Amos 5:4-6
Jalan yang menuju hidup
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah
Aku, maka kamu akan hidup
1 !
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal
dan janganlah menyeberang ke Bersyeba,
sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap.
"
5:6 Carilah
TUHAN, maka kamu akan hidup,
supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api,
yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan
bagi Betel.
Zefanya 2:2-3
2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam
yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka
TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan
TUHAN.
2:3 Carilah
TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan,
carilah kerendahan hati
2 ;
mungkin kamu akan terlindung
pada hari kemurkaan TUHAN.
1 Full Life: CARILAH AKU, MAKA KAMU AKAN HIDUP.
Nas : Am 5:4
Jikalau umat itu mau mencari Tuhan, sekelompok sisa dapat
diselamatkan dari malapetaka yang dibicarakan Amos (lih. ayat Am 5:15).
Di dalam hidup ini, mencari Tuhan setiap hari diperlukan untuk menerima
kasih karunia dan kasih sayang-Nya. Saudara seharusnya khawatir jikalau
mulai mengabaikan doa dan perenungan Firman Allah.
2 Full Life: CARILAH KEADILAN, CARILAH KERENDAHAN HATI.
Nas : Zef 2:3
Sang nabi menawarkan harapan kepada orang-orang yang sudah berbalik
kepada Tuhan. Ia menasihati mereka untuk memperdalam komitmen mereka kepada
Allah dan jalan-jalan-Nya; mungkin Allah berkenan melindungi mereka ketika
Ia datang untuk menghukum umat-Nya. Mereka harus mencari tiga hal jikalau
berharap mengalami kebangunan dan pembaharuan berkat Tuhan, tiga hal yang
juga penting sekali bagi orang percaya masa kini.
- 1) Pertama, mereka harus mencari Allah. Hati mereka harus terarah
kepada-Nya dengan kerinduan mendalam untuk mengenal dan mengasihi Dia
sebagai Tuhan perjanjian dan pelindung mereka (bd. Yer 29:13).
- 2) Mereka harus mencari kebenaran sesuai dengan Firman Allah sebagai
jalan hidup mereka (bd. Yes 1:21; Am 5:24; Mat 6:33).
- 3) Mereka harus mencari kerendahan hati, serta menyadari
ketidakberdayaan mereka dan kebutuhan untuk tunduk dalam ketaatan kepada
Allah (bd. Bil 12:3; Mazm 45:5; Ams 15:33).