Amsal 5:1-14
Nasihat mengenai perzinahan
5:1 Hai anakku,
perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,
5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
5:3 Karena bibir perempuan jalang
1 menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu,
dan tajam seperti pedang bermata dua.
5:5 Kakinya turun menuju maut,
langkahnya menuju dunia orang mati.
5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah
aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia,
dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah
orang yang tidak dikenal
5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka
2 di tengah-tengah jemaah
dan perkumpulan."
1 Full Life: BIBIR PEREMPUAN JALANG.
Nas : Ams 5:3
Kitab ini berkali-kali mengingatkan tentang kebinasaan dari
kebejatan seksual. Salomo menekankan bahwa walaupun kesenangan kebejatan
menarik, penyerahan kepada kebejatan akan mendatangkan kehancuran (ayat
Ams 5:7-14). Pelanggaran terhadap standar Allah mengenai kesucian dan
kemurnian seksual terdapat di dalam pasal ini dan di Ams 2:16-19;
Ams 6:20-35; 22:14; 23:27-28; 29:3; 30:20; 31:3. Alternatif dari
kedursilaan seksual ialah komitmen kepada Allah (ayat Ams 5:1),
penguasaan diri sebelum pernikahan, dan kepuasan keinginan seksual alamiah
melalui hidup kasih yang kudus dalam pernikahan (ayat Ams 5:15-23;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
2 Full Life: TERJERUMUS KE DALAM TIAP MALAPETAKA.
Nas : Ams 5:14
Allah telah menetapkan bahwa orang yang menyerah kepada kebejatan
seksual akan menderita penyesalan yang sangat-baik dalam kehancuran hidup
rumah tangga maupun dalam penderitaan pribadi. Seks pranikah dan
ketidaksetiaan terhadap ikatan pernikahan berdampak mematikan (ayat
Ams 5:5,11). Sesuatu yang mungkin mulai dengan manisnya madu (ayat
Ams 5:3) akan berakhir dengan kepahitan. Allah tidak mau dilecehkan
(ayat Ams 5:21); yang ditaburkan itu pula yang akan dituai.