Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ayub 16:8-22

16:8 sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi; kekurusanku telah bangkit menuduh aku. 16:9 Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku, Ia menggertakkan giginya terhadap aku; lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. 16:10 Mereka mengangakan mulutnya melawan aku, menampar pipiku dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku. 16:11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim, dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik. 16:12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya, dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya. 16:13 Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah. 16:14 Ia merobek-robek aku, menyerang aku laksana seorang pejuang. 16:15 Kain kabung telah kujahit pada kulitku, dan tandukku kumasukkan ke dalam debu; 16:16 mukaku merah karena menangis, dan bulu mataku ditudungi kelam pekat, 16:17 sungguhpun tidak ada kelaliman pada tanganku, dan doaku bersih. 16:18 Hai bumi, janganlah menutupi darahku, dan janganlah kiranya teriakku mendapat tempat perhentian! 16:19 Ketahuilah, sekarangpun juga, Saksiku ada di sorga, Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi. 16:20 Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis, 16:21 supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya. 16:22 Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali lagi.

Full Life: MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU.

Nas : Ayub 16:9

Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau menjumpai seorang untuk membela perkaranya

(lihat cat. --> Ayub 9:33),

[atau ref. Ayub 9:33]

maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat Ayub 16:19-21;

lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).

[atau ref. Ayub 16:19]

Full Life: SAKSIKU ADA DI SORGA.

Nas : Ayub 16:19

Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah, karena ia menyatakan bahwa Allah sendiri akan bersaksi bahwa dirinya tidak bersalah. Ia ingin agar Allah membela perkaranya di mahkamah sorga. Kerinduan akan seorang pengantara untuk membela diri kita di hadapan Allah menjadi kenyataan di dalam Yesus Kristus. Melalui Dia Allah "mendamaikan kita dengan diri-Nya" (2Kor 5:18); "kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil" (1Yoh 2:1).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ayb 16:8-22
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)