8
30:7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar
bin Ahimelekh: "Bawalah efod
1 itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.
30:8 Kemudian bertanyalah
Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul
mereka dan melepaskan para tawanan.
"
Yakobus 4:15
4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya
2 ,
kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
1 Full Life: EFOD.
Nas : 1Sam 30:7
Efod menjadi jubah kudus yang hanya dipakai imam besar. Jubah ini
dihiasi dengan batu-batu mulia yang memungkinkan seseorang mengetahui
kehendak Allah dalam situasi tertentu, mirip dengan cara penggunaan Urim
dan Tumim
(lihat cat. --> Kel 28:30).
[atau ref. Kel 28:30]
1 Full Life: JIKA TUHAN MENGHENDAKINYA.
Nas : Yak 4:15
Ketika membuat rencana dan tujuan untuk masa depan, orang percaya
harus selalu mempertimbangkan Allah dan kehendak-Nya. Kita jangan bertindak
seperti orang kaya yang bodoh itu (Luk 12:16-21); sebaliknya kita harus
mengakui bahwa kebahagiaan yang sejati dan kehidupan yang bermanfaat
sepenuhnya tergantung kepada Allah. Prinsip hidup yang harus kita anut
ialah, "Jika Tuhan menghendakinya". Apabila kita sungguh-sungguh berdoa,
"Kehendak-Mu jadilah" (Mat 26:42), maka kita mempunyai kepastian bahwa
hidup kita saat ini dan kelak ada di bawah perlindungan Allah, Bapa sorgawi
kita (bd. Kis 18:21; 1Kor 4:19; 16:7; Ibr 6:3;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).