Ayub 32:1-6
Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub,
karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu
1 bin Barakheel, orang Bus,
dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar
dari pada Allah,
32:3 dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat
itu, karena mereka mempersalahkan Ayub,
meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.
32:4 Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia.
32:5 Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.
32:6 Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi;
oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.
1 Full Life: ELIHU.
Nas : Ayub 32:2
Seorang penasihat baru, Elihu, diperkenalkan ke dalam narasi.
Sebelumnya ia menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia lebih
muda dari yang lain (ayat Ayub 32:4). Akan tetapi, Elihu percaya bahwa
dirinya memiliki wawasan mengenai penderitaan Ayub sehingga dapat
menasihatkannya tentang sikap benar yang seharusnya diambil di hadapan
Allah. Perkataan Elihu berbeda dengan perkataan tiga orang sebelumnya
karena menekankan bahwa penderitaan dapat menjadi hukuman Allah yang penuh
belas kasihan untuk memperbaiki jiwa (Ayub 33:30) dan menghasilkan
hubungan yang lebih intim dengan Allah (ayat Ayub 32:36:7-10). Akan
tetapi, seperti penasihat lainnya, Elihu beranggapan bahwa Ayub telah
berdosa dan oleh karena itu patut menderita.