Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ayub 17:1

17:1 Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.

Ayub 17:11-16

17:11 Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. 17:12 Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka. 17:13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan, 17:14 dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku, 17:15 maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? 17:16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu."

Full Life: SEMANGATKU PATAH.

Nas : Ayub 17:1

Sebagai orang yang sudah hancur hati, Ayub percaya bahwa sebentar lagi ia akan mati. Ia memandang dirinya sebagai orang yang ditinggalkan Allah dan menjadi sasaran cemoohan rekan-rekannya. Ayub tidak bisa berbuat apa-apa selain tabah di dalam keyakinannya bahwa ia benar (ayat Ayub 17:9), mempertahankan keyakinannya akan keadilan Allah, sekalipun semua situasi kelihatan bertentangan (Ayub 16:19-22).


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ayb 17:1,11-16
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)