Ayub 3:1--14:22
Keluh kesah Ayub
3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya
1 .
3:2 Maka berbicaralah Ayub:
3:3 "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.
3:4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya.
3:5 Biarlah kegelapan dan kekelaman
menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.
3:6 Malam itu--biarlah dia dicekam oleh kegelapan;
janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan.
3:7 Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan.
3:8 Biarlah ia disumpahi
oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan.
3:9 Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar,
3:10 karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.
3:11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?
3:12 Mengapa pangkuan menerima aku;
mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?
3:13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring
dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat
2
3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi,
yang mendirikan kembali reruntuhan
bagi dirinya,
3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar
yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.
3:16 Atau mengapa aku tidak seperti anak
gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?
3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara,
di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.
3:18 Dan para tawanan
bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara
pengerah.
3:19 Di sana
orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.
3:20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;
3:21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba,
yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta
terpendam;
3:22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur;
3:23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi,
yang dikepung
Allah?
3:24 Karena ganti rotiku
adalah keluh kesahku,
dan keluhanku
tercurah seperti air.
3:25 Karena yang kutakutkan,
itulah yang menimpa aku
3 ,
dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
3:26 Aku tidak mendapat ketenangan
dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat,
tetapi kegelisahanlah
yang timbul."
Elifas menegur Ayub
4:1 Maka berbicaralah Elifas, orang Teman
4 :
4:2 "Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup
mulutnya?
4:3 Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak
orang, dan tangan
yang lemah telah engkau kuatkan;
4:4 orang yang jatuh
telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut
yang lemas telah kaukokohkan;
4:5 tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal,
dirimu terkena,
dan engkau terkejut.
4:6 Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu,
dan kesalehan
hidupmu menjadi pengharapanmu?
4:7 Camkanlah ini: siapa binasa
dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan
5 ?
4:8 Yang telah kulihat
ialah bahwa orang yang membajak kejahatan
dan menabur kesusahan, ia menuainya
juga.
4:9 Mereka binasa oleh nafas Allah,
dan lenyap
oleh hembusan hidung-Nya.
4:10 Singa mengaum,
singa meraung--patahlah
gigi singa-singa
muda.
4:11 Singa binasa karena kekurangan mangsa,
dan anak-anak singa betina bercerai-berai.
4:12 Suatu perkataan
telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya,
4:13 waktu bermenung oleh sebab khayal malam
6 , ketika tidur nyenyak menghinggapi orang.
4:14 Aku terkejut dan gentar,
sehingga tulang-tulangku gemetar.
4:15 Suatu roh melewati aku, tegaklah
bulu romaku.
4:16 Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara
berbisik-bisik kudengar:
4:17 Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah,
mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?
4:18 Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya
tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat,
4:19 lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat,
yang dasarnya
dalam debu,
yang mati terpijat
seperti gegat.
4:20 Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya.
4:21 Bukankah kemah mereka dicabut?
Mereka mati,
tetapi tanpa hikmat.
5:1 Berserulah--adakah orang yang menjawab engkau?
Dan kepada siapa di antara orang-orang yang kudus
engkau akan berpaling?
5:2 Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati,
dan orang bebal
dimatikan oleh iri hati.
5:3 Aku sendiri pernah melihat
orang bodoh berakar,
tetapi serta-merta
kukutuki
tempat kediamannya.
5:4 Anak-anaknya
selalu tidak tertolong,
mereka diinjak-injak di pintu gerbang
tanpa ada orang yang melepaskannya.
5:5 Apa yang dituainya,
dimakan habis oleh orang yang lapar, bahkan dirampas dari tengah-tengah duri, dan orang-orang yang dahaga mengingini kekayaannya.
5:6 Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah
tumbuh kesusahan;
5:7 melainkan manusia menimbulkan kesusahan
bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.
5:8 Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah
aku akan mengadukan perkaraku.
5:9 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar
dan yang tak terduga,
serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang
banyaknya;
5:10 Ia memberi hujan ke atas muka bumi
dan menjatuhkan air ke atas ladang;
5:11 Ia menempatkan orang yang hina pada derajat yang tinggi
dan orang yang berdukacita
mendapat
pertolongan yang kuat;
5:12 Ia menggagalkan rancangan
orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;
5:13 Ia menangkap orang berhikmat
dalam kecerdikannya
sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.
5:14 Pada siang hari mereka tertimpa gelap,
dan pada tengah hari mereka meraba-raba seperti pada waktu malam.
5:15 Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang miskin
dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat.
5:16 Demikianlah ada harapan bagi orang kecil,
dan kecurangan tutup mulut.
5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur
Allah
7 ; sebab itu janganlah engkau menolak didikan
Yang Mahakuasa.
5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat;
Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan
pula.
5:19 Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya
dan dalam tujuh macam engkau
tidak kena malapetaka.
5:20 Pada masa kelaparan
engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.
5:21 Dari cemeti lidah
engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut,
bila kemusnahan datang.
5:22 Kemusnahan dan kelaparan
akan kautertawakan
dan binatang liar
tidak akan kautakuti.
5:23 Karena antara engkau dan batu-batu
di padang akan ada perjanjian,
dan binatang liar akan berdamai dengan engkau.
5:24 Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman
dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan
apa-apa.
5:25 Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak
dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah.
5:26 Dalam usia tinggi
engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya.
5:27 Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah
dan camkanlah itu!
"
Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya
6:1 Lalu Ayub menjawab:
6:2 "Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca!
6:3 Maka beratnya akan melebihi pasir
di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah
perkataanku.
6:4 Karena anak panah
dari Yang Mahakuasa
tertancap pada tubuhku
8 ,
dan racunnya
diisap
oleh jiwaku; kedahsyatan
Allah seperti pasukan melawan aku.
6:5 Meringkikkah
keledai
liar di tempat rumput muda, atau melenguhkah lembu dekat makanannya?
6:6 Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur
ada rasanya?
6:7 Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan
bagiku.
6:8 Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan!
6:9 Kiranya Allah berkenan meremukkan
aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi
nyawaku!
6:10 Itulah yang masih merupakan hiburan
bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan
yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman
Yang Mahakudus
9 .
6:11 Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar?
6:12 Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu? Apakah tubuhku dari tembaga?
6:13 Bukankah tidak ada lagi pertolongan bagiku,
dan keselamatan jauh dari padaku?
6:14 Siapa
menahan kasih sayang
terhadap sesamanya,
melalaikan takut akan Yang Mahakuasa.
6:15 Saudara-saudaraku tidak dapat dipercaya seperti sungai,
seperti dasar dari pada sungai yang mengalir lenyap,
6:16 yang keruh karena air beku, yang di dalamnya salju
menjadi cair,
6:17 yang surut pada musim kemarau, dan menjadi kering di tempatnya apabila kena panas;
6:18 berkeluk-keluk jalan arusnya, mengalir ke padang tandus, lalu lenyap.
6:19 Kafilah dari Tema
mengamat-amatinya dan rombongan dari Syeba
mengharapkannya,
6:20 tetapi mereka kecewa karena keyakinan mereka, mereka tertipu
setibanya di sana.
6:21 Demikianlah kamu sekarang bagiku, ketika melihat yang dahsyat, takutlah
kamu.
6:22 Pernahkah aku berkata: Berilah aku sesuatu, atau: Berilah aku uang suap
dari hartamu,
6:23 atau: Luputkan aku dari tangan musuh, atau: Tebuslah aku dari tangan orang lalim?
6:24 Ajarilah aku, maka aku akan diam;
dan tunjukkan kepadaku dalam hal apa aku tersesat.
6:25 Alangkah kokohnya kata-kata
yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?
6:26 Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah perkataan orang yang putus asa dianggap angin?
6:27 Bahkan atas anak yatim
kamu membuang undi,
dan sahabatmu kamu perlakukan sebagai barang dagangan.
6:28 Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan berdusta di hadapanmu.
6:29 Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan,
berbaliklah, aku pasti benar.
6:30 Apakah ada kecurangan pada lidahku?
Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan
bencana?"
Hidup itu berat
7:1 10 "Bukankah manusia harus bergumul
di bumi,
dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
7:2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan,
seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku
malam-malam penuh kesusahan.
7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun?
Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.
7:5 Berenga
dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.
7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak,
dan berakhir tanpa harapan.
7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan
nafas; mataku tidak akan lagi
melihat yang baik.
7:8 Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi.
7:9 Sebagaimana awan lenyap
dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati
tidak akan muncul kembali.
7:10 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi
oleh tempat tinggalnya.
7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan
mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan
jiwaku
11 , mengeluh
dalam kepedihan hatiku.
7:12 Apakah aku ini laut
atau naga,
sehingga Engkau menempatkan penjaga
terhadap aku?
7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku,
7:14 maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan
aku dengan khayal,
7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati
dari pada menanggung kesusahanku.
7:16 Aku jemu,
aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya.
Biarkanlah
aku
12 , karena hari-hariku hanya seperti hembusan
nafas saja.
7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
7:18 dan Kaudatangi setiap pagi,
dan Kauuji
setiap saat?
7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku,
dan membiarkan
aku, sehingga aku sempat menelan ludahku?
7:20 Kalau aku berbuat dosa
13 , apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau,
ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu,
sehingga aku menjadi beban bagi diriku?
7:21 Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku?
Karena sekarang aku terbaring dalam debu,
lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi.
"
Bildad membela keadilan hukuman Allah
8:1 Maka berbicaralah Bildad, orang Suah:
8:2 "Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu,
dan perkataan mulutmu seperti angin
yang menderu?
8:3 Masakan Allah membengkokkan keadilan?
Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?
8:4 Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran
mereka.
8:5 Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon
belas kasihan dari Yang Mahakuasa,
8:6 kalau engkau bersih dan jujur
14 , maka tentu Ia akan bangkit demi engkau
dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu.
8:7 Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi
sangat mulia.
8:8 Bertanya-tanyalah tentang orang-orang zaman
dahulu, dan perhatikanlah apa yang diselidiki para nenek moyang.
8:9 Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa;
karena hari-hari kita seperti bayang-bayang
di bumi.
8:10 Bukankah mereka yang harus mengajari
engkau dan yang harus berbicara kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi
mereka?
8:11 Dapatkah pandan bertumbuh tinggi, kalau tidak di rawa,
atau mensiang
bertumbuh subur, kalau tidak di air?
8:12 Sementara dalam pertumbuhan, sebelum waktunya disabit, layulah ia lebih dahulu dari pada rumput
lain.
8:13 Demikianlah pengalaman
semua orang yang melupakan Allah;
maka lenyaplah harapan orang fasik,
8:14 yang andalannya seperti benang laba-laba, kepercayaannya seperti sarang
laba-laba.
8:15 Ia bersandar pada rumahnya,
tetapi rumahnya itu tidak tetap tegak, ia menjadikannya tempat berpegang, tetapi rumah itu tidak tahan.
8:16 Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya
menjulur di seluruh taman.
8:17 Akar-akarnya membelit timbunan batu, menyusup ke dalam sela-sela batu itu.
8:18 Tetapi bila ia dicabut dari tempatnya, maka tempatnya itu tidak mengakuinya
lagi, katanya: Belum pernah aku melihat engkau!
8:19 Demikianlah
kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul
dari tanah.
8:20 Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh,
dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat.
8:21 Ia masih akan membuat mulutmu tertawa
dan bibirmu bersorak-sorak.
8:22 Pembencimu akan terselubung dengan malu,
dan kemah
orang fasik akan tidak ada lagi.
"
Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah
9:1 Tetapi Ayub menjawab:
9:2 "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah
15 ?
9:3 Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah
satu dari seribu
kali ia tidak dapat membantah-Nya.
9:4 Allah itu bijak
dan kuat,
siapakah dapat berkeras melawan
Dia, dan tetap selamat?
9:5 Dialah yang memindahkan gunung-gunung
dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya;
9:6 yang menggeserkan bumi
dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang;
9:7 yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit,
dan mengurung bintang-bintang
dengan meterai;
9:8 yang seorang diri membentangkan langit,
dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
9:9 yang menjadikan
bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;
9:10 yang melakukan perbuatan-perbuatan besar
yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang
banyaknya.
9:11 Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui.
9:12 Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya?
Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?
9:13 Allah tidak menahani murka-Nya,
di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab
membungkuk;
9:14 lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia?
9:15 Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia,
malah aku harus memohon
belas kasihan
kepada yang mendakwa
aku.
9:16 Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan
suaraku;
9:17 Dialah yang meremukkan aku
dalam angin ribut,
yang memperbanyak
lukaku dengan tidak semena-mena
16 ,
9:18 yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan.
9:19 Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai!
Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia?
9:20 Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.
9:21 Aku tidak bersalah!
Aku tidak pedulikan diriku,
aku tidak hiraukan hidupku!
9:22 Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah
kedua-duanya dibinasakan-Nya.
9:23 Bila cemeti-Nya
membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.
9:24 Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik,
dan mata para hakimnya
telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi?
9:25 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari,
lenyap tanpa melihat bahagia,
9:26 meluncur lewat
laksana perahu dari pandan,
seperti rajawali yang menyambar mangsanya.
9:27 Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku,
mengubah air mukaku, dan bergembira,
9:28 maka takutlah
aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.
9:29 Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia?
9:30 Walaupun aku membasuh diriku dengan salju
dan mencuci tanganku
dengan sabun,
9:31 namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur,
sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku.
9:32 Karena Dia bukan manusia
seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya:
Mari bersama-sama menghadap pengadilan.
9:33 Tidak ada wasit di antara kami
17 ,
yang dapat memegang kami berdua!
9:34 Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku,
jangan aku ditimpa kegentaran
terhadap Dia,
9:35 maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia,
karena aku tidak menyadari
kesalahanku."
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
10:1 "Aku telah bosan hidup,
aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku
18 .
10:2 Aku akan berkata kepada Allah:
Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara
dengan aku
19 .
10:3 Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan,
membuang hasil jerih payah tangan-Mu,
sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik?
10:4 Apakah Engkau mempunyai mata badani? Samakah penglihatan-Mu dengan penglihatan
manusia?
10:5 Apakah hari-hari-Mu seperti hari-hari manusia, tahun-tahun-Mu seperti hari-hari orang laki-laki,
10:6 sehingga Engkau mencari-cari kesalahanku, dan mengusut dosaku,
10:7 padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah,
dan bahwa tiada seorangpun dapat memberi kelepasan dari tangan-Mu?
10:8 Tangan-Mulah yang membentuk
dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku?
10:9 Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat,
tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
10:10 Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju?
10:11 Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin
aku dengan tulang dan urat.
10:12 Hidup
dan kasih setia
Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu
menjaga
nyawaku.
10:13 Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu:
10:14 kalau aku berbuat dosa, maka Engkau akan mengawasi aku,
dan Engkau tidak akan membebaskan
aku dari pada kesalahanku.
10:15 Kalau aku bersalah,
celakalah aku!
dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku,
karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku.
10:16 Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa
Engkau akan memburu aku
20 , dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku.
10:17 Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku,
--Engkau memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku
--dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala tentara melawan
aku.
10:18 Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan?
Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku!
10:19 Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.
10:20 Bukankah hari-hari
umurku hanya sedikit?
Biarkanlah aku,
supaya aku dapat bergembira
sejenak,
10:21 sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi,
ke negeri yang gelap dan kelam pekat,
10:22 ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat
dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan.
"
Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
11:1 Maka berbicaralah Zofar
21 , orang Naama:
11:2 "Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab?
Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?
11:3 Apakah orang harus diam terhadap bualmu?
Dan kalau engkau mengolok-olok,
apakah tidak ada yang mempermalukan engkau?
11:4 Katamu: Pengajaranku murni,
dan aku bersih
di mata-Mu.
11:5 Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman,
dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,
11:6 dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat,
karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu.
11:7 Dapatkah engkau memahami
hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?
11:8 Tingginya
seperti langit
--apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati
--apa yang dapat kauketahui?
11:9 Lebih panjang dari pada bumi ukurannya,
dan lebih luas dari pada samudera.
11:10 Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya?
11:11 Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.
11:12 Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai
liarpun dapat lahir sebagai manusia.
11:13 Jikalau engkau ini menyediakan hatimu,
dan menadahkan tanganmu
kepada-Nya;
11:14 jikalau engkau menjauhkan
kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan
ada dalam kemahmu,
11:15 maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu
tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh
dan tidak akan takut,
11:16 bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu,
hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.
11:17 Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari,
kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari.
11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur
dengan tenteram;
11:19 engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu,
dan banyak orang akan mengambil muka
kepadamu.
11:20 Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun,
mereka
tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan
nafas."
Ayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah
12:1 Tetapi Ayub menjawab:
12:2 "Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu
hikmat akan mati.
12:3 Akupun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal
serupa itu?
12:4 Aku menjadi tertawaan
sesamaku,
aku, yang mendapat jawaban
dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh
menjadi tertawaan.
12:5 Penghinaan
bagi orang yang celaka
22 , --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir
kakinya.
12:6 Tetapi amanlah
kemah para perusak, dan tenteramlah
mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya.
12:7 Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran,
kepada burung di udara,
maka engkau akan diberinya keterangan.
12:8 Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu.
12:9 Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu,
bahwa tangan Allah yang melakukan itu;
12:10 bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa
segala yang hidup dan nafas setiap manusia?
12:11 Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan?
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang tua,
dan pengertian
pada orang yang lanjut umurnya.
12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat
dan kekuatan
23 ,
Dialah
yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
12:14 Bila Ia membongkar,
tidak ada yang dapat membangun kembali;
bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya.
12:15 Bila Ia membendung air,
keringlah
semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah
dilandanya.
12:16 Pada Dialah kuasa dan kemenangan,
Dialah
yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan.
12:17 Dia yang menggiring menteri dengan telanjang,
dan para hakim
dibodohkan-Nya.
12:18 Dia membuka belenggu
yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang
mereka dengan tali pengikat.
12:19 Dia yang menggiring dan menggeledah
para imam, dan menggulingkan yang kokoh.
12:20 Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua
hilang akal.
12:21 Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka,
dan melepaskan ikat pinggang orang kuat.
12:22 Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan,
dan mendatangkan kelam pekat
pada terang.
12:23 Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya,
dan memperbanyak bangsa-bangsa,
lalu menghalau mereka.
12:24 Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal,
dan membuat mereka tersesat di padang belantara
yang tidak ada jalannya.
12:25 Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya;
dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.
"
Ayub membela perkaranya di hadapan Allah
13:1 "Sesungguhnya, semuanya itu
telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku.
13:2 Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan kamu.
13:3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa,
aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.
13:4 Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta,
tabib
palsulah kamu
sekalian.
13:5 Sekiranya kamu menutup mulut,
itu akan dianggap kebijaksanaan
dari padamu.
13:6 Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.
13:7 Sudikah kamu berbohong untuk Allah,
sudikah kamu mengucapkan dusta untuk Dia?
13:8 Apakah kamu mau memihak
Allah, berbantah untuk membela Dia?
13:9 Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu?
Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?
13:10 Kamu akan dihukum-Nya dengan keras, jikalau kamu diam-diam memihak.
13:11 Apakah kebesaran-Nya
tidak akan mengejutkan kamu dan ketakutan kepada-Nya menimpa kamu?
13:12 Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.
13:13 Diam!
Aku hendak bicara,
apapun yang akan terjadi atas diriku!
13:14 Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.
13:15 Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan
bagiku
24 ,
namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya.
13:16 Itulah yang menyelamatkan
aku; tetapi orang fasik
tidak akan menghadap kepada-Nya.
13:17 Dengarkanlah baik-baik perkataanku,
perhatikanlah keteranganku.
13:18 Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku,
aku yakin, bahwa aku benar.
13:19 Siapa mau bersengketa dengan aku?
Pada saat itu juga aku mau berdiam
diri dan binasa.
13:20 Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini, maka aku tidak akan bersembunyi terhadap Engkau:
13:21 jauhkanlah kiranya tangan-Mu
dari padaku, dan kegentaran
terhadap Engkau janganlah menimpa aku!
13:22 Panggillah, maka aku akan menjawab;
atau aku berbicara, dan Engkau menjawab.
13:23 Berapa besar kesalahan dan dosaku?
Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku
itu.
13:24 Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu,
dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?
13:25 Apakah Engkau hendak menggentarkan
daun
yang ditiupkan angin, dan mengejar
jerami
yang kering?
13:26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;
13:27 kakiku Kaumasukkan ke dalam pasung,
segala tindak tandukku
Kauawasi, dan rintangan Kaupasang di depan tapak kakiku?
13:28 Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk, seperti kain
yang dimakan gegat!
"
Setelah mati tidak ada harapan lagi
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan,
singkat
umurnya dan penuh kegelisahan
25 .
14:2 Seperti bunga
ia berkembang, lalu layu,
seperti bayang-bayang
ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
14:3 Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu,
dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?
14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir
dari yang najis?
Seorangpun tidak!
14:5 Jikalau hari-harinya sudah pasti,
dan jumlah bulannya
sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,
14:6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat,
sehingga ia seperti orang upahan
dapat menikmati harinya.
14:7 Karena bagi pohon
masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya
tidak berhenti
tumbuh.
14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya
mati di dalam debu,
14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air,
dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah
ia, bila orang binasa, di manakah
ia?
14:11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering,
14:12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit
lagi, sampai langit hilang lenyap,
mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.
14:13 Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia
orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut;
dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat
aku
pula!
14:14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi
26 ? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku,
sampai tiba giliranku;
14:15 maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut;
Engkau akan rindu kepada buatan
tangan-Mu.
14:16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku,
Engkau tidak akan memperhatikan dosaku;
14:17 pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi
yang dimeteraikan,
dan kesalahanku
akan Kaututup dengan lepa.
14:18 Tetapi seperti gunung runtuh berantakan,
dan gunung batu bergeser dari tempatnya,
14:19 seperti batu-batu dikikis air, dan bumi
dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat,
demikianlah Kauhancurkan harapan
manusia.
14:20 Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah
ia, Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi.
14:21 Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya.
14:22 Hanya tubuhnya
membuat dirinya menderita, dan karena dirinya
sendiri jiwanya berduka cita."
1 Full Life: MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA.
Nas : Ayub 3:1
Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya
yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.
- 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang
memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari
lahirnya dan keadaannya yang menyedihkan, tetapi perhatikan bahwa dalam
semua ini Ayub tidak mengutuk Allah. Seruannya merupakan ungkapan
penderitaan dan keputusasaan, bukan seruan yang menentang Allah.
- 2) Senantiasa yang terbaik bagi orang percaya ialah mengungkapkan
keraguan dan perasaannya dengan jujur kepada Tuhan di dalam doa.
Menghampiri Allah dengan kesedihan dan dukacita kita untuk menjumpai Dia
serta memohon belas kasihan-Nya tidak pernah salah. Yesus Kristus
sendiri bertanya kepada Allah demikian, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46; bd. juga Yer 20:14-18;
Rat 3:1-18).
2 Full Life: AKU TERTIDUR DAN MENDAPAT ISTIRAHAT.
Nas : Ayub 3:13
Ayub membayangkan kubur sebagai suatu tempat perhentian. Ia tidak
menganggapnya sebagai kemusnahan, tetapi sebagai tempat untuk meneruskan
keberadaan pribadi (ayat Ayub 3:13-19;
lihat cat. --> Mazm 16:10, ttg. Sheol).
[atau ref. Mazm 16:10]
3 Full Life: YANG KUTAKUTKAN, ITULAH YANG MENIMPA AKU.
Nas : Ayub 3:25
Kerinduan terbesar Ayub ialah mengalami kehadiran dan perkenan
Allah; kini hal yang paling ditakutinya terjadi. Allah tampaknya telah
meninggalkan dia dan ia sama sekali tidak mengetahui alasannya. Namun, Ayub
tidak mengutuki Allah; ia masih berdoa kepada-Nya memohon kemurahan dan
pembebasan (Ayub 6:8-9).
4 Full Life: BERBICARALAH ELIFAS, ORANG TEMAN.
Nas : Ayub 4:1
Pasal Ayub 4:1-21 mengawali yang pertama dari tiga rangkaian
utama dialog Elifas, Bildad, dan Zofar dengan Ayub. Ketika membaca dialog
ini, perhatikan yang berikut:
- 1) Sekalipun perkataan ketiga teman Ayub tercatat dalam Alkitab, belum
tentu semua yang mereka katakan itu benar. Roh Kudus mencatat kata-kata
mereka, tetapi tidak mengilhaminya. Pada akhir kitab ini, Allah sendiri
menyatakan bahwa sebagian besar dari apa yang mereka katakan itu tidak
benar (Ayub 42:7-8).
- 2) Beberapa pernyataan mereka memang benar dan dinyatakan kembali di
dalam PB (mis. sebagian ucapan Elifas dalam Ayub 5:13 terdapat dalam
1Kor 3:19).
- 3) Teologi dan pandangan mendasar para penasihat ini salah. Mereka
percaya
- (a) bahwa orang yang sungguh benar akan senantiasa makmur sedangkan
orang berdosa selalu menderita, dan
- (b) sebaliknya, kemiskinan dan penderitaan senantiasa menunjukkan
keadaan berdosa, sedangkan kemakmuran dan keberhasilan menunjukkan
kebenaran. Allah kemudian menyatakan bahwa sikap ini salah dan
pandangan yang mereka kemukakan ini "tidak benar tentang Aku"
(Ayub 42:7-9).
5 Full Life: DI MANAKAH ORANG YANG JUJUR DIPUNAHKAN?
Nas : Ayub 4:7
Teologi bahwa yang benar tidak akan binasa dan yang jahat akan
dihukum adalah benar dari sudut pandangan kekekalan (lih. Gal 6:7;
Ibr 10:13); pada akhirnya, keadilan akan dijalankan. Akan tetapi, di
bumi ini, sering kali pembalasan adil justru tidak terjadi dan yang tidak
bersalahlah yang menderita. Kegagalan untuk menyadari kebenaran ini menjadi
kesalahan pokok dalam pikiran Elifas (mis. Mat 23:25; Luk 13:4-5;
Yoh 9:1-3; 1Pet 2:19-20).
6 Full Life: KHAYAL MALAM.
Nas : Ayub 4:13
Tidak dikatakan bahwa mimpi Elifas berasal dari Allah; sebenarnya,
mimpi-mimpi itu tidak berasal dari Allah, karena mimpi tersebut melukiskan
Dia sebagai tidak mempedulikan umat manusia (ayat Ayub 4:17-21).
Membangun teologi berdasarkan mimpi dan penglihatan yang tidak dapat
didukung oleh penyataan Allah yang tertulis adalah salah.
7 Full Life: MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH.
Nas : Ayub 5:17-27
Elifas berpendapat bahwa jikalau Allah menegur seseorang dan orang
itu menanggapinya dengan benar, maka Allah akan membebaskannya dari segala
malapetaka.
- 1) Pikiran yang keliru ini ditentang oleh penulis surat Ibrani yang
menyatakan bahwa beberapa dari tokoh iman PL yang terbesar dianiaya,
menderita kekurangan, disiksa dan bahkan dibunuh; orang-orang benar ini
tidak pernah mengalami kelepasan total dalam hidup ini
(Ibr 11:36-39).
- 2) Alkitab sama sekali tidak mengajarkan bahwa Allah akan melenyapkan
semua kesulitan dan penderitaan dari kehidupan kita. Orang saleh tidak
senantiasa lolos dari kesulitan dalam hidup ini.
8 Full Life: ANAK PANAH DARI YANG MAHAKUASA TERTANCAP PADA TUBUHKU.
Nas : Ayub 6:4
Ayub sadar bahwa pada hakikatnya penderitaannya itu datang dari
Allah, atau setidak-tidaknya dengan izin dan pengetahuan Allah.
Kesedihannya yang paling hebat ialah: Allah tampaknya menentang dirinya dan
ia tidak mengetahui penyebabnya. Ketika saudara mengalami kesukaran
sementara dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menyenangkan Allah, jangan
menyerah kepada pemikiran bahwa Allah tidak mempedulikan saudara lagi.
Mungkin saudara tidak mengetahui mengapa Allah membiarkan hal semacam itu
terjadi, tetapi saudara dapat mengetahui (sebagaimana halnya Ayub) bahwa
akhirnya Allah sendiri akan memberi kekuatan, ketabahan, dan keteguhan,
serta menuntun saudara hingga mencapai kemenangan (bd. Rom 8:35-39;
Yak 5:11; 1Pet 5:10).
9 Full Life: AKU TIDAK PERNAH MENYANGKAL FIRMAN YANG MAHAKUDUS.
Nas : Ayub 6:10
Di dalam semua penderitaannya, yang menghibur Ayub ialah bahwa dia
tidak berpaling dari Tuhan atau menyangkal firman-Nya. Karena tidak merasa
telah berbuat dosa tertentu, Ayub menegaskan ketidaksalahannya sepanjang
kitab ini (lih. Ayub 16:17; 27:6), yakin bahwa dirinya senantiasa
berusaha untuk menghormati dan menaati Allah. Karena itu ia dapat
bersukacita, bahkan dalam kepedihannya.
10 Full Life: AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.
Nas : Ayub 7:1
Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak
mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama
semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang
Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya.
Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.
11 Full Life: KESESAKAN JIWAKU.
Nas : Ayub 7:11
Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan
jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita
pada seluruh aspek hidupnya.
- 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya
(Ayub 1:13-19; 2:7-8).
- 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya
(Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum
(Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya
(Ayub 6:14-23).
- 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya
bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
- 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai
macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan
(Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4),
ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan
keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).
12 Full Life: BIARKANLAH AKU.
Nas : Ayub 7:16
Ayub dengan jujur berbicara kepada Allah tentang rasa ketidakadilan,
penolakan, dan keragu-raguan yang dialaminya. Ia bahkan berharap Allah akan
membiarkannya (ayat Ayub 7:16-19), sekalipun pada saat lainnya ia
mendambakan Allah berbicara kepadanya (Ayub 14:15; 23:3,5). Orang
percaya yang sedang mengalami pencobaan dan penderitaan berat hendaknya
mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka kepada Allah di dalam doa.
Berbicara kepada Allah dari hati mengenai kepedihan dan kesedihan dengan
sikap pasrah tidaklah salah. Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan
karena kesusahan dan sakit hati yang berat (1Sam 1:13-16). Yesus
sendiri mempersembahkan "doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan
kepada Dia" (Ibr 5:7), dan ketika hendak mati Ia mengalami kegelapan
yang tak terlukiskan karena dipisahkan dari Allah (Mat 27:46).
13 Full Life: KALAU AKU BERBUAT DOSA.
Nas : Ayub 7:20
Ayub mempertimbangkan kemungkinan bahwa pendapat teman-temannya itu
benar, bahwa Allah marah kepadanya karena suatu pelanggaran yang tidak
disadarinya. Yang tidak diketahui Ayub ialah bahwa Allah memang sedang
mengawasinya, bukan dengan murka, tetapi dengan belas kasihan dan
kekaguman. Sekalipun dicobai hingga batas kekuatannya, Ayub tetap menolak
untuk mengutuk Allah (bd. Ayub 2:9) dan dengan demikian kuasa penebusan
Allah ditinggikan. Ketika tiba saatnya, ketika ujian sudah berakhir, Allah
menyatakan perkenan-Nya di depan umum (Ayub 42:8).
14 Full Life: KALAU ENGKAU BERSIH DAN JUJUR.
Nas : Ayub 8:6
Argumentasi Bildad pada hakikatnya sama dengan yang dikemukakan
Elifas. Jikalau Ayub sungguh-sungguh jujur, Allah akan membenarkannya.
Karena Ayub tidak dibenarkan oleh Allah maka pasti dia jahat. Bildad
melandaskan argumentasinya ini pada kepercayaannya bahwa karena Allah itu
adil, Ia tidak akan mendatangkan kesulitan pada orang benar (ayat
Ayub 8:3-4,20). Kekeliruan Bildad kemudian dibeberkan Allah sendiri
(Ayub 42:7-8) -- dan akhirnya pada penyaliban Kristus, ketika Allah
menyerahkan Anak-Nya kepada penderitaan dan kematian (Mat 27:31-50).
15 Full Life: BENAR DI HADAPAN ALLAH.
Nas : Ayub 9:2
Dalam pasal Ayub 9:1-35 Ayub mengakui bahwa dia tidak mungkin
benar secara sempurna di hadapan Allah. Ia mengerti bahwa pada dasarnya ia
cenderung kepada keakuan dan dosa sehingga tidak tanpa cacat di hadapan
Allah (bd. Ayub 7:21). Namun, dengan segenap hati dan jiwanya ia telah
melawan kejahatan dan berbalik daripadanya (Ayub 1:1,8; 2:3); ia yakin
bahwa dirinya tidak melakukan dosa besar sehingga tidak patut menderita
sehebat itu (Ayub 6:24; 7:20). Jadi, Ayub mengeluh bahwa Allah telah
menghukum dirinya tanpa alasan (ayat Ayub 9:16-20). Sekalipun demikian,
imannya tetap kokoh, karena ia terus berseru kepada-Nya (lih.
Ayub 10:2,8-12; bd. Yak 5:11). Ia tidak mengutuk Allah sebagaimana
diperkirakan Iblis (Ayub 1:11; 2:5), sekalipun ia mengeluarkan kata-kata
yang kemudian disesalinya (ayat Ayub 9:17,20,22-23,30-31; 42:3-6).
16 Full Life: MEMPERBANYAK LUKAKU DENGAN TIDAK SEMENA-MENA.
Nas : Ayub 9:17
Hal yang paling sulit bagi Ayub untuk diterima ialah bahwa Allah
tetap diam di tengah-tengah situasi menyakitkan yang tampaknya tanpa tujuan
itu. Kadang-kadang Allah akan mengizinkan kita melewati masa pencobaan yang
gelap sementara Ia tetap diam dan bahkan terasa sangat jauh. Namun, di
tengah-tengah gelapnya kebungkaman Allah, Ia mempunyai rencana bagi
kehidupan kita dan kita harus senantiasa percaya kepada-Nya.
17 Full Life: WASIT DI ANTARA KAMI.
Nas : Ayub 9:33
Ayub melihat perlunya seorang pengantara yang dapat memegang
tangannya dan dengan tangan lainnya berpegang kepada Allah serta
mendamaikan kedua pihak. Yesus Kristus menjadi pengantara seperti itu,
karena oleh kematian dan kebangkitan-Nya Ia memulihkan persekutuan kita
dengan Allah (1Tim 2:5; Ibr 9:15).
18 Full Life: DALAM KEPAHITAN JIWAKU.
Nas : Ayub 10:1
Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya
dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil.
Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari
dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan
Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini.
19 Full Life: MENGAPA ENGKAU BEPERKARA DENGAN AKU.
Nas : Ayub 10:2
Tidak pernah Ayub berdoa memohon kesembuhan untuk tubuhnya. Yang
paling menarik perhatiannya ialah "mengapa" ia menderita dan mengapa Allah
tampaknya telah meninggalkan hamba-Nya; mengetahui jawaban atas masalah ini
lebih penting bagi Ayub daripada kesengsaraan yang sedang dialaminya.
Diterima oleh Allah sebagai milik-Nya, bahkan di tengah kesengsaraan,
adalah hal yang paling penting di dalam hidupnya.
20 Full Life: SEPERTI SINGA ENGKAU AKAN MEMBURU AKU.
Nas : Ayub 10:16
Karena Ayub sedang menderita kesengsaraan hebat, ia merasa Allah
memusuhinya. PB memberikan penyataan yang lebih lengkap mengenai kesulitan,
sehingga orang percaya dapat bersukacita dalam penderitaan.
- 1) Paulus menulis kepada jemaat Korintus, "Beban yang ditanggungkan
atas kami adalah begitu besar dan begitu berat sehingga kami putus asa
juga akan hidup kami" (2Kor 1:8). Namun dalam kesulitannya rasul
Paulus memuji Allah karena kehadiran dan Roh-Nya menyertai dirinya untuk
menghibur (2Kor 1:3-4,22). Akan tetapi, kemuliaan utama dari
penderitaan Paulus ialah bahwa pada batas tertentu ia mengambil bagian
dalam "kesengsaraan Kristus" (2Kor 1:5; bd. 2Kor 4:10; Fili 3:10;
Kol 1:24; 1Pet 4:13).
- 2) Semua orang kudus Allah yang ternama telah mengalami kebenaran
alkitabiah itu bahwa menjadi satu dengan Allah dan kerajaan-Nya serta
berkomitmen kepada jalan-jalan dan standar-standar-Nya belum tentu
berarti bebas dari penderitaan di dunia ini, melainkan bebas untuk
menderita di dunia ini bersama Kristus (lih. Ibr 13:12-13;
Yak 5:10-11; 1Pet 2:21; 4:1).
21 Full Life: ZOFAR.
Nas : Ayub 11:1
Zofar menuduh Ayub dengan tajam bahwa ia membenarkan diri (ayat
Ayub 11:4-6) dan keras kepala (ayat Ayub 11:13-20), dengan mengatakan
bahwa Ayub sepantasnya harus lebih menderita lagi daripada sekarang (ayat
Ayub 11:6). Ia berpendapat bahwa jikalau Ayub berbalik dari dosa,
penderitaannya akan segera berakhir dan keamanan, kemakmuran, dan
kebahagiaannya akan kembali (ayat Ayub 11:13-19). Perkataan Zofar
mengandung kesalahan teologis yang serius. Alkitab tidak pernah menjamin
hidup yang "lebih cemerlang daripada siang hari" (ayat Ayub 11:17) bagi
orang percaya yang setia. Sebaliknya, "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah
kita harus mengalami banyak sengsara" (Kis 14:22).
22 Full Life: PENGHINAAN BAGI ORANG CELAKA.
Nas : Ayub 12:5
Ayub menyalahkan cara orang kaya sering berpikir. Mereka memandang
rendah kaum miskin dan kekurangan serta membenarkan sikap kurang simpatik
mereka dengan beranggapan bahwa orang malang itu sendiri telah mendatangkan
kesengsaraan atas dirinya. Pada saat bersamaan, mereka yang kaya itu "hidup
aman" dengan gaya hidup mereka karena percaya bahwa Allah telah mengganjar
mereka karena iman dan kebenaran mereka. Kedua anggapan ini salah, karena
ada sangat banyak perkecualian di antara warga negara kerajaan Allah.
23 Full Life: PADA ALLAHLAH HIKMAT DAN KEKUATAN.
Nas : Ayub 12:13
Kita harus percaya bahwa Allah itu bijaksana dan berkuasa sehingga
cara-cara-Nya menghadapi kita itulah yang terbaik dan yang paling tepat
untuk mencapai yang paling baik bagi kita (bd. Ayub 9:4; 36:5;
Yes 40:26,28; Dan 2:20; Rom 16:25,27;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
- 1) Orang percaya tidak boleh berpikir bahwa Allah menjanjikan hidup
tanpa kesukaran (bd. Mazm 34:20). Allah mungkin mengirim baik
kesenangan maupun kesusahan supaya melepaskan kasih kita akan hal-hal
dari dunia ini dan mengikat kasih itu kepada diri-Nya.
- 2) Allah mengarahkan semua peristiwa di dalam kehidupan orang percaya
yang mengabdi dengan tujuan pengudusan pribadi dan menggenapi
pelayanannya di dalam kerajaan Allah (bd. Yakub dalam pasal
Kej 28:1-35:29; Yusuf dalam Kej 37:28,
lihat cat. --> Kej 37:28;
[atau ref. Kej 37:28]
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
- 3) Di dalam hidup ini orang percaya tidak pernah dapat memahami
sepenuhnya tujuan akhir dari segala sesuatu yang menimpa diri mereka,
demikian pula tidak senantiasa jelas bagaimana Allah bekerja di dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Pengkh 3:11; 7:13; 11:5;
Rom 8:28). Selama saat-saat itu, ketika kita tidak bisa mengerti
sepenuhnya cara Allah menangani kita, kita harus menyerahkan diri kepada
Bapa sorgawi, sama seperti yang dilakukan Kristus ketika Ia disalibkan
(bd. Mat 27:46; Luk 23:46).
24 Full Life: IA HENDAK MEMBUNUH AKU, TAK ADA HARAPAN BAGIKU
Nas : Ayub 13:15
(versi Inggris NIV -- sekalipun Ia membunuh aku, namun aku akan
berharap kepada-Nya). Dalam ayat ini terdapat pernyataan yang paling
mengagumkan tentang iman akan kebaikan Allah yang pernah diungkapkan. Apa
pun yang diizinkan Allah terjadi atas Ayub, apa pun beban yang ditimpakan
kepadanya, bahkan sekalipun dia "dibunuh" oleh-Nya, Ayub percaya bahwa
akhirnya Allah tidak akan mengecewakan dia. Paulus mengungkapkan keyakinan
yang sama tentang kasih Allah bagi umat-Nya yang setia pasal (Rom 8:39).
Walaupun Tuhan mengambil kenyamanan demi kenyamanan, kesehatan dirusakkan
dan gelombang-gelombang kesulitan menimpa kita, melalui kasih karunia Yesus
Kristus dan kuasa kematian-Nya yang menyelamatkan, kita dapat mempercayai
Allah dengan iman yang kokoh, yakin bahwa Dia itu benar, adil, dan baik
(bd. Rom 8:37-39).
25 Full Life: PENUH KEGELISAHAN.
Nas : Ayub 14:1
Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi
akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau
perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di
bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan
(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)
[atau ref. Ayub 14:14]
dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk
selama-lamanya
(lihat cat. --> Wahy 21:1;
lihat cat. --> Wahy 21:4).
[atau ref. Wahy 21:1,4]
Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita"
(lihat cat. --> Rom 8:18).
[atau ref. Rom 8:18]
26 Full Life: KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI?
Nas : Ayub 14:14
Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat
Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat
Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub
mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi
(lihat cat. --> Ayub 19:25;
lihat cat. --> Ayub 19:26).
[atau ref. Ayub 19:25-26]
Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang
sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan
tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah
dengan ungkapan iman yang meluap-luap.