Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Amsal 1:33

1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

Amsal 2:11

2:11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau

Amsal 9:3

9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:

Amsal 12:14

12:14 Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Amsal 14:16

14:16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

Amsal 15:12

15:12 Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.

Amsal 15:24

15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

Amsal 15:28

15:28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.

Amsal 15:33

15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Amsal 16:10

16:10 Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.

Amsal 16:17

16:17 Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.

Amsal 17:7

17:7 Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.

Amsal 20:3

20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

Amsal 22:20

22:20 Bukankah aku telah menulisnya kepadamu dulu dengan nasihat dan pengetahuan,

Amsal 24:30

24:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.

Amsal 27:1

27:1 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.

Amsal 27:21-22

27:21 Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya. 27:22 Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.

Amsal 30:2

30:2 Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku.

Amsal 31:29

31:29 Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.

Full Life: JALAN KEHIDUPAN ... MENUJU KE ATAS.

Nas : Ams 15:24

Di sini ada pandangan sekilas lainnya PL mengenai harapan masa depan. Apabila diterjemahkan secara harafiah bunyinya, "Jalan kehidupan bagi orang berakal budi menuju ke tempat di atas, supaya ia dapat menjauhi kuburan (Ibr. _sheol_) di bawah." _Sheol_ juga bisa berarti tempat hukuman setelah kematian (bd. _Hades_ dalam PB;

lihat cat. --> Mazm 16:10).

[atau ref. Mazm 16:10]

Jadi, orang saleh akan ke tempat di atas (sorga) setelah meninggal dan menjauhi _sheol_ sama sekali (bd. Mazm 23:6; 73:24-25).

Full Life: JANGANLAH MEMUJI DIRI KARENA ESOK HARI.

Nas : Ams 27:1

Yakobus mungkin memikirkan ayat ini ketika menulis, "Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap" (Yak 4:14). Oleh karena singkatnya dan ketidakpastian hidup ini, semua rencana kita harus senantiasa tergantung pada apa yang dikehendaki Tuhan (Yak 4:15) dan bukan pada anggapan kita sendiri. Kristus menerapkan kebenaran mengenai ketidaktentuan masa depan ini kepada perlunya selalu bersiap-siap untuk saat kedatangan-Nya

(lihat cat. --> Mr 13:35;

lihat cat. --> Luk 12:35-40;

lihat cat. --> Luk 21:34).

[atau ref. Mr 13:35; Luk 12:35-40; 21:34]

Full Life: ORANG DINILAI MENURUT PUJIAN.

Nas : Ams 27:21

Pujian yang kita terima dari orang lain menguji kita mengenai cara kita menanggapinya -- dengan sombong atau rendah hati. Sikap sombong menyatakan penipuan diri di dalam hati kita, karena kita tidak sadar bahwa diri kita dan apa yang telah kita lakukan sebagian besar adalah karena Allah dan orang lain

(lihat cat. --> Fili 2:3).

[atau ref. Fili 2:3]

Tindakan kita tidak boleh dilaksanakan untuk memuji atau memuliakan diri, tetapi hendaknya mengalir dari pengabdian kita kepada Allah, firman, dan kerajaan-Nya. Apabila kita lulus ujian pujian ini, terbukti kita hidup untuk menyenangkan Allah daripada orang lain dan hati kita murni dan roh kita manunggal dengan Allah.


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ams 1:33 2:11 9:3 12:14 12:26 14:16 15:12 15:24 15:28 15:33 16:10 16:17 17:7 20:3 22:20 24:30 27:1 27:21 27:22 30:2 31:29
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)