Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Amsal 1:7

1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Amsal 3:4

3:4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Amsal 13:24

13:24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

Amsal 14:33

14:33 Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.

Amsal 15:10

15:10 Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.

Amsal 21:13

21:13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.

Amsal 22:16

22:16 Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.

Amsal 29:1

29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.

Full Life: TAKUT AKAN TUHAN.

Nas : Ams 1:7

Kekaguman yang penuh hormat pada kuasa, keagungan, dan kekudusan Allah menghasilkan di dalam diri kita suatu ketakutan kudus untuk melanggar kehendak-Nya yang ternyatakan; kehormatan semacam ini perlu sekali untuk memperoleh hati berhikmat. PB menunjukkan bahwa sungguh-sungguh takut akan Tuhan di dalam hati akan disertai dengan penghiburan Roh Kudus

(lihat cat. --> Kis 9:31;

[atau ref. Kis 9:31]

lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).

Full Life: SIAPA TIDAK MENGGUNAKAN TONGKAT, BENCI KEPADA ANAKNYA.

Nas : Ams 13:24

Alkitab mengarahkan orang-tua untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dengan "tongkat" sepanjang masa pertumbuhan mereka. Memukul anak hanya boleh dilakukan manakala si anak dengan sengaja tidak mau taat atau memberontak; tujuan pukulan hanyalah meniadakan kebebalan, pemberontakan, dan sikap tidak hormat kepada orang-tua (Ams 22:15). Disiplin orang-tua yang memadai, yang dilaksanakan dengan bijaksana, penuh kasih, dan tenggang rasa membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku yang salah membawa dampak tidak enak dan mungkin meliputi penderitaan (Ams 29:15). Disiplin semacam itu diperlukan agar anak-anak tidak membentuk sikap yang nantinya akan membawa kehancuran dan kematian (Ams 19:18; 23:13-14). Disiplin saleh di dalam keluarga akan membawa kebahagiaan dan sejahtera di dalam rumah tangga (Ams 29:17); disiplin itu harus senantiasa dilaksanakan karena kasih sebagaimana dilakukan oleh Bapa sorgawi kita (Ibr 12:6-7; Wahy 3:19).

Full Life: JERITAN ORANG LEMAH

Nas : Ams 21:13

(versi Inggris NIV -- orang miskin). Jikalau kita ingin agar Allah mendengarkan doa-doa kita ketika ada keperluan, maka kita juga harus mendengar dan menanggapi dalam kasih kebutuhan orang lain (bd. Mat 25:31-46; Luk 16:19-31; Yak 2:13).

Full Life: DIREMUKKAN TANPA DAPAT DIPULIHKAN LAGI.

Nas : Ams 29:1

Orang yang berkali-kali menolak teguran dan penginsafan jelas Roh Kudus (Yoh 16:8-11) dan membenci didikan dan teguran-Nya (Ibr 12:5-11,25) menghadapi risiko mengeraskan hati mereka hingga mencapai titik dikerat dari kemurahan Allah dan dihukum oleh-Nya. Tidak seorang pun dapat berbuat dosa terus-menerus dan menolak kasih karunia, kemurahan, serta kasih Allah tanpa akhirnya mengalami penderitaan yang tidak dapat diganti (bd. 1Sam 2:25;

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ams 1:7 3:4 13:24 14:33 15:10 21:13 22:16 29:1
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)