Ayub 1:11
1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya,
ia pasti mengutuki Engkau
1 di hadapan-Mu.
"
Ayub 3:6
3:6 Malam itu--biarlah dia dicekam oleh kegelapan;
janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan.
Ayub 6:4
6:4 Karena anak panah
dari Yang Mahakuasa
tertancap pada tubuhku
2 ,
dan racunnya
diisap
oleh jiwaku; kedahsyatan
Allah seperti pasukan melawan aku.
Ayub 12:7
12:7 Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran,
kepada burung di udara,
maka engkau akan diberinya keterangan.
Ayub 21:33
21:33 Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah;
setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia
tidak terbilang banyaknya.
Ayub 22:27
22:27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya,
Ia akan mengabulkan doamu,
dan engkau akan membayar nazarmu.
Ayub 28:3
28:3 Orang menyudahi kegelapan,
dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.
Ayub 34:1
Allah tidak berlaku curang
34:1 Maka berbicaralah Elihu:
Ayub 35:11
35:11 yang memberi kita akal budi
melebihi
binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?
Ayub 38:17
38:17 Apakah pintu gerbang maut
tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?
1 Full Life: IA PASTI MENGUTUKI ENGKAU.
Nas : Ayub 1:11
Dalam ayat Ayub 1:6-12 pertanyaan-pertanyaan utama kitab ini
dikemukakan. Mungkinkah umat Allah mengasihi dan melayani Dia karena Dia
adalah Allah dan bukan karena semua berkat-Nya? Dapatkah orang benar
mempertahankan iman dan kasih mereka kepada Allah di tengah-tengah musibah
yang tidak dapat dijelaskan dan penderitaan yang tidak semestinya mereka
alami?
2 Full Life: ANAK PANAH DARI YANG MAHAKUASA TERTANCAP PADA TUBUHKU.
Nas : Ayub 6:4
Ayub sadar bahwa pada hakikatnya penderitaannya itu datang dari
Allah, atau setidak-tidaknya dengan izin dan pengetahuan Allah.
Kesedihannya yang paling hebat ialah: Allah tampaknya menentang dirinya dan
ia tidak mengetahui penyebabnya. Ketika saudara mengalami kesukaran
sementara dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menyenangkan Allah, jangan
menyerah kepada pemikiran bahwa Allah tidak mempedulikan saudara lagi.
Mungkin saudara tidak mengetahui mengapa Allah membiarkan hal semacam itu
terjadi, tetapi saudara dapat mengetahui (sebagaimana halnya Ayub) bahwa
akhirnya Allah sendiri akan memberi kekuatan, ketabahan, dan keteguhan,
serta menuntun saudara hingga mencapai kemenangan (bd. Rom 8:35-39;
Yak 5:11; 1Pet 5:10).