1 Full Life: JALAN KEHIDUPAN ... MENUJU KE ATAS.
Nas : Ams 15:24
Di sini ada pandangan sekilas lainnya PL mengenai harapan masa depan. Apabila diterjemahkan secara harafiah bunyinya, "Jalan kehidupan bagi orang berakal budi menuju ke tempat di atas, supaya ia dapat menjauhi kuburan (Ibr. _sheol_) di bawah." _Sheol_ juga bisa berarti tempat hukuman setelah kematian (bd. _Hades_ dalam PB;
lihat cat. --> Mazm 16:10).
[atau ref. Mazm 16:10]
Jadi, orang saleh akan ke tempat di atas (sorga) setelah meninggal dan menjauhi _sheol_ sama sekali (bd. Mazm 23:6; 73:24-25).
2 Full Life: JANGANLAH MEMUJI DIRI KARENA ESOK HARI.
Nas : Ams 27:1
Yakobus mungkin memikirkan ayat ini ketika menulis, "Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap" (Yak 4:14). Oleh karena singkatnya dan ketidakpastian hidup ini, semua rencana kita harus senantiasa tergantung pada apa yang dikehendaki Tuhan (Yak 4:15) dan bukan pada anggapan kita sendiri. Kristus menerapkan kebenaran mengenai ketidaktentuan masa depan ini kepada perlunya selalu bersiap-siap untuk saat kedatangan-Nya
(lihat cat. --> Mr 13:35;
lihat cat. --> Luk 12:35-40;
lihat cat. --> Luk 21:34).
[atau ref. Mr 13:35; Luk 12:35-40; 21:34]
3 Full Life: ORANG DINILAI MENURUT PUJIAN.
Nas : Ams 27:21
Pujian yang kita terima dari orang lain menguji kita mengenai cara kita menanggapinya -- dengan sombong atau rendah hati. Sikap sombong menyatakan penipuan diri di dalam hati kita, karena kita tidak sadar bahwa diri kita dan apa yang telah kita lakukan sebagian besar adalah karena Allah dan orang lain
(lihat cat. --> Fili 2:3).
[atau ref. Fili 2:3]
Tindakan kita tidak boleh dilaksanakan untuk memuji atau memuliakan diri, tetapi hendaknya mengalir dari pengabdian kita kepada Allah, firman, dan kerajaan-Nya. Apabila kita lulus ujian pujian ini, terbukti kita hidup untuk menyenangkan Allah daripada orang lain dan hati kita murni dan roh kita manunggal dengan Allah.